Peran Infrastruktur Jalan dalam Perekonomian

Penggolongan infrastruktur menurut The World Bank yaitu: • Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi, meliputi publik utilities tenaga, telekomunikasi, air, sanitasi, gas, pekerjaan umum jalan, bendungan, kanal, irigasi dan drainase dan sektor transportasi jalan rel, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya. • Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi. • Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan koordinasi. Pemerintah melalui PP No. 422005 tentang KPPI, menjelaskan beberapa jenis infrastruktur yang penyediannya diatur pemerintah, yaitu : infrastruktur transportasi, jalan, pengairan, air minum dan sanitasi, telematika, listrik dan pengangkutan migas. Penggolongan tersebut diatas dapat dikategorikan sebagai infrastruktur dasar karena sifatnya yang merupakan kepentingan umum dan dibutuhkan masyarakat luas sehingga perlu diatur oleh pemerintah. Pengertian diatur tidak sama dengan dibangun oleh pemerintah, karena penyediaan infrastruktur tersebut dapat dikerjasamakan pembangunan dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur.

2.2.2. Peran Infrastruktur Jalan dalam Perekonomian

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Menurut Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Sunyoto Usman berpendapat bahwa infrstruktur sangat penting dalam menyediakan pelayanan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup. Menurut Prof.Dr.Ir.Danang Parikesit,M.Sc mengemukakan bahwa infrastruktur jalan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur jalan bertanggung jawab sebesar 5-25 pada harga akhir sebuah komoditi yang ada di pasar. Apabila sistem transportasi tidak didorong secara bagus maka akan mengalami kenaikan harga-harga komoditi produk yang cukup besar dan hal itu akan mempengaruhi tingkat belanja masyarakat. Dalam Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, dijelaskan bahwa peran infrastruktur jalan adalah sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi, sosisal budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan, serta dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Selain itu, jalan sebagi prasarana bagi distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi bagi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Infrastruktur jalan di Indonesia merupakan prasarana transportasi darat yang dominan 90 angkutan barang menggunakan moda jalan dan 95 angkutan penumpang menggunakan moda jalan dan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan, sehingga harus dipertahankan fungsinya dengan baik melalui sistem pemeliharaan yang baik pula. Terbukti betapa besarnya peran jalan selama ini dalam mendukung mobilitas dan distribusi penumpang, barang dan jasa. Universitas Sumatera Utara 2.2.3.Kualitas Infrastruktur Jalan dan Sistem Pemasaran Salah satu fokus program kabinet Indonesia bersatu jilid II adalah membangun infrastruktur. Masyarakat internasional menggolongkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan infrastruktur terburuk. Dari 12 negarayang diteliti Asian Development BankADB, 2003. Indonesia menempati peringkat terbawah berbagai elemen infrastruktur keras fisik, seperti, jalan raya, pelabuhan, irigasi dan jaringan kereta api serba terbatas. Kualitasnya terus memburuk akibat anggaran pemeliharaan terbatas. Di negara mana pun, pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab pemerintah. Besar kecilnya anggaran infrastruktur akan menunjukkan sejauh mana pemerintah peduli pada pembangunan infrastruktur. Kualitas infrastruktur, baik yang keras fisik jalan, pelabuhan, irigasi, keras nonfisik telepon, internet, listrik, air memainkan peran vital karena merupakan penggerak perekonomian. Infrastruktur berhubungan dengan tiga hal Hartanto,2004 pertama, dukungan dasar bagi pengembangan pabrikindustri, misalnya, listrik, jalan dan jaringan telekomunikasi. Kedua, biaya produksi dan distribusi, baik bahan baku dan produk jadi. Ketiga, keterkaitan dengan pasar dan proses pemasaran. Pemasaran marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk Universitas Sumatera Utara product, penetapan harga price, pengiriman barang place dan mempromosikan barang. Kaitan antara kualitas infrastruktur jalan dengan sistem pemasaran yaitu apabila kualitas infrastruktur jalan baik, maka sistem pemasaran hasil produksi lancar. 2.2.4.Pengaruh Kualitas Infrastruktur Terhadap Harga Perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang erat dan saling ketergantungan satu sama lain. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur pada umumnya akan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, terciptanya penurunan ongkos pengiriman barang-barang, terdapatnya pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang lebih tinggi dan perbaikan kualitas dan jasa-jasa pengangkutan tersebut. Secara lebih rinci penyediaan infrastruktur terhadap pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut : 1 mempercepat dan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan, 2 tersedianya infrastruktur akan memungkinkan tersedianya barang- barang kebutuhan masyarakat dengan biaya lebih murah, 3 infrastruktur yang baik dapat memperlancar transportasi yang pada gilirannya merangsang adanya stabilitasasi dan mengurangi disparitas harga antar daerah, 4 infrastruktur yang memperlancar jasa transportasi menyebabkan hasil produksi daerah dapat diangkut dan dijual kepasar Basri, 2002 Universitas Sumatera Utara 2.3. Biaya Transportasi 2.3.1. Pengertian Biaya Transportasi