LAPORAN HASIL PENGAMATAN BURUNG

LAPORAN HASIL PENGAMATAN BURUNG
DI SUAKA MARGA SATWA MUARA ANGKE
Kelompok 3
( Indah Cahaya Pramesti, Lailatul Fitriyani, Rifka Nurhaqi )
ABSTRAK
At 25 December 2011, bird observation in Suaka Marga Satwa Muara Angke is
found 17 bird species, consist of Perenjak Jawa ( Prinia flaviventris ), Cekakak
sungai ( Halcyon chloris ), Kipasan Belang ( Rhipiduara javanica ), Perenjak
cokelat ( Prinia polychroa ), Walet linchi ( Collocalia linchi ), Remetuk laut (
Gerygon sulphurea ), Punai Gading ( Treron vernans ), Blekok sawah ( Ardeola
speciosa ), Kareo (Amaurornis phoenicurus ), Pecuk Ular ( Anhinga
melanogaster ), Tekukur ( Streptopelia chinensis ), Kuntul kerbau ( Bubulcus
ibis ), Kucica kutilang ( Pycnonotus aurigaster ), Kaladik tilik (Picoides
moluccensis), Mandar besar (Porphyrio porphyrio), Mandar batu ( Gallinula
chloropus ) and kokokan laut (Butirides striatus) with direct observation method,
used binocular and monoculer.
Kata kunci: Burung, Muara Angke, Pengamatan
PENDAHULUAN
Suaka Marga Satwa Muara Angke yang terletak sekitar 20 km sebelah
barat Tanjung Priok termasuk wilayah administratif Walikota Jakarta Utara.
Secara Geografis, daerah ini berada pada garis lintang 06° 05° 08° Lintang

selatan dan Garis Bujur 105° 05° 08° Bujur Timur.
Pada tahun 1999 jenis burung yang ditemukan oleh kelompok pengamat
KPB Nycticorax adalah sebanyak 39 jenis. Tetapi tahun 2011 jumlah jenis burung
yang ditemukan mengalami penurunan, yaitu 17 jenis. Hal tersebut disebabkan
oleh perubahan lingkungan tempat tinggal mereka. Perubahan lingkungan
tersebut akibat dari perbuatan manusia, diantaranya semakin meningkatnya
pembangunan tata letak kota, sehingga mengurangi habitat asli mereka. Selain
itu perburuan beberapa jenis burung illegal dengan tujuan untuk konsumsi atau
dijual merupakan penyebab menurunnya populasi burung.
Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pengenalan lapangan bagi
Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta, mencari data jenis
burung yang masih ada di Suaka Marga Satwa Muara Angke, pengambilan nilai
Ujian Akhir semester ( UAS ) mata kuliah Ornitologi semester 095 dan
mengetahuai perbandingan jenis burung yang masih ada saat sekarang dengan
tahun-tahun sebelumnya.
BAHAN DAN CARA KERJA
Lokasi dan Waktu Penelitian:
Suaka Marga Satwa Muara Angke. Minggu, 25 Desember 2011 pukul 07.0009.00 WIB.
Alat dan Bahan:
Binokuler, monokuler, Buku panduan lapangan, alat tulis, dan kamera

Prosedur/Cara Kerja:
Pengamatan dilakukan secara berkelompok, yang terbagi menjadi empat
kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas tiga orang. Kelompok 1 dan 2
melakukan pengamatan ke daerah yang banyak pohonnya, sedangkan kelompok
3 dan 4 melakukan pengamatan di daerah yang terbuka ( rawa-rawa ). Setiap

kelompok melakukan pengamatan dengan menggunakan binokuler. Setiap
burung yang ditemukan, pengamat langsung mendata jenis burung dengan
mengacu pada buku panduan Lapangan Burung-burung di Jawa dan Bali dan
dicatat
waktu, frekuensi, serta aktivitas burungnya. Hasil pengamatan
dimasukkan dalam tabulasi data yang telah tersedia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bedasarkan hasil pengamatan didapatkan 17 jenis burung yang terdapat di
Suaka Marga Satwa Muara Angke. Burung yang didapatkan antara lain :
Perenjak Jawa ( Prinia flaviventris ), Cekakak sungai ( Halcyon chloris ), Kipasan
Belang ( Rhipiduara javanica ), Perenjak cokelat ( Prinia polychroa ), Walet linchi
( Collocalia linchi ), Remetuk laut ( Gerygon sulphurea ), Punai Gading ( Treron
vernans ), Blekok sawah ( Ardeola speciosa ), Kareo (Amaurornis phoenicurus ),
Pecuk Ular ( Anhinga melanogaster ), Tekukur ( Streptopelia chinensis ), Kuntul

kerbau ( Bubulcus ibis ), Kucica kutilang ( Pycnonotus aurigaster ), Kaladik tilik
(Picoides moluccensis), Mandar besar (Porphyrio porphyrio), Mandar batu (
Gallinula chloropus ), kokokan laut (Butirides striatus) .Burung-burung tersebut
saat pengamatan didapatkan sedang melakukan berbagai aktifitas. Ada yang
sedang bertengger dipohon, berjalan, makan dan terbanyak adalah saat burung
terbang di sekitar area Suaka Margasatwa ini. Ternyata didapatkan bahwa
burung yang paling sering ditemukan pada daerah ini adalah burung Pecuk Ular
(Anhinga melanogaster). Burung yang memiliki bulu hitam ditubuhnya ini sering
terlihat secara bergerombol terbang di atas kawasan ini. Pecuk ular banyak
ditemukan didaerah ini karena burung Pecuk ular menyukai habitat hutan
mangrove didekat pantai. Selain itu di Suaka Marga satwa Muara Angke
ditemukan pula jenis burung langka yang ditemukan, yaitu Kareo (Amaurornis
phoenicurus). Namun sayangnya, hasil tersebut mengalami penurunan
dibandingkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok pengamat KPB
Nycticorax tahun 1999 yaitu dari 39 jenis menjadi 17 jenis. Penurunan jumlah
populasi ini Hal tersebut disebabkan oleh perubahan lingkungan tempat tinggal
mereka akibat dari perbuatan manusia, diantaranya semakin meningkatnya
pembangunan tata letak kota, sehingga mengurangi habitat asli mereka. Selain
itu perburuan beberapa jenis burung illegal dengan tujuan untuk konsumsi atau
dijual merupakan penyebab menurunnya populasi burung.

KESIMPULAN
1. Ditemukan 16 jenis burung
2. Jenis burung yang paling banyak ditemukan adalah Pecuk Ular ( Anhinga
melanogaster )
3. Aktivitas burung yang paling sering dijumpai adalah Terbang
4. Jenis burung langka yang ditemukan adalah Kareo ( Amaurornis
phoenicurus ) dan Kipasan Jawa ( Rhipidura javanica )
5. Jenis burung yang ditemukan pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan
dengan tahun sebelumnya (penurunan jumlah populasi).
DAFTAR PUSTAKA
MacKinnon, J. 1990. Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa
dan Bali. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.