Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

32 banyak faktor, salah satu diantaranya adalah kurang sesuainya kualitas yang dihasilkan SMK dengan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dunia industri. Kemampuan SMK dalam menyalurkan tamatan merupakan salah satu indikator keberhasilan SMK, karena sebuah proses SMK merupakan sistem yang utuh mulai dari masukan, proses, sampai pada pengelolaan tamatan. Keberhasilan SMK bisa dinilai tidak sekedar bagaimana SMK mampu menyelenggarakan proses belajar mengajar secara baik, tetapi ditentukan kemampuan SMK dalam bertanggung jawab terhadap lulusan sebagai produk dari SMK. Ibarat sebuah industri SMK selain mampu menghasilkan barang juga harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan. Orientasi dari SMK adalah menghasilkan tamatan yang siap kerja, maka keberhasilan SMK diukur dari kemampuan menghasilkan tamatan yang kualitasnya sesuai dengan kebutuhan konsumen yakni dunia usah atau industri. Kegiatan pemasaran tamatan tidak semudah kegiatan pemasaran barang, hal tersebut sangat tergantung dari mutukualitas tamatan kerja serta kebutuhan dunia usaha dan industry baik dalam jumlah maupun jenis. Keahliam yang dibutuhkan. Proses pemasaran tamatan harusnya sudah dimulai sejak pelayanan kepada calon siswa sebagai masukan input kegiatan belajar mengajar proses dan pelayan kepada lulusan output. Pemasaran tamatan sebagai sebuah pelayanan kepada lulusan harusnya ditangani olehh SMK secara baik, agar hasil dari proses pendidikan yang berupa lulusan mempunyai saluran yang bisa menempatkan lulusannya ke dunia kerja. 33 Lembaga yang menangani pemasaran tamatan di SMK adalah bursa Kerja Khusus BKK. Lembaga pemasaran yang baik tentunya mengerti betul bagaimana kebutuhan konsumen sehingga ia akan berusaha memproses agar produknya sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan ia memiliki pangsa pasar yang jelas. BKK tentunya juga mampu memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar agar pesertadidiknya mempunyai kemampuan yang diharapkan dunia kerja. BKK seharusnya juga memiliki jaringan-jaringan kerja sama dan dunia usaha atau dunia industri sehingga SMK memiliki saluran yang jelas untuk para tamatanlulusannya. Keberhasilan BKK di SMK dalam peranannya memberikan pelayanan informasi pekerjaan dan penghubung lulusan dengan pengguna tenaga kerja sangat ditentukan oleh sistem pelaksanaan yang diterapkan. Unsur-unsur yang terkait dalam sistem seperti dasar hukum, struktur organisasi dan ruang lingkup yang telah dirumuskan akan memberikan acuanpedoman bagi BKK untuk menjalankan aktivitasnya. Dasar hukum sebagai yuridis pelaksanaannya, tipe struktur organisasi merupakam mekanisme koordinasi pengurus dan anggotanya, sedangkan rumusan ruang lingkup merupakan penentu luas sempitnya bidang kerja BKK. Keseluruhan unsur tersebut dan konsep tertulis lainnya adalah suatu hal yang ideal, sedangkan pelaksanaan di lapangan adalah suatu kenyataan. Realisasi dari konsep yang ideal tersebut dapat dilihat melalui proses pengelolaan informasi dunia kerja, rekruitmen tenaga kerja, seleksi dan penampatan tenaga kerja yang diterapkan di 34 lapangan SMK. Indikator untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan BKK, sistem pelaksanaan dan kinerja BKK sesungguhnya dapat dilihat melalui proses- proses dan hasil di lapangan SMK. Perlu juga dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan. Penelitian ini juga dapat untuk mengetahui pelaksanaan BKK SMK secara nyata. Penelitian ini dengan keterbatasan yang ada, peneliti berusaha secara optimal mengungkap tentang Kinerja BKK di SMK Negeri 3 Yogyakarta, dengan data-data yang ada secara empiris berupa data statistik. Berdasarkan Gambar.2 tentang kerangka berpikir dapat dijelaskan sebagai berikut : Variabel X yaitu daya dukung atau unsur strength kekuatan yang ada di dalam struktur BKK. Variabel Y yaitu Kinerja, sejauhmana daya dukung pengaruhnya terhadap Y kinerja dari BKK. Kesimpulannya adalah bagaimana memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunities sebagai daya dukung untuk memaksimalkan Kinerja BKK di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Kekuatan yang ada baik Sumber Daya Manusia SDM, maupun sarana prasarana atau pihak-pihak pemerintah yang terkait dengan BKK, sebaik mungkin dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan BKK di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Paradigma penelitian hubugan daya dukung terhadap kinerja BKK, penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Kerangka Berfikir Penelitian ASPEK DAYA DUKUNG KINRJA BKK