Berat Badan Tinjauan Pustaka

commit to user 9 9 f. Kendala Pemberian ASI 1 Keadaan psikologi ibu, ibu merasa ASInya kurang, padahal tidak, hanya kurang yakin dapat memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Keadaan stress, khawatir, dan ketidak-bahagiaan ibu juga dapat mempengaruhi pemberian ASI. 2 Pengetahuan ibu tentang laktasi, ibu kurang memahami tentang manajemen laktasi yang benar. 3 Bayi terlanjur mendapatkan pralacteal feeding, seperti susu formula atau pemberian air gula pada hari-hari pertama kelahiran. 4 Faktor fisik ibu, seperti adanya kelainan anatomi payudara ibu, puting ibu lecet, payudara bengkak, dan ibu yang sedang sakit juga dapat mempengaruhi proses pemberian ASI. 5 Ibu hamil lagi pada saat masih menyusui 6 Ibu bekerja diluar rumah 7 Kelainan kongenital bayi Pratiwi, 2008

2. Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir neonatus. Pada masa bayi- balita, berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali jika terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema, dan adanya tumor Supariasa, 2006. commit to user 10 10 Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, usia 0 – 6 bulan dan 6 – 12 bulan. Untuk usia 0 -6 bulan, pertumbuhan berat badan akan mengalami penambahan setiap minggu sekitar 140 – 200 gram dan akan menjadi dua kali berat badan lahir pada akhir bulan ke 6. Sedangkan pada usia 6 – 12 bulan terjadi penambahan setiap minggu sekitar 25 – 40 gram dan terjadi penambahan tiga kali lipat berat badan lahir pada akhir bulan ke 12 Hidayat, 2009. Berat badan digunakan sebagai pemantau status gizi dengan alasan: a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan. b. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan. c. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas di Indonesia sehingga tidak merupakan hal baru yang memerlukan penjelasan secara meluas. d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur. e. Kartu Menuju Sehat KMS yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan memonitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisiannya. f. Karena masalah umur merupakan faktor penting untuk penilaian status gizi, berat badan terhadap tinggi badan sudah dibuktikan dimana-mana sebagai indeks yang tidak tergantung pada umur. commit to user 11 11 g. Alat pengukur dapat diperoleh di daerah pedesaan dengan ketelitian yang tinggi dengan menggunakan dacin yang juga sudah dikenal oleh masyarakat. Supariasa, 2006 Adapun faktor-faktor yang menyebabkan pertambahan berat badan yang tidak memadai pada bayi menurut Riordan 2004 antara lain : 1 Pembatasan durasi menyusui. 2 Menyusu yang sangat lama, ditandai dengan bayi yang terlihat ingin tidur atau graze. 3 Pembatasan jumlah menyusu-mengantuk. Pada kebanyakan kasus, bayi harus menyusu dengan semangat minimal 8 – 12 kali per hari. 4 Pemberian makanan tambahan sebelum usia 6 bulan. 5 Posisi bayi yang tidak baik saat menyusu. 6 Hisapan yang tidak efektif atau tidak teratur. 7 Masalah kesehatan.

3. Hubungan frekuensi pemberian ASI dengan pertambahan berat