commit to user
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian
ini dilakukan pengujian terhadap
cast wheel
aluminium dengan tujuan untuk mengetahui komposisi kimia, struktur
mikro, kekerasan dan kekuatan impak
cast wheel
aluminium sebelum dan sesudah dilakukan pengelasan dengan
perlakuan
preheating
dan
P WHT
. Data komposisi kimia diperoleh melalui uji
spectrometri, data struktur mikro diperoleh melalui uji metalografi, nilai
kekerasan diperoleh
melalui uji
kekerasan
Vicker
dan nilai
uji kekuatan impak diperoleh melalui uji
impak
Charpy.
a. Uji Komposisi Kimia
Dengan analisa uji komposisi kimia dapat diketahui kandungan
unsur kimia pada
cast wheel
sebelum dan sesudah dilakukan pengelasan
dengan perlakuan
preheating
dan
P WHT
. Dari analisa tersebut dapat diketahui ada tidaknya perbedaan
unsur kimia dari kedua spesimen. Data yang dihasilkan dari uji
komposisi kimia
berupa jumlah
prosentase unsur
kimia yang
terkandung pada spesimen yang diuji. Tabel 1. Hasil Uji Komposisi Kimia
Sumber: Dokumen Pribadi Berdasar
jumlah berat
penyusun utama,
cast wheel
aluminium dikategorikan dalam jenis aluminium
cast alloy
seri 4xx.x. Sedangkan menurut AA Aluminium
Association
jenis ini merupakan seri AA 445.2 dengan unsur tambahan
utama Si antara 6,5 - 7,5 . Perubahan beberapa unsur tersebut
berasal dari
filler
ang digunakan pada saat pengelasan, yaitu ER 4043.
b. Uji Struktur Mikro
Pada pengujian
ini pengamatan
dilakukan pada
permukaan spesimen
yang telah
dipoles dengan autosol dan dietsa dengan menggunakan
nitrid acid
HNO
3
2,5 ml, HF 1,5 ml. HCl 1,5 ml
commit to user
dan 0,5 ml
aquades
selama 5-10 detik dengan mikroskop
optic
pembesaran 50
dan 100
kali. Pengamatan
dilakukan pada bagian tanpa las
,
bagian las, HAZ dan juga pada
base material
.
Gambar 2. Struktur Mikro Spesimen Sebelum Pengelasan
Gambar 3. Struktur Mikro Las-
HAZ
Gambar 4. Struktur Mikro Daerah Las
Gambar 5. Struktur Mikro
HAZ
Gambar 6. Struktur Mikro
Base Material
–
HAZ
Hasil pengamatan
pada spesimen tanpa las
terlihat struktur aluminium α-Al dan Si. Aluminium
terlihat berwarna terang mengkilap. Pada spesimen tanpa las terlihat
butiran Si berwarna abu-abu gelap menyebar di sekliling aluminium α-
Al.
Pada gambar 2 menunjukkan paduan
utama dari
cast wheel
aluminium terdiri dari aluminium primer α-Al, butiran Al dan butiran
Si. Butiran Al dan Si sebagai matrik diantara aluminium primer
α-Al, yang saling berdekatan.
Pada gambar 3 menunjukkan bahwa antara daerah Las dan
HAZ
sebagian unsur Si mengalami difusi menuju ke celah-celah diantara Al-Mg.
Daerah las merupakan daerah yang terkena panas dari proses
commit to user
pengelasan TIG
dan mendapat
perlakuan
preheating
dan
P WHT
yang kemudian membeku sehingga akan
terjadi perubahan struktur mikro. Perubahan struktur mikro pada daerah
lasan tersebut dapat dilihat pada gambar 2 dan 4 dimana pada daerah
las Mg dan Al berwarna mengkilap dengan struktur yang lebih rapat.
Struktur mikro daerah
HAZ
dan
base material
terlihat adanya batasan posisi Al dan Si yang mulai
terpisah. Pada daerah ini terjadi difusi dimana butiran Al berpindah menuju
Al primer α-Al. Hal tersebut karena terjadinya difusi unsur Al dan Si akibat
pengaruh panas pada saat pengelasan. Dengan adanya perubahan
fisik butiran Si menjadi Si primer pada daerah
HAZ
tersebut juga
dimungkinkan terjadinya perubahan sifat mekanik pada kekerasan
cast wheel
aluminium.
c. Uji Kekuatan Impak