Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

36 reliabilitas berkaitan dengan keajegan suatu alat ukur. Hal ini berarti alat ukur memeberikan hasil yang sama pada banyak pengulangan pengukuran. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data-data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, hasilnya tetap akan sama. Peneliti menggunakan program SPSS untuk menghitung nilai reliabilitas tes. Penafsiran koefisien realibilitas ini berpedoman pada penggolongan yang disajikan di Tabel: Tabel 7. Interpretasi nilai r Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0,70 sampai dengan 1,00 Reliabel Antara 0,00 sampai dengan 0,69 Tidak reliabel Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2012 Setelah instrument digunakan pada siswa di SMK Negeri 3 Pacitan sebanyak 20 siswa. Teknik yang digunakan yaitu Test Retest. Teknik ini dilakukan dengan mengujicobakan instrument pada satu kelompok subjek sebanyak dua kali. Diperoleh hasil nilai reliabilitas seperti Lampiran 2. Nilai r yang diperoleh sebesar 0, 820, nilai ini lebih besar dari 0,7 sehingga dapat dikatakan bahwa instrument tes reliabel untuk digunakan. Validitas instrument yang dilakukan adalah validitas isi yang dilakukan dengan meminta saran pada expert judgement yaitu dua dosen yang ahli di bidang sepakbola. Berdasarkan saran dan perbaikan dari dua expert judgement instrument dinyatakan layak dipergunakan untuk 37 mengambil data. Selain itu dilakukan juga analisis instrumen yang diujicobakan. Hasil analisis instrumen menunjukan nilai validitas sebesar 0,77 ini lebih besar dari hasil nilai tabel yaitu 0,44 sehingga dapat disimpulkan bahwa tes valid.

2. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan diuji menggunakan Uji-T. Data yang akan diujikan dengan teknik ini harus memenuhi beberapa asumsi. Asumsi tersebut antara lain terdistribusi normal dan homogen. Uji T merupakan uji statistika yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua kelompok. Penelitian ini menggunakan sampel yang berpasangan. Sehingga menggunakan uji T untuk sampel berpasangan atau related. Rumus untuk menghitung nilai T adalah = + 2 Kesimpulan : a. Jika t hitung lebih besar dari pada t tabel maka H0 ditolak. b. Jika t hitung kurang dari t tabel maka H0 diterima. Uji T bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS.17.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE LATIHAN GAME PASSING (GAMPAS) DAN PASSING BERHADAPAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMPN 2 TRIMURJO LAM-TENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 54

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BOLA DI GANTUNG DAN LATIHAN PASSING BOLA KE DINDING TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAK SILA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK TAKRAW PESANTREN MAWARIDUSSALAM DELI SERDANG 2014/2015.

0 4 10

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PARTNER PASSING DENGAN LATIHAN PARTNER PASSING ON THE MOVE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING SISWA PUTRA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMP DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN AJARAN 2014.

0 1 22

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola.

0 0 108

PENGARUH LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA KALASAN USIA 10-12 TAHUN.

3 40 97

KETEPATAN PASSING MELAMBUNG PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL.

0 0 64

PENGARUH LATIHAN PENDEKATAN TAKTIK TERHADAP KEMAMPUAN PASSING DAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMAN 1 MAOSPATI.

5 24 116

PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAME DAN METODE LATIHAN PASSING DRILL TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PASSING SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 158

PENGARUH LATIHAN PASSING TARGET GAWANG KECIL TETAP DAN PASSING TARGET GAWANG KECIL BERPINDAH TERHADAP KETEPATAN PASSING DALAM SEPAKBOLA PADA SSB BINA LIGA KU-17 KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 -

1 11 47

PENGARUH METODE LATIHAN EL RONDO DAN CIRCLE PASSING DRILL TERHADAP KETEPATAN PASSING SEPAKBOLA

0 1 34