Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang penggunaan material ZnO menjadi nanowire sebagai nanogenerator telah dilakukan dan mampu menghasilkan tegangan hingga 25 mV Wang, Z.L., et al., 2008. Selanjutnya ZnO telah berhasil dengan Aluminium Al berbasis nanorods mampu menghasilkan tegangan hingga 60 mV Fang, T.- H. and Kang, S.-H., 2010. Penambahan material lain sebagai doping untuk material ZnO mempunyai banyak tujuan, antara lain penambahan kobalt oksida Co 3 O 4 bertujuan meningkatkan sifat mekanis sehingga mampu meningkatkan nilai modulus elastisitas dari 106 MPa menjadi 217 MPa Kanjwal, M.A., et al., 2009. Pada sisi lain, penambahan Galium Ga dapat diperoleh bentuk serat nano yang berpori Shmueli, Y., et al., 2012. Sementara itu, penambahan Vanadium V dapat meningkatkan spontanitas polarisasi piezoelektrik pada sistem medan listrik karena ikatan V-O mudah sekali berotasi Chen, 2010. Bahan doping lain adalah alumunium, dimana dengan penambahan Aluminium Al dapat mengurangi ukuran serat nano secara signifikan sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1 Lee, D.Y., et al., 2008. Gambar 2.1 Hasil pengujian TEM a ZnO dan b Serbuk AZO dikalsinasi pada 600 o C Lee, D.Y., et al., 2008 perpustakaan.uns.ac.id commit to user 6 Chang merangkum beberapa laporan tentang nanogenerator berbasis piezoelektrik, dimana belum adanya penggunaan serat nano ZnO sebagai penghasil energi listrik, seperti yang terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Rangkuman nanogenerator berbasis piezoelektrik menggunakan serat nano Chang, J., et al., 2012 Beberapa penelitian yang sudah dilakukan terlebih dahulu untuk membuat serat nano ZnO dengan menggunakan teknologi elektrospinning telah memberikan informasi yang cukup mendukung dan mudah dipahami sehingga dapat diterapkan dalam penelitian serta percobaan di lapangan. Tabel 2.2 berikut merupakan rangkuman tentang prosedur pembuatan serat nano ZnO dengan teknologi elektrospinning dari beberapa referensi. Tabel 2.2 Rangkuman prosedur pembuatan serat nano ZnO menggunakan teknologi elektrospinning Material Preparasi Parameter electrospinning Referensi Utama Precursor ZnAc PVA PVA 10wt dilarutkan dengan H 2 O, diaduk selama 4 jam pada suhu 65-75 o C. Selanjutnya ditambah ZnAc 1wt, diaduk konstan selama 6 jam pada suhu 70 o C Voltase : 10 kV Park, 2009 Kolektor : Al Suhu kolektor : - Jarak tip : 20 cm Diameter jarum : - Sudut jarum : 25 o Flowrate : 1 mljam Material Metode Diameter nm Arus puncak Tegangan puncak PZT Multiple 60 - 1,63 V Single 100 - 0,4 mV Multiple 50-150 - 0,17 V PVDF Multiple 187 4 uA2 cm 2 2,21 V Single 500-6500 0,5-3 nA 5-30 mV Multiple 1000-2000 30 nA 0,2mV Multiple 600 0,3 nA 20 mV PVDF-TrFE Multiple 60-120 - 400 mV commit to user 7 Material Preparasi Parameter electrospinning Referensi Utama Precursor ZnAc PVP 4 gr PVP dicampur dengan 5 gr ZnAc, diaduk selama 3 jam pada suhu 70 o C setelah ditambah 1 ml etanol Voltase : 7 kV Park, 2009 Kolektor : SiOSi Suhu kolektor : 120 o Jarak tip : 5 cm Diameter jarum : 650 um Sudut jarum : - Flowrate : 0,3 mljam ZnAc PVP 0,77 gr PVP dicampur dengan 13 ml etanol. ZnAc 3 gr diaduk dalam 10 ml H 2 O dan dicampur dengan larutan 1,0 ml PVP yang diaduk selama 5 jam Voltase : 10,3 kV Baek, J.- H., et al., 2012 Kolektor : Al foildrum Suhu kolektor : - Jarak tip : 15 cm Diameter jarum : - Sudut jarum : - Flowrate : 16 µlmin ZnAc PVA PVA 8wt dilarutkan dengan H 2 O dicampur dengan ZnAc PVA:ZnAc = 1:3 diaduk selama 3 jam. Selanjutnya didinginkan pada suhu ruang selama 8 jam transformasi sol-gel Voltase : 19 kV Sangkha prom, N., et al. , 2010 Kolektor : Al foil Suhu kolektor : - Jarak tip : 15 cm Diameter jarum : - Sudut jarum : - Flowrate : - ZnAc PVA PVA 6wt dilarutkan dengan H 2 O ditambah dengan ZnAc Voltase : 25 kV Ren, H., et al. , 2009 Kolektor : Al foil Suhu kolektor : - Jarak tip : 15 cm Diameter jarum : - Sudut jarum : - Flowrate commit to user 8

2.2. Dasar Teori