44
tersebut didasarkan karena investor akan menilai bahwa perusahaan tersebut berpotensi mendapat profit yang tinggi di masa depan.
3. Pengaruh tingkat pertumbuhan Intellectual Capital IC terhadap
Kinerja Keuangan di masa depan Apabila sebuah perusahaan memiliki Intellectual Capital IC
VAIC
TM
yang lebih tinggi, maka akan cenderung memiliki kinerja masa depan yang lebih baik, logikanya tingkat pertumbuhan dari
modal intelektual Rate of Growth Intellectual Capital ROGIC juga akan memiliki hubungan positif dengan kinerja keuangan di masa
depan. Tan et al 2007 membuktikan bahwa Rate of Growth Intellectual Capital ROGIC berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Hasil penelitian Baroroh 2013 menunjukkan bahwa nilai rata
– rata ROA yang selalu naik setiap tahunnya berarti kinerja keuangan yang diproksikan oleh
ROA cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Nilai rata
– rata ROGIC yang terus naik manunjukkan bahwa value added yang diberikan modal intelektual
semakin meningkat pertumbuhannya dari tahun ke tahun dan SDM semakin berkontribusi dalam pemberian value added bagi perusahaan.
45
D. Paradigma Penelitian
Model Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 1. Paradigma Penelitian H
1
Gambar 2. Paradigma Penelitian H
2
dan H
3
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dari kajian teoritis yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H
1
: Intellectual Capital IC yang diproksikan oleh Value Added Intellectual Coefficient berpengaruh positif terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan
VACA VAHU
STVA Intellectual
Capital VAIC
TM
Company’s Performance
PERF ROA
H
1
VACA VAHU
STVA
R-STVA R-VAHU
R-VACA Rate of
Growth IC ROGIC
Intellectual Capital
VAIC
TM
Future Company’s
Performance t+
1
ROA
H
2
H
3
46
H
2
: Intellectual Capital IC yang diproksikan oleh Value Added Intellectual Coefficient berpengaruh positif terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan di masa depan. H
3
: Intellectual Capital IC yang diproksikan oleh Rate of Growth
Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan di masa depan.
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen yaitu komponen Intellectual Capital terhadap variabel
dependen yaitu kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan tingkat kedudukan variabel, maka penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu
penelitian yang mengetahui hubungan atau pengaruh sebab-akibat dari variabel independen terhadap variabel dependen Umar, 2005. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA, sedangkan variabel independennya adalah
modal intelektual yang diproksikan dengan Value Added Intellectual Coefficient dan Rate of Growth Intellectual Capital.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan, sedangkan variabel independennya adalah tiga komponen pembentuk Intellectual Capital
yaitu Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human
48
Capital VAHU dan Structural Capital Value Added STVA serta Rate of Growth Intellectual Capital ROGIC. Berikut adalah penjelasan
mengenai masing – masing variabel dalam penelitian ini :
1. Variabel Dependen
Variebel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen bebas
Sugiyono,2011. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan menggunakan proksi profitabilitas Return on
Assets ROAChen et al, 2005. ROA lebih dipilih daripada ROE karena total ekuitas yang merupakan denominator ROE adalah satu
komponen dari VACA. Apabila menggunakan ROE, maka akan terjadi double counting atas akun yang sama yaitu ekuitas.
ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset Chen et al,2005 dalam Ulum
2007. Return on Assets ROA merupakan perbandingan antara laba setelah pajak terhadap total aset perusahaan dalam
kegiatannya menghasilkan laba yang dinyatakan dalam persentase. Menurut Munawir 2002 Return on Assets ROA akan mengukur
tingkat keuntungan yang diperoleh dengan total aktiva yang digunakan, sehingga akan menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memperoleh laba. Sementara itu, proxy dari Return on Assets dapat dihitung dengan rumus Munawir,2002 :
ROA = Laba setelah pajak
Total Aset
49
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah modal intelektual yang diproksikan dengan VAIC dan Rate of Growth
Intellectual Capital ROGIC. Intellectual Capital yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja Intellectual Capital yang
dihitung berdasarkan value added yang diciptakan oleh Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human Capital
VAHU dan Structural Capital Value Added STVA. Kombinasi dari ketiga value added tersebut disimbolkan dengan nama
VAIC
TM
yang dikembangkan oleh Pulic 1998,1999,2000. Konsep ini telah diadopasi oleh Firer Williams 2003; Mavridis 2004;
Chen et al 2005; Kamath 2007; dan Tan et al 2007 dalam Ulum 2007.
Tahapan dalam perhitungan VAIC adalah sebagai berikut : a.
Value Added VA Value added merupakan selisih antara output dan input.
Dimana output merupakan total penjualan dan pendapatan lain, sedangkan input yaitu beban dan biaya
– biaya selain beban karyawan. Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai usaha utamanya, dimana penjualan menawarkan suatu produk dengan adanya imbal hasil. Beban
penjualan merupakan biaya – biaya yang diperlukan dalam