Pengujian SEM HASIL DAN ANALISIS

24 Meningkatnya diameter kristal juga dapat diindikasikan oleh peningkatan kristalinitas dari semikonduktor ZnO Benramache, S., et al., 2013 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.1. K ristalinitas tertinggi pada Al-ZnO dan Co-ZnO adalah 83.7 dan 80.6 yang terjadi pada masing-masing rasio 10 dan 11, dimana meningkatnya nilai kristalinitas menyebabkan tingginya tegangan dan daya yang dihasilkan nanogenerator piezoelektrik.

4.2. Pengujian SEM

Pengujian SEM dilakukan pada pembesaran 50.000 X baik untuk material ZnO yang didoping AlCl 3 , CoAc atau Co-doping. Foto SEM material ZnO yang didoping AlCl 3 dapat dilihat pada Gambar 4.4 dimana semakin besar doping Al semakin mengecil serat nano yang dihasilkan, sedangkan ZnO didoping CoAc terlihat pada Gambar 4.5, mengalami penurunan ukuran serat yang tidak signifikan. Sementara itu, Tabel 4.2 menunjukkan diameter serat dari ZnO yang didoping AlCl 3 dan CoAc. Diameter serat semakin kecil seiring dengan penambahan jumlah doping. Tidak seperti serat hasil pendopingan CoAc, pada pendopingan dengan AlCl 3 , serat yang terbentuk beberapa masih saling bergabung. Selain itu, pada pendopingan dengan CoAc, serat yang dihasilkan lebih banyak menyerupai bentuk jarum. Ukuran serat ZnO pada saat pendopingan AlCl 3 dan CoAc berkisar dari 56-88 nm dan 65-100 nm. Diameter serat hasil pendopingan CoAc lebih besar dibandingkan diameter serat hasil pendopingan AlCl 3 . Hal ini disebabkan pada saat proses elektrospinning, larutan yang mengandung AlCl 3 mempunyai konduktivitas listrik yang lebih tinggi dibandingkan yang dimiliki larutan CoAc. Gelembung larutan dengan konduktivitas listrik tinggi yang keluar dari syringe pump lebih mudah ditarik oleh medan elektrostatik, sehingga ukuran dari serat yang dihasilkan lebih kecil. commit to user 25 Gambar 4.4. Foto SEM material Al-ZnO: a 4 Al, b 6 Al, c 8 Al, d 9 Al, e 10 Al, f 11 Al, g 12 Al dan h 14 Al g h f e d c b a commit to user 26 Gambar 4.5. Foto SEM material Co-ZnO: a 4 Co, b 6 Co, c 8 Co, d 9 Co, e 10 Co, f 11 Co, g 12 Co dan h 14 Co h b g f e d c b a h b commit to user 27 Tabel 4.2. Diameter serat nano ZnO dengan pendopingan AlCl 3 dan CoAc Jenis Doping Diamter serat Rasio jumlah doping 4 6 8 9 10 11 12 14 AlCl 3 Maksimum nm 138 135 129 118 110 101 96 91 Minimum nm 58 53 51 49 47 43 37 31 Rata-rata nm 88 80 76 73 69 66 61 56 CoAc Maksimum nm 141 134 121 116 111 107 92 101 Minimum nm 68 59 50 47 44 45 41 39 Rata-rata nm 100 87 79 74 72 71 69 65 Gambar 4.6. Foto SEM material Al-Co-ZnO Pembesaran 50.000 X: a 75 Al- 25 Co, b 50 Al-50 Co dan c 25 Al-Co 75 Tabel 4.3. Diameter serat nano ZnO dengan penambahan Al-Co Ukuran diamter serat Variasi Co-doping Aluminium dan Kobalt 100 AlCl 3 0 CoAc 75 AlCl 3 25 CoAc 50 AlCl 3 50 CoAc 25 AlCl 3 75 CoAc 0 AlCl 3 100 CoAc Maksimum nm 110 108 101 128 107 Minimum nm 47 48 35 47 45 Rata-rata nm 69 80 78 96 71 Tabel 4.3 dan Gambar 4.6 masing-masingnya menunjukkan distribusi ukuran serat dan foto SEM dari serat nano ZnO yang dilakukan Co-doping AlCl 3 :CoAc. Pada saat dilakukan Co-doping, serat yang terbentuk lebih besar dibandingkan serat yang dilakukan doping sendiri-sendiri. Pada pendopingan bersama 75 AlCl 3 :25 CoAc dan pendopingan 25 AlCl 3 :75 CoAc beberapa serat yang dihasilkan saling menyatu. Sedangkan pada pendopingan 50 AlCl 3 :50 CoAc serat yang dihasilkan hampir semuanya dapat saling terpisah. a b c commit to user 28

4.3. Pengujian Unjuk Kerja Nanogenerator Piezoelektrik