Sumber Data Devinisi Operasional Variabel

40 2. Instrumen Variabel Daya Dukung BKK Daya dukung BKK merupakan faktor pendukung yang di miliki BKK yang dapat dikembangkan atau mempermudah dan mendukung kelembagaan BKK, dalam pencarian serta pelayanan informasi kerja bagi siswa, kerjasama dengan instansi terkait, dan rekrutmen serta penyaluran tamatan ke dunia kerja. Kendala atau hambatan BKK adalah segala sesuatu yang dapat menjadi penghambat atau dirasakan kurang mendukung dalam pelaksanaan program – program yang diadakan BKK. Penelitian daya dukung hambatan ini, kriteria penilaiannya adalah: bila sangat tidak setuju skor 1, tidak setuju skor 2, setuju skor 3, dan sangat setuju skor 4, penilaian hambatan – hambatan sebaiknya, persentase total daya dukung yang harusnya dicapai dikurangi persentase daya dukung yang di peroleh. Table 2. Kisi – kisi Instrument Variabel Daya Dukung BKK VARIABEL INDIKATOR NO BUTIR ANGKET Daya Dukung BKK - Jumlah - Kemampuan personel - Tanggung jawab personel - Kesibukan personel - Alokasi dana untuk kegiatan BKK - Daya dukung program - Jenis program - Waktu pelaksanaan - Efektivitas program - Secretariat BKK 1 2 3 4, 11 5 14, 18 6, 10, 15, 17, 19 7 8, 16, 20 9, 12, 13, 21 41

H. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen Suatu instrument dikatakan valid menurut validitas isi apabila isi instrument tersebut telah merupakan sampel yang representative dari keseluruhan isi hal yang akan diukur. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini adalah daya dukung dan kinerja BKK. Dalam hal ini para pakar atau penilai instrument, menilai apakah kisi-kisi yang dibuat telah menunjukkan klasifikasi kisi-kisi telah mewakili isi yang akan diukur. Apakah masing-masing butir yang telah tersusun cocok dengan kisi-kisi yang telah ditentukan. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis dibagi menjadi dua, yaitu validasi internal peneliti dan validasi eksternal para ahli. Secara garis besar validasi logis digunakan untuk melihatmenilai kesesuaian konstruksi butir-butir pertanyaan yang telah dibuat dengan indikator -indikatornya. Validasi eksternal dilakukan dengan cara mengkonsultasikan butir-butir pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian dengan para ahli, sehingga pengembangan indikator sesuai dengan kebutuhan penelitian. Uji validitas eksternal dalam penelitian ini telah dilakukan oleh dosen Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitaas Negeri Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Pusoko Prapto, M.T. Instrumen dapat digunakan dalam penelitian jika