Jenis dan Sumber Data Analisis Data

4. Kinerja Harga Saham a. Defenisi Koseptual.

Harga saham merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan termasuk kebijakan dividen dan pengelolaan asset. 88 Harga pasar saham adalah harga jual dari investor yang satu kepada investor yang lain setelah saham tersebut di cantumkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC Over the counter market 89

b. Defenisi Operasional

Kinerja harga saham merupakan suatu bentuk naik turunnya suatu harga saham yang dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya permintaan dan penawaran. Untuk lebih memperjelas mengenai operasionalisasi variabel yang dibutuhkan, pada variabel nilai tukar rupiah, indicator yang digunakan oleh peneliti adalah kurs rupiah terhadap dollar dengan skala rupiah. Pada total penjualan produk, peneliti menggunakan skala atau satuan dengan rupiah. Untuk laba bersih peneliti menggunakan skala laba sebelum pajak di kurang dengan pajak dengan menggunakan skala rupiah.Sedangkan pada kinerja harga saham, peneliti menggunakan skala idex harga saham, dan dengan skala rupiah.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yang berarti bahwa data yang ada tidak didapatkan dengan melakukan observarsi atau penelitian langsung kepada objek yang menjadi penelitian. 88 Martono. 2007.Manajemen Keuangan, Yogyakarta : Ekonusa, 2007, Hal. 13 89 Sawidji Widoatmodjo, 2005, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal,Jakarta :Elex Media Komputindo, 2005, Hal. 102. 2. Sumber Data Sumber data yang digunalan untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id, Biro Pusat Statistik BPS www.bps.go.id , Situs resmi Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id, dan Pusat Referensi Pasar Modal PRPM, dan Indonesian Capital Market Direktory ICMD.

F. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian inianalisa kuantitatif dengan menggunakan model VAR. Vector Autoregression VAR adalah pengembangan model ADL. Metodologi VAR pertama kali dikemukakan oleh Sims 1980.Dimana VAR memungkinkan asumsi variabel yang bersifat eksogen untuk melakukan estimasi terhadap serangkaian variabel yang diduga mengalami endogenitas. 90 Secara umum terdapat tiga bentuk model VAR 91 yaitu : 1 Unrestricted VAR, model ini terkait dengan persoalan kointegrasi dan hubungan teoritis. Jika data yang digunakan dalam permodelan VAR data yang stasioner pada level, maka bentuknya adalah Unrestricted VAR. Ada dua bentuk dari unrestricted VAR, yaitu VAR in level dan VAR in difference. VAR in level digunakan jika data sudah stasioner pada tingkat level sedangkan VAR in difference digunakan jika data tidak stasioner pada level dan tidak memiliki hubungan kointegrasi, maka estimasi VAR dilakukan dalam bentuk data difference. 2 Restricted VAR atau disebut Vector Error Correction Model VECM, yaitu bentuk VAR yang terestriksi, hal ini terjadi apabila data tidak stasioner namun terkointegrasi. 3 Struktural VAR merupakan bentuk VAR yang direstriksi berdasarkan hubungan teoritis yang kuat dan skema ordering urutan peta hubungan 90 Moch Doddy Ariefianto, Ekonometrika : Esensi dan Aplikasi Menggunakan Eviews Jakarta : Erlangga, 2012, h. 112. 91 Bambang Juanda dan Junaidi,Ekonometrika Deret Waktu, Bogor: IPB Press, 2012, h. 137. terhadap peubah-peubah yang digunakan dalam model VAR. Oleh karena itu S-VAR dikenal dengan bentuk VAR yang teoritis. Berikut model persaamaan yang dapat diolah yakni satu model untuk masing-masing variabel yang akan diteliti : = + + + + + = + + + + + = + + + + + = + + + + + Analisis bertahap yang dilakukan dalam VARVECM adalah uji stasioneritas, penentuan lag optimal, analisis model VAR, uji kausalitas granger, uji IRF, dan uji Variance Decomposition.

1. Uji stasioneritas

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh IHSG,SBI, inflansi dan nilai tukar rupiah terhadap kinerja reksa dana saham

0 4 111

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

TESIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM SUB SEKTOR PERBANKAN.

0 5 13

PENDAHULUAN PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM SUB SEKTOR PERBANKAN.

0 4 8

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2009).

0 2 15

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN.

0 1 7

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH, TINGKAT BUNGA, DAN INDEKS HARGA ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH, TINGKAT BUNGA, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN.

0 0 13

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH, TINGKAT BUNGA, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN.

0 0 7

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 1 12

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 2