Pengertian Media Relations TINJAUAN PUSTAKA

commit to user diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak. c Fasilitator Proses Pemecah Masalah Problem Solving Proces Fasilitator. Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat advisor hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. d Teknisi Komunikasi Communications Technician, peranan Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization.

C. Pengertian Media Relations

Media relations hubungan media merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam memberikan informasi kepada public masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public. Istilah lainya Press relations or media relations hubungan pers atau hubungan media, yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak surat kabar dan majalah , media elektronik radio dan televisi, dan media massa online newspaper online, magazine online, radio digital, televise digital commit to user Menurut Frank Jefkins, definisi hubungan pers dan hubungan media adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan dan penyiaran yang maksimal atas suatu pesan atau informasi dari PR dalam membentuk pengetahuan dan pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak saja, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televise. Istilah-istilah dari dunia media cetak memang cenderung agak popular, sedangkan istilah lebih tepat justru kurang di terima secara luas, misalnya saja hubungan media media relations.Meskipun kurang popular bisa dibandingkan dengan siaran berita atau paparan berita press release masih banyak yang menggunakan, termasuk kalangan praktisi PR professional. Tujuan Media Relations Tujuan diadakanya hubungan pers adalah menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai keinginan perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya dimata umum. Tidak seorang pun berhak mendikte apayang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak tidaknya disuatu masyarakat yang demokratis. Seperti yang telah dikemukakan oleh Ivi Ledbetter Lee, dalam bukunya yang berjudul Deklaration of Principles 1906, bahwa semua jenis materi pers harus bebas dari nilai-nilai dan kepentingan sepihak. Kejujuran dan kenetralan harus dipegang teguh oleh kalangan humas.Setiap pesan atau berita yang mereka commit to user sampaikan kepada masyarakat melalui pers harus sesuai kenyataan yang sesungguhnya.Baik buruknya PR diukur berdasarkan kejujuran dan sikap netralnya.Kepentingan masyarakat, dalam hal ini para pembaca, pendengar atau pemirsa, harus senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan, dengan sendirinya sebutan khalyak pembaca, pendengar dan pemirsa, akan positif sehingga perusahaan induk atau klien PR pasti akan memperoleh suatu pubisitas yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat itulan kepentingan-kepentingan sendiri akan dapat terpenuhi. Selain memasok berbagai materiyang layak diterbitkan atau disiarkan, pejabat PR perlu memahami media, seperti bagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan, serta bagaimana pula cara memproduksi program-program siaran radio dan televisi, termasuk media massa online newspaper online, magazine online, radio digital, televisi digital. Sebagian pengetahuan tentang media dapat dipelajari dengan hanya mengamatinya.Seorang pejabat PR harus mengetahui segala sesuatunya tentang media itu selengkap mungkin. Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana antara humas dan pers, akan semakin komplek karena meningkatkan jumlah media, semakin terspesialisasinya media, semakin tajam persaingan media, dan pentingnya publisitas melalui media dan kegiatan humas. Dalam membina hubungan media, PR melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan media, antara lain : 1.Press conference konferensi pers, temu media atau jumpa media diberikan secarasimultan bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah commit to user atau swasta kepada sekelompok wartawan. Syarat utama konferensi pers adalah berita yang disampaikan sangat penting, sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang penting. 2. Press Breafing perbincangan dengan media , diselenggarakan secara regular oleh seorang pejabat PR. Dalam kegiatan ini, pejabat PR menyampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada media. 3. Press tour wisata media , diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu. 4.News release siaran pers, press release, broadcast releasesebagai publisitas, yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita 5.Special events, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting yang memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera public, seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun, kegiatan ini biasanya mengundang media untuk meliputnya. Prinsip-Prinsip Hubungan Media Yang Baik Pertama, memahami dan melayani media.Seorang PR harus mampu menjalin kerjasama dengan pihak media.Ia juga harus menciptakan suatu hubungan timbale balik yang saling menguntungkan. Kedua, membangun reputasi seorang yang dapat dipercaya.Pejabat PR harus senantiasa siap menyediakan commit to user waktu atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan dinilai sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang baik. Misalnya menyediakan foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan adanya teknologi input langsung melalui computer, akan sangat mudah mengoreksi dan menyusun ulang siaran berita atau news release. Penyediaan salinan naskah dan foto-foto yang baik secara cepat sangat penting. Keempat, bekerjasama dengan penyediaan materi.Sebagai contoh, pejabat humas dan wartawan untuk melakukan verifikasi.Para pejabat humas juga perlu member kesempatan kepada para wartawan untuk melakukan verifikasi membuktikan kebenaran setiap materi yang mereka punya.Contoh konkretnya, para wartawan itu diizinkan melihat fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang hendak diberitakan. Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh dan positif yang akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing

D. Public Relations Pemerintahan