BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Pembelajaran
Dalam konsep pendidikan, pembelajaran diartikan sebagai usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara
positif dalam kondisi lingkungan tertentu Miarso, 2004: 528. Menurut Sugandi 2004: 9, pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk
ingatan jangka panjang. Reigeluth dan Merrill dalam Miarso, 2004: 244 berpendapat bahwa
pembelajaran harus bersifat preskriptif, yaitu dapat memberikan resep untuk mengatasi masalah belajar. Pembelajaran yang bersifat preskriptif mencakup
tiga variabel yaitu kondisi, metode dan hasil. Kerangka teori instruksional itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Pengorganisasian Bahan Pelajaran
Karakteristik Pelajaran Tujuan
Hambatan Karakteristik
Siswa
Strategi Penyampaian
Pengelolaan Kegiatan
Efektifitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran Kondisi
Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Hasil Belajar
Gambar 2.1. Kerangka Teori Pembelajaran
Diadaptasi dari Reigeluth dalam Miarso, 2004: 244
Karakteristik pelajaran meliputi tujuan apa yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut, dan apa hambatan untuk pencapaian itu. Karakteristik
siswa meliputi pola kehidupan sehari-hari, keadaan sosial ekonomi, kemampuan membaca, dan sebagainya. Pengorganisasian bahan pelajaran,
meliputi antara lain bagaimana merancang bahan untuk keperluan belajar mandiri. Strategi penyampaian meliputi pertimbangan penggunaan media apa
untuk manyajikan apa, bagaimana cara menyampaikannya, siapa dan atau apa yang menyajikan, dan sebagainya. Sedang pengelolaan kegiatan meliputi
keputusan untuk mengembangkan dan mengelola serta kapan dan bagaimana digunakannya bahan pelajaran dan strategi penyajiannya.
Berdasarkan kerangka teori itu setiap metode pembelajaran harus mengandung
rumusan pengorganisasian
bahan pelajaran,
strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan, dangan memperhatikan faktor tujuan
belajar, hambatan belajar, karakteristik siswa, agar diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran.
2.1.2 Ciri – Ciri dan Tujuan Pembelajaran