dan Luh Gede Sri
Artini, 2013,
Jurnal Terhadap
Retrun Saham
Dengan Profitabilitas
Sebagai Variabel
Intervening Saham,
Profitabilitas path
analysis tukar
berpengaruh negative
terhadap retrun
, sedangkan
profitabilitas berpengaruh
positive terhadap
retrun .
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sebuah bentuk bagan pemikiran yang dapat menggambarkan situasi yang akan menjadi pusat perhatian atau penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti. Untuk melihat fokus penelitian yang dilakukan peneliti, telah mengambil judul dalam penelitian ini adalah “Analisis pengaruh
nilai tukar rupiah, total penjualan produk, dan laba bersih terhadap kinerja harga saham bank panin syariah.”Penelitian ini menggunakan satu variabel terikat
dependent dan empat variabel bebas independent.Variabel terikan dalam penelitian ini adalah kinerja harga saham bank panin syariah.Sedangkan variabel
bebasnya adalah nilai tukar rupiah, total penjualan, dan laba bersih. Nilai tukar rupiah memiliki hubungan dengan kinerja harga saham, apabila
nilai tukar rupiah melemah terhadap nilai tukar mata uang asing, maka perekonomian yang terjadi pada sebuah negara juga akan melemah. Hal tersebut
tentu saja akan berimbas pada sebuah kinerja harga saham yang ada di Indonesia, dan sebaliknya, apabila sebuah kinerja harga saham di perdagangkan dengan nilai
negative atau lemah, maka ada kemungkinan nilai tukar rupiah juga akan melemah.
Total penjualan memiliki hubungan terhadap eksternal dari perusahaan, termasuk pada kinerja harga saham. Apabila total penjualan produk pada suatu
perusahaan menurun, maka laba yang akan dihasilkan juga menurun, dan tentu saja akan berimbas pada kinerja harga saham yang semakin menurun. Sebaliknya,
apabila kinerja harga saham di perdagangkan dengan nilai-nilai negative pada suatu perusahaan, maka hal tersebut juga akan berimbas pada total penjualan
produk yang ada. Sebab, semakin tinggi kinerja harga saham yang ada pada perusahaan, maka semakin tinggi pula total penjualan produk.Karena pemilik
saham lebih banyak dibanding dengan sebelumnya. Laba bersih merupakan salah satu variabel internal yang di duga dapat
mempengaruhi kinerja harga saham pada suatu perusahaan, sebab, laba merupakan suatu alat ukur pada perusahaan untuk melihat kesejahteraan pada
perusahaan. Dimana setiap investor akan menginvestasikan dananya dengan cara melihat tinggi rendahnya laba yang dihasilkan. Sebaliknya, apabila kinerja harga
saham menurun, maka laba bersih juga akan mengalami penurunan. Untuk semua variabel indevendent yang diambil pada penelitian ini,
mempunyai hubungan dengan variabel dependent, namun karena penelitian ini menggunakan metode VAR, maka diasumsikan bahwa semua variabel sebagai
variabel dependent maupun indevendent. Dimana dengan asumsi ini akan diakui bahwa setiap variabel dapat mempengaruhi variabel lain dan begitu juga
sebaliknya. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat digambarkan dalam
sebuah bagan sebagai berikut :
Gambar.1. Kerangka Pemikiran
Keterangan : X1
: Nilai Tukar Rupiah X2
: Total Penjualan X3
: Laba Bersih Y
: Kinerja Harga Saham
D. Hipotesis.