LATAR BELAKANG TUJUAN SASARAN KEGIATAN HARIAN MANFAAT UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran merupakan tahap penting dalam penetapan kurikulum. Karena nya proses pembelajaran harus benar-benar direncanakan dan disusun secara teliti agar semua yang dicita-citakan dalam visi, misi, tujuan yang sudah ditetapkan satuan PAUD dapat tercapai. Proses pembelajaran merupakan kelanjutan dari tahap perencanaan. Semua yang dituangkan dalam program tahunan, program semester, perencanaan pembelajaran mingguan, dan perencanaan pembelajaran harian diwujudkan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran di PAUD tidak terbatas pada saat anak berada di sentra atau area atau kelas, tetapi sejak anak datang hingga pulang. Semua proses interaksi anak dengan pendidik, dengan temannya, atau dengan lingkungan atau alat mainannya termasuk dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu Satuan PAUD harus merancang jadwal harian dan bagaimana para pendidik berperan di dalamnya penting diperhatikan. Untuk kepentingan itulah pedoman disusun.

B. TUJUAN

Tujuan pedoman ini adalah sebagai acuan dalam menyusun: 1. Jadwal harian yang lebih bermakna, efektif, dan efisien. 2. Standar operasional prosedur yang baku untuk satuan PAUD. 3. Tata terib di setiap satuan PAUD.

C. SASARAN

Pedoman ini digunakan untuk:

1. Pengelola Satuan PAUD 2. Pendidik Satuan atau Program PAUD

3. Pengawas atau Penilik PAUD 4. Unsur lain yang membina dan melaksanakan layanan PAUD

4 BAB I. PENDAHULUAN

A. KEGIATAN HARIAN

Kegiatan harian dimaksudkan kegiatan yang dapat diikuti oleh anak sejak kedatangan hingga pulang. Semua kegiatanyang dilakukan anak dijadwalkan dalam jadwal harian, termasuk kegiatan de sentra atau area.

B. MANFAAT

1. Layanan PAUD lebih terarah 2. Setiap kegiatan lebih bermakna tidak sekedar kegiatan rutin.

C. UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD: cita-cita yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal. Misalnya, menjadikan anak yang sehat, berarti ada kegiatan pembiasaan makan, pembiasaan kebersihan diri dan lingkungan yang menunjang anak sehat, dan sebagainya. 2. Ranah perkembangan: setiap kegiatan yang dijadwalkan harus mengembangkan kompetensi dasar yang jelas. Misalnya, penyambutan pagi hari mengembangkan kompetensi dasar 2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, guru, dan teman sikap sopan, peduli, dan 3.14. Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri. 3. Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan dan persiapan yang diperlukan akibat perindahan dari satu kegiatan ke kegiatan lain. Misalnya ketika anak selesai bermain motorik dan sebelum masuk ke ruangan, diperlukan waktu transisi. Transisi artinya persiapan agar anak siap mengikuti kegiatan selanjutnya. Waktu transisi diisi dengan minum, cuci tangan, atau berbaris, sehingga anak kembali tertib saat masuk ruangan. 4. Waktu: setiap kegiatan diperkirakan memerlukan waktu berapa menit dan bagaimana mengelola kegiatan tersebut. Alokasi waktu disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Misalnya untuk bermain inti anak memerlukan waktu selama 1 jam, sedangkan main motorik memerlukan waktu 20 menit, dan waktu makan 20 menit. 5. Kesiapan guru: guru adalah tim yang kompak, jadi siapapun yang bertugas harus memiliki sikap yang sama dalam menghadapi anak. 5 BAB II PENYUSUNAN KEGIATAN HARIAN 6. Komitmen: jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tukang kebersihan, tenaga administrative, dan lainnya.

D. CARA PENYUSUNAN