PENGARUH TEKNOLOGI IT PADA MODEL DISCOVERY CONSTRUCTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN KELAS VIII SMP KALAM KUDUS MEDAN.
PENGARUH TEKNOLOGI IT PADA MODEL DISCOVERY CONSTRUCTIVE
LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
MENGENAI ZAT ADITIF MAKANAN DI KELAS VIII SMP KALAM KUDUS MEDAN
Oleh :
Neva Asih Sary Sila lahi NIM 410 1131021
Program Studi Pendidikan Kim ia
SKRIPSI
Dialukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarlana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
(2)
(3)
PENGARUH TEKNOLOGI IT PADA MODEL DISCOVERY CONSTRUCTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWAPADA POKOK BAHASAN
ZAT ADITIF MAKANANKELAS VIII SMP
KALAM KUDUS MEDAN
Neva Asih Sary Silalahi (NIM 4101131021) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar kimia SMP Kalam Kudus Medan yang menggunakan media animasi flash dengan Ms. Power Point pada model Discovery Constructive Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B dan VIII-C SMP Kalam Kudus Medan. Pengambilan sampel penelitian diambil secara purposive sampling yang terdiri dari kelas pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media animasi flash dan pada kelas pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media Ms.Power Point. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa baik data hasil belajar siswa kelas pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media animasi flash dan kelas pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media Ms.Power Point dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan data gain ternormalisasi, besar peningkatan hasil belajar yang menggunakan pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media animasi flash adalah 84,43% dan peningkatan hasil belajar yang menggunakan pembelajaran Discovery Constructive Learning dengan media Ms.Power Point adalah 71,06%. Besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar kimia siswa adalah 13,37%. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh t < -t½α dan t > t½α dengan menggunakan uji t dua pihak yaitu 0,0437 < -0,025 dan 0,0437 > 0,025 pada taraf signifikansi α = 0,025. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dimana Ha = ada perbedaan peningkatan hasil belajar kimia SMP Kalam Kudus Medan yang menggunakan media animasi flash dengan Ms. Power Point pada model Discovery Constructive Learning kelas VIII SMP Kalam Kudus Medan pada pokok bahasan zat aditif makanan T.A 2013/2014.
(4)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan kasih sayangnNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan baik. Skripsi berjudul ” “Pengaruh Teknologi IT Pada Model Pembelajaran Discovery Constructive Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Mengenai Zat Aditif Makanan di Kelas VIII SMP Kalam Kudus Medan,” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannsaran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si, Bapak Drs. PM. Silitonga, M.S, dan Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan sarannsaran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Suharta, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu dan memberikan banyak ilmu kepada penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Kalam Kudus Medan, Ibu Dra. Irene Bukit,M.Pd,guru kimia Ibu Jesika Sibarani,S.Pd beserta para pegawai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.
Teristimewa rasa terima kasih dan cinta penulis kepada Papa dan Mama, orangtua penulis yang telah mengasuh, membimbing, memberi kasih sayang, mendukung secara materil dan selalu mendoakan penulis. Semoga Allah memberi kebaikan dunia dan akhirat pada Papa dan Mama. Amin. Terimakasih kepada saudaransaudara (Micha Silalahi,Jan Silalahi,Mayzion Silalahi) yang memberikan motivasi dan doa kepada penulis. Terimakasih yang termanis juga kepada sahabatn sahabat tercinta (Rosmida Siahaan,Angelina,Siska Chaniago,Shela Chyntia), yang
(5)
selalu mendukung dan mendoakan penulis, dan semua temannteman kimia’10 dan kimia transfer atas motivasi, doa dan kerjasama yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Masih banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis,
Neva Asih Sary Silalahi NIM 4101131021
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
TAT I PENDAHULUAN 1
1. Latar belakang masalah 1
1.1. Identifikasi masalah 4
1.2. Batasan masalah 4
1.3. Rumusan masalah 4
1.4. Tujuan penelitian 5
1.5. Manfaat penelitian 5
1.6. Definisi operasional 5
TAT II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar 7
2.2. Hasil Belajar 8
2.3. Karakteristik Pembelajaran Kimia 10
2.4. Strategi Pembelajaran 10
2.5. Model Pembelajaran Discovery Constructive Learning 11 2.5.1. Prinsip – prinsip Penggunaan Discovery Constructive Learning 13 2.5.2. Langkah – Langkah Pelaksanaan Model Discovery Constructive 14 2.5.3. Keunggulan dan Kelemahan Discovery Constructive Learning 15
2.6. Teknologi IT 16
2.6.1. Ms.Power point 18
2.6.2. Animasi Flash 19
2.7. Materi Zat Aditif Makanan 21
2.8. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 23
TAT III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel 25
3.3. Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian 25
3.3. Rancangan Penelitian 26
3.5. Teknik Pengumpulan Data 29
3.5.1. Validitas Instrumen 30
3.5.2. Realibilitas Tes 30
(7)
3.5.4. Daya Pembeda 31
3.6. Teknik Analisa Data 32
3.6.1. Uji Normalitas 32
3.6.2. Uji Homogenitas 32
3.6.3. Uji Hipotesis 33
3.6.4. Peningkatan Hasil Belajar 33
TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 34
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 34
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 35
4.2.1. Menghitung Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test
Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II 35
4.2.2. Uji Normalitas Data 36
4.2.3. Uji Homogenitas 37
4.2.4. Peningkatan Hasil Belajar 37
4.2.5. Uji Hipotesis 37
4.3. Pembahasan 38
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 41
5.2. Saran 41
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(9)
LAMPIRAN 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Kalam Kudus Medan
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : IPA Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi :4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen 4.1Mencari
informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Kimia Rumah Tangga
Mendata bahan kimia alami pada kemasan produk kebutuhan rumah tangga dan mengklasifikasikannya sesuai dengan kegunaannya
Studi pustaka untuk mendapatkan informasi tentang bahan-bahan kimia yang berguna dalam produk kebutuhan rumah tangga
Mencari informasi melalui referensi/nara sumber tentang efek samping bahan kimia yang terdapat pada produk kebutuhan rumah tangga
Menyebutkan bahan-bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tangga
Tes tulis
Tes tulis
Tes uraian
Tes isian
Sebutkan bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman ! Efek samping bahan pemutih pakaian
menyebabkan ....
2 x 40’ Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
(10)
Ketelitian (carefulness) 4.2 Mengkom-unikasi-kan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia Kegunaan dan efek samping bahan kimia
Studi pustaka efek samping bahan kimia
Menelaah kemasan suatu produk untuk mendapatkan informasi tentang efek samping bahan kimia yang digunakannya
Mengidentifikasi fungsi bahan kimia yang terdapat dalam makanan
Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk Tes tulis Tes unjuk kerja Tes PG Tes
identifikasi Tentukan efek samping bahan kimia yang terdapat pada kemasan makanan berikut ini!
2 x 40’ Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility) Ketelitian (carefulness)
4..3 Mendeskri-psikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan Bahan kimia alami dan buatan
Mencari informasi melalui referensi tentang bahan kimia alami dan bahan kimia buatan
Mendata berbagai jenis makanan yang menggunakan bahan kimia alami
Mendata berbagai jenis makanan yang menggunakan bahan kimia buatan
Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan
Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan
Tes tulis
Penugasan
Uraian
Tugas rumah
Jelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan! Kumpulkan kemasan makanan yang mencantumkan komponen penyusunnya. Buat laporan tentang
4 x 40’ Buku siswa, referensi
(11)
bahan kimia alami dan buatan yang ada pada makanan tersebut!
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility) Ketelitian (carefulness)
4.4 Mendeskri-psikan sifat/pengaru h zat adiktif dan
psikotropika
Zat adiktif dan psikotropika
Studi pustaka tentang pengertian zat adiktif dan psikotropika
Mendata contoh zat adiktif
Mendata contoh zat psikotropika
Mencari informasi dari nara sumber tentang dampak negatif penggunaan zat adiktif dan psikotropika
Menjelaskan pengertian zat adiktif dan
psikotropika
Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Tes tulis
Tes tulis
Tes uraian
Tes uraian
Apa yang dimaksud dengan :
a. Zat adiktif b. Zat psikotropika Jelaskan dampak negatif rokok dan minuman keras bagi kesehatan manusia !
2 x 40’
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility) Ketelitian (carefulness)
(12)
4.5 Menghinda-rkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Cara menghindari diri dari pengaruh zat akditif dan psikotropika
Mencari informasi dari nara sumber tentang cara menghindari diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika.
Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan
Tes tulis
Penugasan
Tes uraian
Tugas rumah
Bagaimanakah cara kita terhindar dari zat adiktif dan psikotropika? Jelaskan Buatlah data tentang zat-zat adiktif dan psikotropika yang digunakan dalam bidang kesehatan
2 x 40’
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility) Ketelitian (carefulness)
(13)
(14)
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN I
Nama Sekolah : SMP Kalam Kudus Medan Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : IPA Terpadu - Kimia
Topik : Zat Aditif Makanan
Waktu : 2 × 40 menit
A. Kompetensi Inti :
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
(15)
1.1. Menyadari adanya pemanfaatan dari zat aditif sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang zat aditif makanan sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1. Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.
4.1. Menyajikan hasil deskripsi bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pembelajaran zat aditif makanan dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyadari Kuasa TYME
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Berperan aktif dalam PBM untuk memahami Zat Aditif dalam Makanan 4. Bahan pengawet,bahan pewarna,bahan pemanis,bahan penyedap dan
antioksidan dapat dideskripsikan dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menerima serta memahami perbedaan, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
(16)
2. Membuat siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 3. Memiliki pemahaman tentang zat aditif makanan.
4. Memahami penggunaan zat aditif dalam makanan yang menunjang kesehatan
5. Mengenal macam-macam zat aditif
6. Mengerti arti dan fungsi zat aditif yang ada pada makanan 7. Menyebutkan contoh-contoh zat aditif pada makanan
E. Materi Pembelajaran Zat Aditif dalam Makanan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein,mineral dan vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik sertaawetmaka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva). Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi. Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
Penguat rasa/Penyedap
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami
(17)
diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.
Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis dan berdampak tumor pada bagian kandung kemih jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, sorbitol dan aspartam,P-4000. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen. Dan contoh pemanis alami adalah kelapa, tebu, dan aren,buah-buahan(fruktosa),sukrosa(gula susu) dan madu Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami terlalu tinggi.
Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat,natrium nitrit,sodium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat. Tetapi sayangnya, sodium nitrat dan natrium nitrit ini mengandung komponen kimia yang merupakan karsinogen atau zat beracun jika terakumulasi dalam tubuh. Akibat kita mengkosumsi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pada lambung, prostat, dan kanker payudara.
(18)
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah),
brilliant blue FCF(biru).
Zat Antioksidan
Zat antioksidan ditambahkan pada makanan dengan tujuan untuk mencegah ketengikan. Zat itu antara lain Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluena (BHT) adalah antioksidan buatan sedangkan asam askorbat dan tokoferol merupakan antioksidan alami.
Lain-lain
Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti[3]:
1. antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E),
2. pengikat logam,
3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, Natrium hipoklorit,
4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat,
5. zat gizi,
6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida.
(19)
Efek samping
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah.
Tabel 1 Daftar Bahan tambahan makanan yang diragukan kehalalannya[5]
Bahan makanan Alasan
Potasium nitrat (E252)
Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Digunakan untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. Contoh pada sosis, ham, keju Belanda.
L-asam tartarat (E334)
Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine, sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, roti, minuman, tepung telur, wine, dll. Turunan asam tartarat
E335, E336, E337, E353 (dari E334)
Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan,buffer, pengemulsi, dll.
Gliserol/gliserin (E422)
Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut rasa, menjaga kelembaban (humektan),
plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk
daging, keju, kue, camilan, dll.
Asam lemak dan
turunannya, E430, E431,
Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa.
(20)
Bahan Tugas/ Diskusi
SOAL UNTUK DISKUSI
1. Jelaskan bahan-bahan kimia alami dan buatan yang digunakan yang tercantum dalam komposisi pada makanan/minuman yang digunakan sebagai
penyedap,antioksidan,pemanis,pewarna,peng awet yang terdapat dalam bahan makanan /minuman kemasan yang anda konsumsi!
2. Buat laporan tentang bahan kimia alami dan buatan yang
ada pada kemasan
makanan/minuman yang anda konsumsi!
E433, E434, E435, E436 Terdapat pada produk roti dan kue, donat, produk susu (es krim),dessertsbeku, minuman, dll.
Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495)
Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding.
Edible bone phosphate
(E542)
Dibuat dari tulang hewan,anti craking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.
Asam stearat Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetik darianticracking agent.
L-sistein E920
Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan perisa daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa.
Wine vinegar dan malt
vinegar
Masing-masing dibuat dari wine dan bir. Sebagai pemberi rasa bumbu-bumbu, saus, salad.
(21)
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan yang dipakai adalah konstruktivisme. Model pembelajaran yang dipakai pada proses belajar ini adalah model Discovery Constructive
Learning,metode pembelajaran yang dipakai adalah diskusi-informasi dengan
menggunakan media animasi flash.
G. Kegiatan Pembelajaran : I (Zat Aditif Makanan) 2x40 jp
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, dan mempersilahkan Ketua Kelas memimpin peserta didik untuk memulai dengan doa bersama ( Khusus untuk Jam pelajaran pertama).
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami zat aditif makanan.
3. Guru memberikan penguatan tentang pembelajaran terdahulu dengan melaksanakan Pretest.
20 menit
Inti 1. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan zat aditif makanan, misalnya: apa yang telah diketahui siswa tentang pelajaran yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut
(Fondations/Fondasi and Intake Information/
Menyerap Informasi).
2. Dengan tanya jawab, diberikan penguatan tentang manfaat zat aditif makanan dan pengaruh zat aditif makanan terhadap kesehatan serta jenis-jenis zat aditif makanan (Real Meaning/ Makna yang sebenarnya).
3. Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake
(22)
Information/ Menyerap Informasi).
4. Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah siswa tiap kelompok sebanyak 4 orang .
5. Tiap kelompok mendapat tugas untuk melakukan analisis terkait zat aditif makanan.
6. Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman kelompok masing-masing tentang informasi yang telah diserapnya (Express Your Knowledge/
Ungkapan Pengetahuan).
7. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan:
Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang sudah mengerti.
Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Guru sebagai fasilitator (Use Available
Resources/ Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia).
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
9. Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pelajaran.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
(23)
duduk biasanya, kemudian memberikan soal Quiz untuk menguji pemahaman siswa.
2. Siswa diminta menyimpulkan tentang apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan soal Post Test untuk menguji pemahaman siswa tentang zat aditif.
4. Guru memberikan salam, dan mempersilahkan Ketua Kelas memimpin peserta didik untuk mengakhirii dengan doa bersama ( Khusus untuk Jam pelajaran terakhir)
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 1. Alat Belajar
Papan Tulis/ Black Board/ White Board Kapur Tulis/ Spidol
Infokus Layar infokus
2. Media Belajar Buku Kimia Laptop
3. Sumber Belajar
Buku Teks Kimia, Purba,M. 2006. IPA Kimia untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Literatur Beragam Internet
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: Test tertulis, Test Lisan, Pengamatan 2. Prosedur Penilaian:
(24)
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
Struktur Atom. b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi
2.
a. Menjelaskan kembali jenis-jenis zat aditif makanan, tujuan dan fungsi zat aditif makanan dan fefek
samping bahan
sintetik makanan. b. Menganalisis
soal-soal yang terkait.
Pengamatan,Presentasi dan tes(instrumen soal dan soal diskusi)
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan berkaitan dengan zat aditif makanan untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan
masing-Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok)
(25)
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
masing bahan alami dan sintetik pada zat aditif
makanan, serta
mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat
dalam bahan
(26)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN II Nama Sekolah : SMP Kalam Kudus Medan Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : IPA Terpadu - Kimia Topik : Zat Aditif Makanan
Waktu : 2 × 40 menit
A. Kompetensi Inti :
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya pemanfaatan dari zat aditif sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang zat aditif makanan sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
(27)
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1. Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.
4.1. Menyajikan hasil deskripsi bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pembelajaran zat aditif makanan dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyadari Kuasa TYME
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Berperan aktif dalam PBM untuk memahami Zat Aditif dalam Makanan 4. Bahan pengawet,bahan pewarna,bahan pemanis,bahan penyedap dan
antioksidan dapat dideskripsikan dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menerima serta memahami perbedaan, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran zat aditif makanan dan menyadari kuasa Tuhan YME.
2. Membuat siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 3. Memiliki pemahaman tentang zat aditif makanan.
(28)
4. Memahami penggunaan zat aditif dalam makanan yang menunjang kesehatan
5. Mengenal macam-macam zat aditif
6. Mengerti arti dan fungsi zat aditif yang ada pada makanan 7. Menyebutkan contoh-contoh zat aditif pada makanan
E. Materi Pembelajaran Zat Aditif dalam Makanan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein,mineral dan vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik sertaawetmaka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva). Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi. Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
Penguat rasa/Penyedap
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar.
(29)
Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.
Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis dan berdampak tumor pada bagian kandung kemih jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, sorbitol dan aspartam,P-4000. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen. Dan contoh pemanis alami adalah kelapa, tebu, dan aren,buah-buahan(fruktosa),sukrosa(gula susu) dan madu Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami terlalu tinggi.
Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat,natrium nitrit,sodium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat. Tetapi sayangnya, sodium nitrat dan natrium nitrit ini mengandung komponen kimia yang merupakan karsinogen atau zat beracun jika terakumulasi dalam tubuh. Akibat kita mengkosumsi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah pada lambung, prostat, dan kanker payudara.
(30)
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah),
brilliant blue FCF(biru).
Zat Antioksidan
Zat antioksidan ditambahkan pada makanan dengan tujuan untuk mencegah ketengikan. Zat itu antara lain Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluena (BHT) adalah antioksidan buatan sedangkan asam askorbat dan tokoferol merupakan antioksidan alami
Lain-lain
Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti[3]
1. antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E)
2. pengikat logam,
3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, Natrium hipoklorit,
4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat,
5. zat gizi,
6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida.
(31)
Efek samping
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah.
Tabel 1 Daftar Bahan tambahan makanan yang diragukan kehalalannya[5]
Bahan makanan Alasan
Potasium nitrat (E252)
Dapat dibuat dari limbah hewani atau sayuran. Digunakan untuk pengawet, kuring, mempertahankan warna daging. Contoh pada sosis, ham, keju Belanda.
L-asam tartarat (E334)
Kebanyakan sebagai hasil samping industri wine, sebagai antioksidan pemberi rasa asam produk susu beku, jelly, roti, minuman, tepung telur, wine, dll. Turunan asam tartarat
E335, E336, E337, E353 (dari E334)
Dapat berasal dari hasil samping industri wine antioksidan,buffer, pengemulsi, dll.
Gliserol/gliserin (E422)
Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani). Sebagai pelarut rasa, menjaga kelembaban (humektan),
plasticizer pada pengemas. Bahan coating untuk
daging, keju, kue, camilan, dll.
Asam lemak dan
turunannya, E430, E431,
Dapat berasal dari turunan hasil hidrolisis lemak hewani. Pengemulsi, penstabil, E343: antibusa.
(32)
Bahan Tugas/ Diskusi
SOAL UNTUK DISKUSI
1. Jelaskan bahan-bahan kimia alami dan buatan yang digunakan yang tercantum dalam komposisi pada makanan/minuman yang digunakan sebagai
penyedap,antioksidan,pemanis,pewarna,peng awet yang terdapat dalam bahan makanan /minuman kemasan yang anda konsumsi!
2. Buat laporan tentang bahan kimia alami dan buatan yang ada pada kemasan
makanan/minuman yang anda konsumsi!
E433, E434, E435, E436 Terdapat pada produk roti dan kue, donat, produk susu (es krim),dessertsbeku, minuman, dll.
Pengemulsi yang dibuat dari gliserol dan/atau asam lemak (E470 – E495)
Dapat dibuat dari hasil hidrolisis lemak hewani untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak sebagai pengemulsi, penstabil, pengental, pemodifikasi tekstur, pelapis, plasticizer, dll. Terdapat pada Snacks, margarin, desserts, coklat, cake, puding.
Edible bone phosphate
(E542)
Dibuat dari tulang hewan,anti craking agent, suplemen mineral. Terdapat pada makanan suplemen.
Asam stearat Dapat dibuat dari lemak hewani walaupun secara komersil dibuat secara sintetik darianticracking agent.
L-sistein E920
Dapat dibuat dari bulu hewan/unggas dan di Cina dibuat dari bulu manusia. Sebagai bahan pengembang adonan, bahan dasar pembuatan perisa daging. Untuk produksi tepung dan produk roti, bumbu dan perisa.
Wine vinegar dan malt
vinegar
Masing-masing dibuat dari wine dan bir. Sebagai pemberi rasa bumbu-bumbu, saus, salad.
(33)
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan yang dipakai adalah konstruktivisme. Model pembelajaran yang dipakai pada proses belajar ini adalah model Discovery Constructive
Learning,metode pembelajaran yang dipakai adalah diskusi-informasi dengan
menggunakan media ms. Power point.
G. Kegiatan Pembelajaran : I (Zat Aditif Makanan) 2x40 jp
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam, dan mempersilahkan Ketua Kelas memimpin peserta didik untuk memulai dengan doa bersama ( Khusus untuk Jam pelajaran pertama).
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami zat aditif makanan.
3. Guru memberikan penguatan tentang pembelajaran terdahulu dengan melaksanakan Pretest.
20 menit
Inti 1. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan zat aditif makanan, misalnya: apa yang telah diketahui siswa tentang pelajaran yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut
(Fondations/Fondasi and Intake Information/
Menyerap Informasi).
2. Dengan tanya jawab, diberikan penguatan tentang manfaat zat aditif makanan dan pengaruh zat aditif makanan terhadap kesehatan serta jenis-jenis zat aditif makanan (Real Meaning/ Makna yang sebenarnya).
3. Guru menjelaskan materi pelajaran terkait sehinggga siswa dapat menyerap pelajaran tersebut (Intake Information/ Menyerap Informasi).
(34)
4. Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok dengan jumlah siswa tiap kelompok sebanyak 4 orang .
5. Tiap kelompok mendapat tugas untuk melakukan analisis terkait zat aditif makanan.
6. Siswa mengungkapkan pengetahuannya kepada teman kelompok masing-masing tentang informasi yang telah diserapnya (Express Your Knowledge/
Ungkapan Pengetahuan).
7. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan:
Teman sebagai tempat bertanya siswa yang kurang paham atau yang tidak mengerti kepada siswa yang sudah mengerti.
Buku sebagai sumber acuan yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan.
Guru sebagai fasilitator (Use Available Resources/ Memanfaatkan Sumber-Sumber Daya Tersedia).
8. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
9. Setelah berdiskusi siswa diminta dari tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pelajaran.
10. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
Penutup 1. Guru mengarahkan siswa untuk kembali pada tempat duduk biasanya, kemudian memberikan soal Quiz
(35)
untuk menguji pemahaman siswa.
2. Siswa diminta menyimpulkan tentang apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan soal Post Test untuk menguji pemahaman siswa tentang zat aditif.
4. Guru memberikan salam, dan mempersilahkan Ketua Kelas memimpin peserta didik untuk mengakhirii dengan doa bersama ( Khusus untuk Jam pelajaran terakhir)
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 1. Alat Belajar
Papan Tulis/ Black Board/ White Board Kapur Tulis/ Spidol
Infokus Layar infokus
2. Media Belajar Buku Kimia Laptop
3. Sumber Belajar
Buku Teks Kimia, Purba,M. 2006. IPA Kimia untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Literatur Beragam Internet
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: Test tertulis, Test Lisan, Pengamatan 2. Prosedur Penilaian:
(36)
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran zat aditif makanan. b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi
2.
a. Menjelaskan kembali jenis-jenis zat aditif makanan, tujuan dan fungsi zat aditif makanan dan efek
samping bahan
sintetik makanan. b. Menganalisis
soal-soal yang terkait.
Pengamatan,Presentasi dan tes(instrumen soal dan soal diskusi)
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3. Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan berkaitan dengan zat aditif makanan untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan
masing-Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
(37)
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
masing bahan alami dan sintetik pada zat aditif makanan, serta
mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan
(38)
(39)
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan
Indikator Indikator Khusus C1 C2 C3 C4 Item Soal Kunci
Jawaban 1. Mengenal
macam –macam zat aditif
1. Menggolongkan jenis-jenis zat aditif
C2
C2 C3
C3 C4
C4
1. Manakah diantara bahan-bahan berikut yang bukan tergolong pewarna alami:…
a. kunyit c. karamel
b. tartazin d. daun suji
2. Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat,Dinatrium Guanilat,Tartazin Cl 19140,minyak kelapa sawit. Bahan pewarna buatan yang digunakan adalah :
a. Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat c. Tartazin Cl 19140 b. Dinatrium Guanilat d. minyak kelapa sawit
3. Monosodium glutamat,aspartam,dan natrium benzoat berturut-turut merupakan zat aditif makanan berguna sebagai:
a. Pemanis,penguat rasa,pengawet c. pemanis,pengawet,pelembut b. Penguat rasa,pemanis,pengawet d. penguat rasa,antioksidan,pemanis
4. Manakah yang termasuk yang bukan penggolongan zat pewarna buatan....
a. karmoisin c. ,sunset yellow FCF
b. daun suji d. tartazin
5. Pada komposisi minuman kaleng pepsi berikut : air,CO2,gula,air dulan
pepsi,penyedap aroma pepsi. Yang termasuk bahan yang bernilai kalori tinggi adalah....
a. Penyedap aroma pepsi c. CO2
b. Air dulan pepsi d. gula
6. P-4000,sakarin,aspartam,sorbitol,gliserol dan asesulfam merupakan bahan pemanis sintetis. Diantara bahan pemanis sintetis tersebut,manakah pemanis sintetis yg tingkat kemanisan paling tinggi:.….
A. sakarin b. sorbitol c.P-4000 d. Aspartam
B
C
B
B
B
(40)
2. Mengidentifikasi golongan zat aditif
C1 C2
C2
C2 C3
C4
C4
C4
C4
7. Contoh pengawet alami adalah…
a. cuka c. natrium nitrit
b. asam benzoat d.natrium nitrat
8. Asam benzoat,sodium benzoat,natirum nitrat merupakan contoh . . .
a. Penyedap alami c. Pengawet alami
b. Pemanis sintetis d. Pengawet sintetis
9. Manakah bahan penyedap/penguat rasa yang sering digunakan adalah…
a. kunyit c. aspartam
b. garam d. belerang oksida
10. Contoh bahan penyedap alami adalah…..
a. Kunyit dan garam c. Ragi dan garam
b. Gula dan garam d. pisang dan garam
11. Monosodium Glutamat merupakan salah satu jenis dari zat aditif makanan yang digunakan sebagai....
a.pemanis c. pewarna
b. pengharum d. Penyedap/penguat rasa
12. Bahan ini tidak hanya memberi rasa asin tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus mengurangi rasa pahit dan asam dalam makanan. Bahan yang dimaksud adalah…
a. bawang c. gula
b. merica d. garam
13. bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar merupakan contoh dari…
a. pengalengan makanan c. Pengental alami
b. Pemanis alami d. penyedap alami
14. Tartrazin CI 19140,sunset yellow FCF, karmoisin,brilliant blue FCF adalah sintetis jenis dari,..
a.pewarna b. pemanis c. penyedap d. Pengental
15. (i) MSG (iii) garam (v)aspartam (vi)caramel
(ii) tartazin (iv) indigo blue
Yang merupakan pasangan kelompok pemanis pada zat aditif di atas adalah...
a. (i) dan(iii) c.(v) dan (vi) b. (Iv) dan (vi) d. (v) dan (ii)
A
D
B
B
D
D
B
A
(41)
C2 C3
C4 16. Perhatikan kelompok zat aditif berikut ini !
i. Cuka iv. MSG
ii. Aspartam v. Garam
iii. P-4000
Yang merupakan pasangan kelompok pengawet adalah…
a. (i dan v) c. (iv dan v)
b. (ii dan iii) d. (v dan ii)
17. Senyawa-senyawa berikut yang tergolong tingkat kemanisan relatif terendah dan tertinggi adalah…
a.Fruktosa dan siklamat c. Sukrosan dan P-4000 b. Sakarin dan glukosa d. Laktosa dan aspartam 18. Yang tergolong penyedap dalam makanan adalah...
a. aspartam c. Natrium benzoat
b. Monosodium glutamat d. BHA
A
C
B
2. Memahami penggunaan zat aditif dalam makanan yang menunjang kesehatan
1. Menuliskan tujuan penggunaan zat aditif makanan
C2 C3
C4
C4
19. meningkatkan cita rasa makanan adalah tujuan dari,kecuali... a. penyedap makanan
b. Penguat rasa makanan c. Pengawet makanan d. Irradiasi makanan
20. Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengeringan,pembekuan,irradiasi,pengalengan,dan penambahan bahan pengawet. Cara yang biasa digunakan untuk mengawetkan padi(gabah) adalahkecuali…
a. pengeringan c. Irradiasi
b. pembekuan d. penggunaan pengawet
21. tujuan mengawetkan makanan adalah mencegah perkembangbiakan mikroorganisme. Dampak dari tumbuhnya mikroorganisme adalahkecuali....
a. ketengikan c. Makanan sedap dimakan
b. makanan berjamur d. Makanan tak layak dikonsumsi 22. Yang merupakan dampak untuk setiap pengaruh pemanis sintetik terhadap
A
B
(42)
2. Mengidentifikasi jenis zat aditif
C2
C2
C4
tubuh adalah,kecuali... a. obesitas
b. diabetes c. kanker
d. sindrom restoran cina
23. Senyawa berikut yang merupakan bahan pengawet sintetis makanan adalah… a. Asam benzoat c. aspartam
b. gula d. tartazin
24. Mencegah ketengikan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak adalah merupakan pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal(jenuh). Zat yang ditambahkan untuk mencegah ketengikan adalah…
a. pewarna c. penguat rasa
b. antioksidan d. pemanis
25. minyak goreng,keju,saus,roti dan sereal adalah contoh produk makanan bila disimpan dalam waktu lama dengan posisi terbuka dapat menyebabkan . .
a. Makanan enak
b. Makanan aman dimakan c. Makanan berbau tengik d. Makanan awet
D
A
B
C
3. Mengerti arti fungsi zat aditif yang ada pada makanan
1. Mendefinisikan zat aditif yang ada pada makanan
2. Menjelaskan fungsi zat aditif yang ada pada makan
C2 C3
C4
26. penggunaan zat aditif makanan dimaksudkan untuk hal-hal berikut,kecuali...
a. Memberi cita rasa tertentu
b. Memperpanjang masa simpan makanan c. Menambah nilai gizi
d. Menurunkan harga jual
27. Salah satu jenis sindrom yang sering dikenal orang dari penggunaan penyedap sintetis makanan adalah...
a. malaria c. autisme
b. Sindrom restoran cina d. alzheimer
28. Penambahan zat pengawet bertujuan agar makanan dalam kemasan,kecuali....
a. tidak ditumbuhi oleh bakteri dan jamur c. terlihat menarik
b. terasa manis d. tambah lezat
D
B
(43)
3. Mendefinisikan contoh kandungan zat gizi makanan pada zat aditif makanan
C3 29. lesitin,vitamin E(tokoferol),vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu bahan aditif yang berguna untuk ... .
a. antioksidan alami c. penguat rasa alami
b. pewarna alami d. Pemanis alami
A
4. menyebutkan contoh-contoh zat aditif pada makanan
1. menyebutkan contoh pengawet dan penyedap makanan
2. menyebutkan contoh pemanis makanan 3. menyebutkan
contoh antioksidan
makanan C1
C2
C2 C3
30. Contoh penggunaan belerang oksida dalam pengawetan makanan adalah . . . . a. Mengawetkan susu
b. Memaniskan kue
c. Mengawetkan buah kering dan selai d. Mengawetkan tape
31. Pengeringan,pendinginan,pengalengan,iradiasi,bahan pengawet merupakan golongan dari…
a. Menyedapkan makanan c. mengawetkan makanan b. Mewarnai makanan d. Memaniskan makanan
32. Fungsi pemanis dalam makanan adalah untuk memperbaiki tampilan supaya menarik. Manakah yang termasuk pemanis sintetis:…
a. karamel dc MSG
b. aspartam d. asam palmitat
33. butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT) merupakan contoh dari:
a. pemanis sintetis c. Pewarna sintetis
b. Antioksidan sintetis d. Penyedap sintetis
C
C
B
(44)
Lampiran 4
Tabel 3.1.Kisi-kisi Soal Zat Aditif Makanan
No Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
1 mengenal
macam-macam zat aditif
11 1,4,7 ,9,13 ,18
2,5,8, 17
3,6,1 0,12, 14,1 5,16
18
2 memahami penggunaan zat aditif dalam
makanan yang
menunjang kesehatan
20,2 3,25
19 21,2
2,24
7
3 mengerti arti dan fungsi zat aditif yang ada pada makanan
27 26,29 28 4
4 menyebutkan contoh-contoh zat aditif pada makanan
33 30,3 2
31 4
Jumlah 2 12 8 11 33
Keterangan :
C1:pengenalan/ mengingat
C2:pemahaman
C3: penerapan/aplikasi
(45)
Lampiran 5
INSTRUMEN PENELITIAN (sebelum validasi di sekolah)
Materi Pelajaran : Kimia
Pokok Bahasan : Zat Aditif dalam Makanan
Kelas/Semester : VIII/2
Waktu : 60 menit
Petunjuk pengerjaan:
- Bacalah setiap soal dengan seksama
- Berilah tanda silang(X) pada jawaban yang benar
- Periksa kembali jawaban Anda
1. Manakah bahan-bahan berikut tergolong pewarna alami:…
a. kunyit c. karamel
b. tartazin d. daun suji
2. Bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar merupakan contoh dari…
a. pengalengan makanan c. Pengental alami b. Pemanis alami d. penyedap alami
3. Meningkatkan cita rasa makanan adalah tujuan dari,kecuali... a. penyedap makanan
b. Penguat rasa makanan c. Pengawet makanan d. Irradiasi makanan
4. Yang merupakan dampak untuk setiap pengaruh pemanis sintetik terhadap tubuh adalah,kecuali...
a. obesitas b. diabetes
c. pengeroposan gigi d. sindrom restoran cina
5. Penggunaan zat aditif makanan dimaksudkan untuk hal-hal berikut,kecuali... a. Memberi cita rasa tertentu
b. Memperpanjang masa simpan makanan c. Menambah nilai gizi
d. Menurunkan harga jual
6. Salah satu jenis sindrom yang sering dikenal orang dari penggunaan penyedap sintetis makanan adalah...
a. malaria c. autisme
Nama :... Kelas :... Sekolah:...
(46)
7. Lesitin,vitamin E(tokoferol),vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu bahan aditif yang berguna untuk ... .
a. antioksidan alami c. penguat rasa alami
b. pewarna alami d. Pemanis alami
8. Contoh penggunaan belerang oksida dalam pengawetan makanan adalah . . . . a. Mengawetkan susu
b. Memaniskan kue
c. Mengawetkan buah kering dan selai d. Mengawetkan tape
9. Fungsi pemanis dalam makanan adalah untuk memperbaiki tampilan supaya menarik. Manakah yang termasuk pemanis sintetis:…
a. Indigo carmine c. MSG
b. aspartam d. asam palmitat
10. Butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT) merupakan contoh dari:
a. pemanis sintetis c. Pewarna sintetis
b. Antioksidan sintetis d. Penyedap sintetis
11.Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat,Dinatrium Guanilat,Tartazin Cl 19140,minyak kelapa sawit. Bahan pewarna buatan yang digunakan adalah :
a. Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat c. Tartazin Cl 19140
b. Dinatrium Guanilat d. minyak kelapa
sawit
12.Tartrazin CI 19140,sunset yellow FCF, karmoisin,brilliant blue FCF adalah sintetis jenis dari,..
a.pewarna b. pemanis c. penyedap d. Pengental
13. Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengeringan,pembekuan,irradiasi,pengalengan,dan penambahan bahan pengawet. Cara yang biasa digunakan untuk mengawetkan padi(gabah) adalah
kecuali…
a. pengeringan c. Iridiasi
b. pembekuan d. penggunaan pengawet
14. Senyawa berikut yang merupakan bahan pengawet sintetis makanan adalah… a. Asam benzoat c. aspartam
b. gula d. tartazin
15. Penambahan zat pengawet bertujuan agar makanan dalam kemasan,kecuali.... a. tidak ditumbuhi oleh bakteri dan jamur c. terlihat menarik
(47)
16. Monosodium glutamat,aspartam,dan natrium benzoat berturut-turut merupakan zat aditif makanan berguna sebagai:
a. Pemanis,penguat rasa,pengawet c. pemanis,pengawet,pelembut b. Penguat rasa,pemanis,pengawet d. penguat rasa,antioksidan,pemanis 17. (i) Monosodium Glutamat (ii) tartazin (iii) garam (iv) indigo blue
(v)aspartame (vi)caramel
Yang merupakan pasangan kelompok pemanis pada zat aditif di atas adalah... a. (i) dan(iii) c.(v) dan (vi)
b. (iv) dan (vi) d. (v) dan (ii)
18. Tujuan mengawetkan makanan adalah mencegah perkembangbiakan mikroorganisme. Dampak dari tumbuhnya mikroorganisme adalahkecuali....
a. ketengikan c. Makanan sedap dimakan
b. makanan berjamur d. Makanan tak layak dikonsumsi
19. Mencegah ketengikan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak adalah merupakan pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal(jenuh). Zat yang ditambahkan untuk mencegah ketengikan adalah…
a. pewarna c. penguat rasa b. antioksidan d. pemanis
20. Manakah yang termasuk yang bukan penggolongan zat pewarna buatan....
a. karmoisin c.sunset yellow FCF
b. daun suji d. tartazin
21. Perhatikan kelompok zat aditif berikut ini !
i. Cuka iv. MSG
ii. Aspartam v. Garam
iii.P-4000
Yang merupakan pasangan kelompok pengawet adalah…
a. (i dan v) c. (iv dan v)
b. (ii dan iii) d. (v dan ii)
22. Pengeringan,pendinginan,pengalengan,iradiasi,bahan pengawet merupakan golongan dari…
a. Menyedapkan makanan c. mengawetkan makanan b. Mewarnai makanan d. Memaniskan makanan
23. Pada komposisi minuman kaleng pepsi berikut : air,CO2,gula,air dulan
pepsi,penyedap aroma pepsi. Yang termasuk bahan yang bernilai kalori tinggi adalah....
a. Penyedap aroma pepsi c. CO2
(48)
24. Senyawa-senyawa berikut yang tergolong tingkat kemanisan relatif terendah dan tertinggi adalah…
a. Fruktosa dan siklamat c. Sukrosan dan P-4000 b. Sakarin dan glukosa d. Laktosa dan aspartam
25.minyak goreng,keju,saus,roti dan sereal adalah contoh produk makanan bila disimpan dalam waktu lama dengan posisi terbuka dapat menyebabkan . .
a. Makanan enak
b. Makanan aman dimakan c. Makanan berbau tengik d. Makanan awet
26.P-4000,sakarin,aspartam,sorbitol,gliserol dan asesulfam merupakan bahan pemanis sintetis. Diantara bahan pemanis sintetis tersebut,manakah pemanis sintetis yg tingkat kemanisan paling tinggi:.….
A. sakarin b. sorbitol c.P-4000 d. Aspartam 27. Yang tergolong penyedap dalam makanan adalah...
a. aspartam c. Natrium benzoate
b. b. Monosodium glutamat d. BHA 28. Contoh pengawet alami adalah…
a. cuka c. natrium nitrit
b. asam benzoat d.natrium nitrat
29. Bahan ini tidak hanya memberi rasa asin tetapi juga meningkatkan rasa manis sekaligus mengurangi rasa pahit dan asam dalam makanan. Bahan yang dimaksud adalah…
a. bawang c. gula
b. merica d. garam
30. Contoh bahan penyedap alami adalah…..
a. Kunyit dan garam c. Ragi dan garam b. Gula dan garam d. pisang dan garam
31. Asam benzoat,sodium benzoat,natirum nitrat merupakan contoh . . .
a. Penyedap alami c. Pengawet alami
b. Pemanis sintetis d. Pengawet sintetis
32. Monosodium Glutamat merupakan salah satu jenis dari zat aditif makanan yang digunakan sebagai....
a. pemanis c. pewarna
b. pengharum d. Penyedap/penguat rasa
(49)
a. kunyit c. aspartam
(50)
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN TES
Nomor Item Kunci Jawaban Nomor Item Kunci Jawaban
1 B 21 A
2 D 22 C
3 C 23 D
4 D 24 C
5 D 25 C
6 B 26 C
7 A 27 B
8 C 28 A
9 B 29 D
10 B 30 B
11 C 31 D
12 A 32 D
13 B 33 B
14 A
15 B
16 B
17 C
18 C
19 B
(51)
Lampiran 7
INSTRUMEN PENELITIAN (setelah validasi di sekolah)
Materi Pelajaran : Kimia
Pokok Bahasan : Zat Aditif dalam Makanan
Kelas/Semester : VIII/2
Waktu : 60 menit
Petunjuk pengerjaan:
- Bacalah setiap soal dengan seksama
- Berilah tanda silang(X) pada jawaban yang benar
- Periksa kembali jawaban Anda
1. Manakah bahan-bahan berikut tergolong pewarna alami:…
a. kunyit c. karamel
b. tartazin d. daun suji
2. Meningkatkan cita rasa makanan adalah tujuan dari,kecuali... a. penyedap makanan
b. Penguat rasa makanan c. Pengawet makanan d. Irradiasi makanan
3. Yang merupakan dampak untuk setiap pengaruh pemanis sintetik terhadap tubuh adalah,kecuali...
a. obesitas b. diabetes
c. pengeroposan gigi d. sindrom restoran cina
4. Lesitin,vitamin E(tokoferol),vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu bahan aditif yang berguna untuk ... .
a. antioksidan alami c. penguat rasa alami
b. pewarna alami d. Pemanis alami
5. Fungsi pemanis dalam makanan adalah untuk memperbaiki tampilan supaya menarik. Manakah yang termasuk pemanis sintetis:…
a. Indigo carmine c. MSG
b. aspartam d. asam palmitat
6. Butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT) merupakan contoh dari:
a. pemanis sintetis c. Pewarna sintetis
b. Antioksidan sintetis d. Penyedap sintetis
Nama :... Kelas :... Sekolah:...
(52)
7. Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat,Dinatrium Guanilat,Tartazin Cl 19140,minyak kelapa sawit. Bahan pewarna buatan yang digunakan adalah : a. Monosodium Glutamat Dinatrium Inosinat c. Tartazin Cl 19140
b. Dinatrium Guanilat d. minyak kelapa sawit
8. Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengeringan,pembekuan,irradiasi,pengalengan,dan penambahan bahan pengawet. Cara yang biasa digunakan untuk mengawetkan padi(gabah) adalahkecuali…
a. pengeringan c. Iridiasi
b. pembekuan d. penggunaan pengawet
9. Senyawa berikut yang merupakan bahan pengawet sintetis makanan adalah…
a. Asam benzoat c. aspartam
b. gula d. tartazin
10. Monosodium glutamat,aspartam,dan natrium benzoat berturut-turut merupakan zat aditif makanan berguna sebagai:
a. Pemanis,penguat rasa,pengawet c. pemanis,pengawet,pelembut b. Penguat rasa,pemanis,pengawet d. penguat rasa,antioksidan,pemanis 11. (i) Monosodium Glutamat (ii) tartazin (iii) garam (iv) indigo blue
(v)aspartame (vi)caramel
Yang merupakan pasangan kelompok pemanis pada zat aditif di atas adalah...
a. (i) dan(iii) c.(v) dan (vi) b. (Iv) dan (vi) d. (v) dan (ii)
12. Tujuan mengawetkan makanan adalah mencegah perkembangbiakan mikroorganisme. Dampak dari tumbuhnya mikroorganisme adalah
kecuali....
a. ketengikan c. Makanan sedap dimakan
b. makanan berjamur d. Makanan tak layak dikonsumsi
13. Mencegah ketengikan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak adalah merupakan pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal(jenuh). Zat yang ditambahkan untuk mencegah ketengikan adalah… a. pewarna c. penguat rasa
b. antioksidan d. pemanis
14. Berikut ini yang termasuk penggolongan zat pewarna alami,kecuali....
a. karamel c. kunyit
b. daun suji d. tartazin
(53)
i. Cuka iv. MSG
ii. Aspartam v. Garam
iii. P-4000
Yang merupakan pasangan kelompok pengawet adalah…
a. (i dan v) c. (iv dan v)
b. (ii dan iii) d. (v dan i)
16. Pengeringan, pendinginan, pengalengan, iradiasi, bahan pengawet merupakan golongan dari…
a. Menyedapkan makanan c. mengawetkan makanan b. Mewarnai makanan d. Memaniskan makanan
17. minyak goreng,keju,saus,roti dan sereal adalah contoh produk makanan bila disimpan dalam waktu lama dengan posisi terbuka dapat menyebabkan . . a. Makanan enak
b. Makanan aman dimakan c. Makanan berbau tengik d. Makanan awet
18. Yang tergolong penyedap dalam makanan adalah...
a. aspartam c. Natrium benzoate
b. Monosodium glutamat d. BHA 19. Contoh pengawet alami adalah…
a. cuka c. natrium nitrit
b. asam benzoat d.natrium nitrat
20. Asam benzoat,sodium benzoat,natirum nitrat merupakan contoh . . .
a. Penyedap alami c. Pengawet alami
(54)
Lampiran 8. Soal
1. Cari dan jelaskan bahan-bahan kimia alami yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet yang terdapat dalam bahan makanan kemasan serta laporannya!
2. Cari dan jelaskan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet yang terdapat dalam bahan makanan kemasan serta laporannya!
Penyelesaian :
1. Bahan-bahan kimia alami yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna : karamel(coklat),daun suji(hijau),kunyit(kuning),cabe dan tomat (merah). Selain memberi cita rasa dan gizi tertentu juga berfungsi sebagai pewarna. Bahan pemanis : gula putih,gula aren(gula merah). Bahan pengaawet : gula,garam,cuka,asam jeruk.
2. Bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna:indigo carmine,tartazin. Bahan pemanis: sakarin,siklamat,aspartam,sorbitol.gliserol. bahan pengawet: asam
(55)
Lampiran 9
tabel validasi instrument penelitian
no nomor item
subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Y Y2
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 22 484
2 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 15 225
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 27 729
4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 26 676
5 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 13 169
6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 22 484
7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 20 400
8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 17 289
9 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 17 289
10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 784
11 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 841
12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 784
13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 841
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 31 961
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 30 900
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27 729
17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841
18 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 19 361
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 30 900
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 841
21 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 25 625
23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28 784
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 31 961
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 28 784
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 28 784
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 29 841
28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841
29 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 17 289
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 26 676
(56)
rhit 0,44 -0,14 0,7 0,56 0,27 -0,1 0,43 0,27 0,76 0,46 0,43 0,12 0,37 0,65 0,14 0,63 0,64 0,36 0,9 0,44 0,599 0,58 0,095 0,35 0,623 0,1511 0,55876 0,61932
-0,156808 0,2852 0,64562 0,46827 0,17013 r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
(57)
Lampiran 10
Perhitungan Validitas Instrumen Tes
Untuk menghitung validitas suatu butir tes hasil belajar siswa digunakan rumus kolerasi product moment sebagai berikut :
Untuk soal nomor 1, dari tabel data diperoleh data sebagai berikut :
X = 29
Y = 757
2X = 29
Y2 =19897
2
X = 841 N = 30
X Y = 744 Maka :
2 2
2 2
Y Y
N X X
N
Y X XY
N rxy
xy
r =
30 29 841
30 19897
573049
757 29 841 30
xy r =
29 23861
21953 22320
xy r =
84 , 831 367
xy
r =0,441
Dengan perbandingan r hitung dengan r tabel untuk N = 30 pada taraf signifikanα= 0,05, diperoleh r tabel = 0,361. Berdasarkan kriteria rhitung> rtabel
2 2
2 2
Y Y
N X X
N
Y X XY
N rxy
(58)
maka soal nomor 1 dikatakan valid. Dengan rumus yang sama maka dapat dicari validitas untuk setiap butir soal seperti pada tabel validitas berikut ini :
Tabel Perhitungan Validitas Tes
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,441 0,361 Valid
2 -0,136 0,361 Tidak Valid
3 0,698 0,361 Valid
4 0,559 0,361 Valid
5 0,274 0,361 Tidak Valid
6 -0,099 0,361 Tidak Valid
7 0,425 0,361 Valid
8 0,274 0,361 Tidak Valid
9 0,759 0,361 Valid
10 0,459 0,361 Valid
11 0,425 0,361 Valid
12 0,116 0,361 Tidak Valid
13 0,366 0,361 Valid
14 0,654 0,361 Valid
15 0,139 0,361 Tidak Valid
16 0,627 0,361 Valid
17 0,636 0,361 Valid
18 0,362 0,361 Valid
19 0,897 0,361 Valid
20 0,441 0,361 Valid
21 0,598 0,361 Valid
22 0,583 0,361 Valid
23 0,095 0,361 Tidak Valid
24 0,347 0,361 Tidak Valid
25 0,623 0,361 Valid
(59)
27 0,559 0,361 Valid
28 0,619 0,361 Valid
29 -0,157 0,361 Tidak Valid
30 0,285 0,361 Tidak Valid
31 0,646 0,361 Valid
32 0,468 0,361 Valid
33 0,170 0,361 Tidak Valid
Dari 33 butir soal yang diujikan validitasnya dengan menggunakan uji korelasi moment terdapat 21 soal yang valid dan 12 soal yang tidak valid.
(60)
(61)
Lampiran 11 93
tabel reliabilitas instrumen
NO nomor item
Subjek 1 3 4 7 9 10 11 13 14 16 17 18 19 20 21 22 25 27 28 31 Y Y2
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15 225
2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 5 25
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 16 256
4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15 225
5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 4 16
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 14 196
7 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 11 121
8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 10 100
9 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 9 81
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361
16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 256
17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324
18 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 10 100
19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361
21 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 289
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 17 289
(62)
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 361
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 324
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 361
28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324
29 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 11 121
30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324
B 29 23 25 27 23 24 27 16 24 26 20 24 19 29 19 22 20 25 27 25 474 8084
P 0,966667 0,766667 0,833333 0,9 0,76667 0,8 0,9 0,533333 0,8 0,8666667 0,6666667 0,8 0,633333 0,96667 0,6333 0,733333 0,666667 0,833333 0,9 0,83333
Q 0,033333 0,233333 0,166667 0,1 0,23333 0,2 0,1 0,466667 0,2 0,1333333 0,3333333 0,2 0,366667 0,03333 0,3667 0,266667 0,333333 0,166667 0,1 0,16667
(63)
Lampiran 12
Perhitungan Realibilitas Instrumen Tes
Untuk menghitung realibilitas test keseluruhan digunakan rumus KR-20 :
r11=
22
1
S
pq
S
K
K
Dengan data yang diperoleh, terlebih dahulu dihitung varian tiap item dan varian total dengan rumus berikut:
N N
X X
S
i
2 2
2
Dengan perhitungan sebagai berikut:
K = 20 ∑X2 = 8084
N = 30 (∑X)2= (474)2= 224676
N N
X X
S
i
2 2
2
S2=
30 30 224676 8084
S2= 19,8266
Untuk memperoleh harga ∑pq, maka terlebih dahulu dihitung proporsi subjek yang menjawab benar (p) dan proporsi yang menjawab salah (q) untuk setiap item soal. Perhitungan harga p dan q untuk item soal nomor 1:
p =
N
Np benar menjawab
yang subjek
banyaknya ( )
p =
30 29
p = 0,966
Sedangkan untuk harga q adalah: q = 1 – p
(64)
q = 1 – 0,966 q = 0,033
Setelah harga p dan q dari masing-masing item diperoleh, maka harga p dan q tersebut ditambahkan sehingga akan diperoleh harga∑pq = 0,0322.
Dengan demikian maka harga r11 dapat diperoleh yaitu :
22 11
1 S
pq S
n n r
8266 , 19
057778 ,
3 8266 , 19 1 20
20
11
r
r11 = (1,052) (0,845)
r11 = 0,8889
Dengan membandingkan harga rtabeluntuk n = 20 pada taraf signifikanα=
0,05 didapat harga r tabel= 0,444. Dari hasil perhitungan di atas ternyata r hitung >
r tabel yaitu 0,8889 > 0,444. Dengan demikian tes secara keseluruhan dapat
dikatakanreliabel.
Tabel Reliabel
No Item R p q Pq
1 29 0,966 0,033 0,032
3 23 0,77 0,23 0,18
4 22 0,733 0,267 0,14
7 27 0,9 0,1 0,09
9 23 0,77 0,23 0,18
10 24 0,8 0,2 0,16
11 27 0,9 0,1 0,09
13 16 0,53 0,47 0,25
14 24 0,8 0,2 0,16
(65)
17 20 0,67 0,33 0,22
18 24 0,8 0,2 0,16
19 19 0,63 0,37 0,23
20 29 0,97 0,03 0,032
21 19 0,63 0,37 0,23
22 22 0,73 0,27 0,2
25 20 0,67 0,33 0,22
27 25 0,83 0,17 0,14
28 27 0,9 0,1 0,09
(1)
1.4. BTujuanBPenelitian
Adapun tujuan yang engen decapae dalam peneletean ene adalah untuk mengetahue : perbedaan penengkatan hasel belajar kemea seswa dengan menggunakan medea anemase flash dengan Ms. Power Poent pada model Discovedy Constductive Leadning Berbases teknologe IT pada pokok bahasan zat adetef makanan kelas VIII SMP.
1.5. BManfaatBPenelitian
Adapun manfaat peneletean adalah :
1. Bage guru dan calon guru, berguna sebagae bahan masukan dalam hal memeleh model Discovedy Constductive Leadning Berbases teknologe IT sebagae salah satu model mengajar dalam pengajaran kemea.
2. Bage sekolah, bermanfaat untuk mengambel keputusan yang tepat bage penengkatan kualetas pengajaran serta sebagae pengembangan atau bahan rujukan untuk menengkatkan kemampuan seswa khusus dalam pengajaran kemea.
3. Bage seswa, dapat menengkatkan hasel belajar kemea serta dapat deterapkan sebagae motevase belajar dalam pembelajaran.
1.6.DefenisiBOperasional
Untuk menghendare salah penafseran estelah yang degunakan maka perlu dedefenesekan secara operaseonal beberapa estelah berekut:
1) model Discovedy Constductive Leadning Berbases teknologe IT adalah upaya yang delakukan oleh guru dalam kegeatan pembelajaran dengan menekankan kepada aktevetas seswa secara maksemal untuk mencare dan menemukan,artenya dalam hal ene seswa adalah subjek dalam belajar. Seswa tedak hanya berperan sebagae penerema pelajaran melalue penejelasan guru saja,tetape mereka turut serta dalam menemukan ente dare pembelajaran etu sendere. Aktevetas yang delakukan seswa dearahkan untuk mencare dan menemukan jawaban sendere dare sesuatu yang depertanyaan,sehengga deharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya dere(self believe). Dalam hal ene guru tedak berperan sebagae sumber
(2)
belajar,akan tetape guru sebagae faselatator dan motevator belajar seswa. Tujuan dare penggunaan model ene adalah mengembangkan kemampuan entelektual sebagae bagean dare mental.
2). Zat Aditif B makanan atau bahan B tambahan B makanan adalah bahan yang detambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecel, dengan tujuan untuk memperbaeke penampakan, ceta rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya sempan. Selaen etu dapat menengkatkan nelae geze seperte proteen, meneral dan vetamen. Bahan adetef makanan ada dua, yaetu bahan adetef makanan alame dan buatan atau sentetes.
(3)
BABBV
KESIMPULANBDANBSARAN
5.1.BKesimpulanB
Berdeserken hesil penelitien yeng teleh dilekuken, diembil beberepe kesimpulen sebegei berikut :
Ade perbedeen peningketen hesil belejer kimie siswe dengen mengguneken medie enimesi flesh dengen Ms. Power Point pede model Discovery Constructive Learning Berbesis teknologi IT pede pokok behesen zet editif mekenen keles VIII SMP T.A 2013/2014. Berdeserken dete gein ternormelisesi, beser peningketen hesil belejer yeng mengguneken model pembelejeren Discovery Constructive Learning dengen medie enimesi flesh edeleh 84,43% den peningketen hesil belejer yeng mengguneken pembelejeren Discovery Constructive Learning dengen medie Ms.Power Point edeleh 71,06%. Besernye perbedeen peningketen hesil belejer kimie siswe edeleh 13,37%.
5.2.BSaran
Berdeserken kesimpulen deri hesil penelitien, meke penulis menyerenken hel-hel berikut :
1. Diherepken begi celon guru den guru sebelum proses mengejer dilekuken, herus mengetehui pengueseen siswe terhedep meteri-meteri presyeret deri suetu topik yeng eken diejerken, kerene pengetehuen siswe sebelumnye senget menentuken keberhesilen siswe memehemi meteri beru yeng eken diejerken den menerepken model pembelejeren Discovery Constructive Learning dengen medie enimesi flesh depet diguneken sesuei yeng sudeh direnceneken delem Rencene Pelekseneen Pembelejeren (RPP). 2. Kepede peneliti lein yeng eken meneliti penelitien ini dengen pokok
behesen yeng berbede eger depet dijediken sebegei studi perbendingen delem meningketken kuelites pendidiken khususnye pede mete pelejeren kimie.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(2012).http://pendidikankhatulistiwa.blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html tanggal akses: 12 Februari 2013
Arikunto, S.(2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bahri dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, B, S, dan Zain, A.(1995). Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ibrahim,M.(2013). Penerapan Pembelajaran Dicovery Constructive Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMP. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Nurmayanti.(2002). Pengaruh Pengggunaan Model Discovery Constructive Disertai Penggunaan Media Elektronik Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok Bahasan gLBB di SMABdisertasi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Purba,M.(2006).IPA Kimia untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Prayito.(2008).(http://prayito-matematika.blogspot.com/2008/12/metode-mengajar-discovery.html) diakses (05/03/2014. 21.00 WIB)
Pinggiralas.(2013).(http://pinggiralas.blogspot.com/2013/02/belajar-dan-hasil-belajar.html tanggal akses: 10 Februari 2013
Purwanto, Rudi. (2011). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Metode Pembelajaran Teaching game Team Terhadap Siswa Kelas XI IPA SMA Smart Ekselensia Indonesia T.A 2010-2011. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa edisi I/2011
(5)
Rafiza Abdul.(2013). Pembinaan Media Pengajaran Berasaskan Multimedia di Kalangan guru ICTL.Jurnal Kurikulum & Pengajaran Asia Pasifik - April 2013, Bil. 1 Isu 2 20 juku.um.edu.my Department of Curriculum & Instructional Technology University Malaya: Malaysia
Rahman Rizky.(2008). Optimalisasi Macromedia Flash Untuk Mendukung
Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI., JURNAL ISSN:1979-9264 Volume 1, Nomor 2, Desember 2008
Safri. (2009). Perbedaan Hasil belajar Akuntansi Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Laguboti Toba Samosir Tahun Ajaran 2009/2010.Medan: UNIMED
Sinamo, J. (2010). 8 Etos Keguruan, Jakarta: Institut Darma Mahardika
Slameto.(2003).Belajar dan Faktor–Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Jakarta: PT. Tarsito
Sulivanto,Erik Darius.(2006). Pengaruh Pengggunaan Model Discovery Constructive Dengan Metode Ceramah Disertai Penggunaan Media Elektronik Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis di SMA 2005-2006Bdisertasi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sumampouw.(2005). Perbedaan Hasil belajar Anatomi Hewan Antara Yang Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XI SMKBdesertasi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret
(6)
Sunarya, Y.(2007).Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI, PT. Setia Purna
Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA Tambunan, M, M dan Simanjuntak, A.(2010).Strategi Belajar Mengajar.Medan:
FMIPA UNIMED
Tarigan, S.(2010).Pengantar Metode Penelitian Ilmiah.Medan: FMIPA-UNIMED Tim Dosen Pendidikan Kimia.(2010).Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Kimia
Jurusan Pendidikan Kimia. Medan: FMIPA UNIMED
Trianto.(2009).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta: Kencana
Trianto.(2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka