Monitoring Error Report Di PT. Telkom STO Rajawali

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Telkom STO Rajawali merupakan unsur pelaksana otonom daerah di bidang komunikasi dan divisi akses di bawah PT.TELKOM INDONESIA. Instansi ini merupakan salah satu pusat komunikasi bagi masyarakat di lingkungan Rajawali Bandung. Sebagai pusat komunikasi, instansi ini memiliki bidang yang menangani dan mengelola data – data mengenai daftar pengguna line telepon dan koneksi internet. Data – data yang di olah merupakan data yang real dan terbaru, yang memungkinkan petugas error report dapat mengolahnya dan memberikan perbaikan apabila mengalami error. Sebagai contoh, data mengenai seluruh pengguna yang mengalami error pada line telepon atau koneksi internet nya. Data tersebut akan diolah dan segera di perbaiki dengan cepat dengan mengerahkan petugas bagian lapangan. Seluruh lapisan masyarakat pengguna jasa telekomunikasi PT.TELKOM INDONESIA daerah Rajawali diharapkan dapat berlega hati setelah error yang mereka alami telah terselesaikan dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian di PT TELKOM STO RAJAWALI, proses pengolahan data user yang masih jauh dari kata efisiensi. Misalnya dalam proses penginputan data user daerah Rajawali yang dilakukan hanya dengan satu pihak.

Artinya hanya pihak PT TELKOM STO RAJAWALI,

juga kesulitan dalam mengelola data yang begitu banyak dari berbagai user yang ada, terutama dalam penyampaian data dari seluruh daerah yang di pengaruhi


(2)

jarak dan waktu. Hal tersebut sering menyebabkan keterlambatan dalam pengolahan data.

Hasil wawancara juga menyatakan bahwa pihak PT TELKOM STO RAJAWALI, menginginkan suatu sistem yang mampu mengatasi keterlambatan dalam pengolahan data. Oleh sebab itu, maka perlu perubahan sebuah sistem pengolahan data user PT TELKOM STO RAJAWALI

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang ditemukan beberapa masalah yang dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun kembali sebuah sistem informasi data user untuk PT TELKOM STO RAJAWALI.

1.3 Maksud dan Tujuan

Bersdasarkan dari permasalahan yang diteliti maksud dan tujuan adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari Kerja Praktek ( KP ) dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Agar penulis dapat mengembangkan suatu system proses pemakaian jaringan internetTelkom Speedy yang sudah ada pada PT. Telkom STO RAJAWALI.

2. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat semasa kuliah. 3. Meningkatkan efektivitas dan efesiensi pada perusahaan.


(3)

1.3.2 Tujuan

Tujuan pembuatan laporan KP ini antara lain:

1. Memenuhi tugas kuliah KP(Kerja Praktek) semester 6 (enam) jurusan Teknik informatika Akademik Teknik dan Ilmu Komputer UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor / Instansi khususnya di PT.Telkom STO RAJAWALI.

3. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan secaratertulis.

4. Sebagai pedoman untuk pembuatan Tugas Akhir selanjutnya.

1.4 Batasan Masalah

Adapun ruang lingkup yang akan dibahas akan sangat luas, maka dari itu diperlukan batasan masalah agar alur pembicaraan tidak terlalu meluas. Batasan - batasan itu sebagai berikut :

1. Data yang diolah merupakan data user yang sudah terdaftar di STO RAJAWALI dan mempunyai line telepon

2. Proses yang terdapat dalam sistem ini adalah proses pengolahan data error user,

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam mengunpulkan data yang berkaitan dengan penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:


(4)

Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan lain yang kiranya dapat membantu untuk analisis proses tersebut.

2. Studi Wawancara

Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara komunikasi langsung dengan staff PT TELKOM STO RAJAWALI, yang mengetahui seluk beluk tentang data user yang mengalami error.

3. Studi Dokumentasi

Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen data user yang mengalami error serta data-data yang diperlukan agar lebih mudah untuk didefinisikan dan dirumuskan pada permasalahan yang ada.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara umum adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum perusahaan dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat


(5)

instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description. Sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam menganalisis sistem informasi PT TELKOM STO RAJAWALI.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini berisi berbagai analisis sistem informasi pengolahan data user. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari analisis dan saran tentang analisis ini untuk masa yang akan datang.


(6)

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

Tempat dan kedudukan perusahaan adalah PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk (TELKOM) DIVISI ACCESS NETWORK SITE OPERATION RAJAWALI BANDUNG, yang bertempat di jalan Rajawali No. 101 lt.1 Telepon 022-6015776 Bandung 40513.

2.1.1 Sejarah Singkat Perkembangan Umum Perusahaan

Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan Telekomunikasi Indonesia ( PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari perusaahaan tersebut yang mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent dengan Staats blaad No.52 tahun 1884. Dan sejak tahun 1905 perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan. Namun setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan tersebut yang berdasar kepada Staatsblaad tahun 1906. Dan sejak itu berdirilah Post, Telegraf en Telefoon Dients (PTT-Dients),dan perusahaan ini ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W Undang-Undang Perusahaan Negara).

Perusahaan PTT tesebut bertahan sampai adanya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik


(7)

Indonesia, tentang adanya persyaratan suatu Perusahaan Negara (PN). Tetapi pada tahun 1961 menurut Peraturan Pemerintah No.240 bahwa Perusahaan Negara dilebur menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang dimuat dalam pasal 2 I.B.

Namun pada tahun 1965 pmemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi) yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Dan perusahaan tersebut berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 dinyatakan bahwa Perum Telekomunikasi sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum baik Telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.

Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelite Corporation (INDOSAT), yang masih berstatus perusahaan asing yakni dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.

Seluruh saham PT Indosat dengan modal asing ini pada tahun 1980 dibeli oleh Indonesia dari American Cable and radio Corp. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1274 berdasarkan PP No. 53 tahun 1980, Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan


(8)

telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi urnurn untuk internasional.

Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu percepatan pembangunan telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Berdasarkan PP No. 15 tahUH 1991, maka Perum dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (persero). Mengantisipasi era globalisasi, seperti diterapkannya perdagangari bebas baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada tahun 1995 melaksanakan 3 program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan KSO dan persiapan Go Public Internasional (International Public Offering).

Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut :

1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). 3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan

berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).


(9)

5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

8. 1989 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. 9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.

10. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.

11. 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat


(10)

dan Banten-dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta - dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia-dengan mitra PT Bukaka Singtel.

12. 1999 Undang-undang nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

13. 2001 KOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.

14. 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.


(11)

15. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Daerah regional

PT. Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :

1. Divisi Regional I, Sumatera.

2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 3. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 4. Divisi Regional III, Jawa Barat.

5. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta. 6. Divisi Regional V, Jawa Timur.

7. Divisi Regional VI, Kalimantan.

8. Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua).

Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentraiisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri dari divisi pelatihan, divisi properti, divisi sistem informasi. Berdasarkan


(12)

organisasi divisional ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit.

2.1.2 Logo Perusahaan

Tanggal 23 Oktober 2009 yang lalu PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA merayakan ulang tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal tersebut dilaksanakan soft lounching suatu transpormasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan Komunikasi menjadi Telecommunication, Information, Media and Education (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan poisoning Telkom yang baru yaitu life confident dengan taglinya The World In your Hand.

Sebuah Logo akan menjadi suatu Brand Images dimanadari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan tranformasi visi dan misi melalui Logo. Contonhya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan.


(13)

Adapun Logo dan arti dari simbol-simbol tersebut yaitu :

Logo Telkom Indonesia

Gambar 2.1 Logo Telkom The World In Your Hand

Arti dari symbol-simbol tersebut yaitu :

1. Lingkaran. Simbol dari produk dan layanan dalam portopolio bisnis baru Telkom yaitu Telecommunication Information, Media and education (TIME), Expertise.

2. Tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi keluar. Empowering.

3. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.

4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.

5. Telapak tangan. Simbol yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Heart.


(14)

Warna-warna yang digunakan :

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang aktratif, hangat, dan dinamis.

3. Infinite Sky pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Filosofi Seperti yang diketahui, Telkom melakukan perubahan dikarenakan harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, baik lingkungan Makro maupun Mikro. Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan Industri teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia juga mendorong untuk melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di bisnis ini memang masih sangat besar. Namun itu juga bersaing dengan competitor lain dari merebutkan pasar dan pelanggan.

Perubahan bisnis Telkom menyeluruh dan terintegrasi yang melibatkan empat aspek dasar perusahaan. Yakni, tranformasi bisnis, infrastruktur, system dan model operasi, serta transformasi dumber daya manusia. Yang menjadi pertanyaan Apakah Telkom sudah siap dengan perubahaan itu ? kebijakan manajerial dan strategic (Telkom ways) Budaya organisasi, Perkembangan Teknologi. Apabila dengan perkembangan new wave era (web 2.0) dan Destructive Technology yang menyebabkan suatu tren cepatnya suatu laju untuk mengalami perubahan. Jika tidak ingin tertinggal


(15)

dan kalah bersaing dengan yang lain. Yang penting dalam melakukan tranformasi bisnis ini yang tetap menjadi patokan adalah pelanggan.

Seperti diketahui perusahaan ini bergerak di bidang jasa teknologi, komunikasi dan informasi maka yang menjadi tujuan utama dari perusahaan adalah mencapai kepuasan pelanggan. Dalam bidang jasa kepuasan pelanggan sangat menentukan. Sekali lagi pelanggan dikecewakan, maka persepsi dan citra suatu perusahaan dimata pelanggan akan berkurang.


(16)

Adapun Logo Maskot Telkom Be Bee yaitu :

Logo Makot Telkom

Gambar 2.2 Logo Maskot Telkom Be Bee

Arti dari maskot Telkom Be Bee :

1. Antena. Simbol sensitive terhadap segala keadaan dan perubahan. 2. Mahkota. Simbol dari kemenangan.

3. Mata. Simbol dari ketajaman dan kecerdasan. 4. Sayap. Simbol dari kelincahan dan praktis.

5. Tangan Kuning. Simbol dari selau memberikan karya yang terbaik.

Filosofi di balik sifat dan perilaku Be Bee adalah lebah tergolong makhuk social yang senag bekerja sama dan pekerja keras yang mempunyai system berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa


(17)

perlidungan bagi para kolonialnya, maka akan balik menyerang bersama bila diganggu.

Lebah memiliki potensi diri baik berupa tubuh yang sehat, liar dan kuat bias bergerak dengan cepat, gesit, dan efektif, dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandang jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak. Dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup kolonialnya. Lebah berwarna biru merupakan penggambaran instansi TELKOM Indonesia.

Adapun Logo Telkom Speedy Yaitu :

Logo Telkom Speedy

Gambar 2.3 Logo Telkom Speedy

Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Yang memungkinkan terjadinya komunikasi sata dan


(18)

suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).

Tidak sepertri layanan akses internet Dial-Up (seperti TelkomNet Instan), dengan mempergunakan speedy, saluran telepon tetap dapat dipergunakan untuk menelpon bersamaan dengan akses Internet. Untuk dapat menikmati fasilitas saluran telepon dan internet sacara simultan, pelanggan speedy harus mempergunakan Splitter yang dapat memisahkan saluran telepon dan saluran modem. Splitter ini biasanya sudah tersedia dalam paket penjualan modem ADSL.

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan

Badan hukum TELKOM adalah Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual-belikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para


(19)

pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

2.1.4 Stuktur Organisasi dan Job Deskripsi

2.1.4.1 Struktur Organisasi

Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananyatugas dengan lancer dan baik. Struktur organisasi merupakan gambaran susunan perwujudan oleh tetap berhubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan taggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam berorganisasi.

Secara umum organisasi Telkom STO Rajawali pada Tahun 2007 terdiri dari beberapa bagian Divisi Access. Diantaranya Divisi Access Speedy yang terdiri dari kepala bagian speedy, sekretaris speedy, costumer service, monitoring trouble, dan anggota teknisi.


(20)

Adapun bagan struktur organisasi PT. TELKOM Access Network Site Operation (STO) Rajawali Bandung adalah :

Gambar 2.4 Bagan Struktur Organisasi STO Rajawali

2.1.4.2 Job Deskripsi Access Network SiteOperation Rajawali Job deskripsi dari masing-masing jabatan adalah :

1. Kepala Bagian Speedy mempunyai wewenang dalam memutuskan order pemasangan jalur baru maupun gangguan jalur speedy. Kepala bagian speedy memiliki hak untuk mengirimkan anggotanya untuk meninjau langsung ke lapangan apabila terjadi kerusakan yang fatal maupun ringan tanpa harus menunggu peruntah dari kepala STO. Kepala bagian speedy mengemban tanggung jawab akan keberhasilan anggotannya dalam menyelesaikan masalah.

2. Costumer Service mempunyai tugas untuk menerima keluhan dari pelanggan gangguan speedy maupun pemasangan baru speedy. Costumer Service akan mengirimkan data keluhan pelanggan kepada


(21)

komputer monitoring trouble untuk melakukan cek terhadap gangguan yang terjadi.

3. Monitoring Trouble mempunyai tugas untuk melakukan monitoring data keluhan dari pelanggan melalui komputer yang telah di order oleh costumer service untuk dilanjukan kepada teknisi di lapangan. 4. Sekretaris mempunyai tugas sebagai asisten kepala bagian, dimana

semua laporan dari masing-masing divisi yang akan di laporkan kepada kepala bagian harus melalui sekretaris.

5. Anggota Teknisi mempunyai tugas layaknya ujung tombak keberhasilan divisi speedy. Karena para teknisi lapangan ini yang terjun langsung door to door ke rumah-rumah maupun instansi-instansi yang menjadi pelanggan speedy.

2.2 Landasan Teori

Landasan Teori yang dipakai adalah hal-hal yang bersangkutan dengan metode yang dipakai perusahaan dalam menangani masalah yang dihadapi.

2.2.1 Monitoring

Monitoring (pemantauan) adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya


(22)

dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiringb You can't have one without the other.

Seperti pada sebuah program monitoring tidak boleh dirancang tanpa jelas mengetahui bagaimana data dan informasi akan dievaluasi dan tepat guna sebab ketidak mampu dalam mengumpulkan dan menyimpan data yang akan digunakan. Monitoring untuk memantau kepentingan adalah pemantauan yang seharusnya akan menjadi tidak pernah selesai.


(23)

2.2.2 Jaringan Komputer

Adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting

c. Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan Skala :

a. Local Area Network (LAN)

suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.

b. Metropolitant Area Network (MAN)

Prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 KM.


(24)

c. Wide Area Network (WAN)

Jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.

d. Global Area Network (GAN)

Kumpulan semua networking.

Berdasarkan Fungsi :

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer :

a. Client-Server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer webserver. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah serverjtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, fileserver, database server dan lainnya.


(25)

b. Peer-To-Peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses fileshare dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan bersadarkan :

a. Topologi bus

b. Topologi star c. Topologi ring

d. Topologi mesh

e. Topologi tree

f. Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu :


(26)

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

a. Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

b. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer serveryang saling berhubungan dengan client membentuk sistem jaringan tertentu. 2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi :

a. Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

b. Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

c. Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

a. Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan


(27)

diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

b. Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data

a. Jaringan Berkabel (WiredNetwork) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel (WirelessNetwork) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

2.2.3 Jaringan Internet

Merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka


(28)

mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas dinegara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan.


(29)

29

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Fungsi Internet Secara Garis Besar

1. (Tele)Komunikasi dapat dikelompokan ke dalam

a. Pesan yang dapat ditunda, yaitu e-mail dan voice-mail, menggunakan mail-server bagi perusahaan. Setiap karyawan memiliki alamat email dengan domain perusahaan untuk kepentingan terbatas atau global. Disarankan untuk menyediakan beberapa alamat resmi seperti info@perusahaan, support@perusahaan,dan sebagainya.

b. Tatap muka langsung berupa chat (teks) atau konferensi (multimedia) dengan irc-server atau talk-server.

c. Pesan terbuka dapat berupa mailing list (dari mail server) atau menggunakan bulletin board (web).

2. Resource Sharing Mencakup:

a. Berbagi pakai file. Dalam file-server atau ftp-server, masing-masing memiliki tempat penyimanan file di server sehingga karyawan dapat bekerja dari komputer mana saja tidak tergantung pada satu komputer. File dapat digunakan bersama atau hanya


(30)

30 orang tertentu saja. Pertukaran file antar karyawan atau antar departemen tanpa harus tercetak di kertas.

b. Homepage statis mirip seperti (a). Web dinamis memberikan keleluasaan pengembangan aplikasi yang multiplatform.

c. Printer sharing menghemat kebutuhan jumlah printer.

d. Remote shell atau remote command memungkinkan menjalankan aplikasi yang ada di server dengan resource yang ada di server. Komputer client cukup dengan requirment yang sederhana.

3.2 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Network Access Site Operation Rajawali Bandung, yang beralamat di jalan Rajawali No. 101 lt.1 Telepon 022-6015776 Bandung 40513. pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2010.

3.3 3.2 Proses Permohonan Kerja Praktek dan Teknik Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan kepada Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali Bandung Telkom Indonesia.


(31)

31 2. Pengajuan surat permohonan kerja praktek kepada Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali Bandung diteruskan kepada bagian HR PT. TELKOM.

3. PT. TELKOM memberikan surat balasan permohonan kerja praktek berupa Nota Dinas yang ditebuskan kepada Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali Bandung.

4. Kepala Kantor Cabang Pembantu DIVA Bandung Barat STO Rajawali menerima surat permohonan atau Nota Dinas dari bagian HR PT. TELKOM.

5. Penempatan posisi kerja praktek. 6. Pelaksanaan kerja praktek.


(32)

32

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan bidang Monitoring Error Report yang layak untuk diangkat menjadi topik dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

Pengumpulan data yang dibagi ke dalam empat tahapan, yaitu :

1. Wawancara (Interview)

Merupakan serangkaian proses interaksi dan komunikasi yaitu suatu tanya jawab secara langsung atau tatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, untuk memperoleh data atau kejelasan mengenai sesuatu. Wawancara dilakukan pada Pimpinan, khusunya bagian penanganan gangguan jaringan speedy di PT. Telkom Access Network Site Operation Rajawali.

2. Observasi (Observation)

Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yng diteliti. Dimana mengamati secara langsung penanganan gangguan jaringan speedy dilaksanakan PT. Telkom Access Network Site Operation Rajawali.

3. Studi Kepustakaan (LibraryResearch)

Penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca secara kritis segala sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan topik masalah yang dibahas dalam laporan ini. Teknik penelitian ini di tempuh untuk memperoleh data-data sekunder, atau data


(33)

yang di dapat langsung, dengan mempelajari dan membaca data-data yang diberikan oleh perusahaan untuk memperoleh teori-teori yang bisa menjelaskan mengenai pokok permasalahan yang diteliti, dan dari pendapat para ahli sehubung dengan materi yang diamati untuk Sistematika Penulisan.

4. Tahap analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari : analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis userdan analisis sistem yang sedang berjalan.

3.4 Data Hasil Kerja Praktek 3.4.1 Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, Monitoring gangguan speedy berupa pemantauan yang dilakukan seorang maupun beberapa orang operator dalam memantau ticket gangguan melalui program yang telah tersedia. Ticket ini diperoleh dari pengaduan pelanggan kepada Costumer Service Telkom pada nomor 147 kemudian akan dimasukan kedalam database pengaduan (komplain) pelanggan. Setelah data masuk operator dapat mengakses ticket melalui program T3. Kemudian data diolah kemudian diorderkan kepada teknisi dilapangan.


(34)

3.4.2 Analisis Sistem

Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari dokumen formulir maksud formulir disini adalah ticket gangguan pelanggan. Berdasarkan analisis di atas, maka terdapat prosedur yang sedang berjalan pada sistem monitoring gangguan speedy.

Adapun prosedur-prosedur yang ada pada sistem tersebut adalah prosedur monitoring ticket gangguan pelanggan terhadap perusahaan (Telkom). Berikut merupakan prosedur ticket gangguan pelanggan speedy.

a. Pelanggan melakukan komplen kepada Costumer Service pada nomor 147.

b. Operator ticket gangguan pusat mensortir gangguan menurut loker (Lokasi Kerja).

c. Operator MDF akan menerima data gangguan dari pusat yang akan disortir ulang menurut daerah kerja (Daker).

d. Operator gangguan mendata gangguan yang masuk dan mengorderkan kepada teknisi dilapangan.

e. Teknisi menangani ticket gangguan dari pelanggan dengan meninjau lokasi tempat pelanggan.


(35)

3.4.3 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan


(36)

3.4.4 Alur yang Berjalan

Gambar 3.2 Alur Yang Berjalan

3.4.5 Analisis Perangkat Keras Komputer Petugas Tabel 3.1 Spesifikasi Komputer

Jenis Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Pentium IV 2 GHz

RAM 256 MB

VGA On Board

Harddisk 80 GB

CD-ROM SAMSUNG 32X

Monitor Color 15”

Printer Epson

3.5 Speedy

Speedy merupakan layanan Internet (Internet Service) yang mempunyai kecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM), berbasis


(37)

teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepone).

Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya bisa disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel saat ini, dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line (4 pair kabel tembaga) ke kantor TELKOM.

3.6 MDF (Main Distribution Facility)

MDF (Main Distribution Facility) adalah suatu ruangan khusus yang terdapat di loker Telkom. Fungsinya adalah untuk maintenance jalur telepon kabel, pada layanan speedy MDF sangat penting karena jalur speedy berada dalam satu jalur dengan jalur telepon.

Gambar 3.3 MDF Loker

Gambar diatas adalah ruangan MDF telkom STO Rajawali disana terlihat bagaimana susunan DSLAM tersusun secara rapi.


(38)

Gambar 3.4 Struktur Line kabel MDF

Dalam strukrur umum dapat terlihat bagaimana mdf adalah bagian penting dalam jalur speedy. Karena semua gangguan bias dipastikan Karena salah satu komponen tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu dapat terpantau dengan melihat struktur umum MDF.

3.7 Complain Pelanggan Speedy

Data pelanggan yang melaporkan gangguan speedy didapat dari beberapa sumber yang mendata ticket gangguan, adapun sumber tersebut adalah :

1. Costumer Service (147). Disini pusat yang menampung complain dari semua gangguan yang terjadi dari pelanggan.

2. Contumer Service Loker (Lokasi Kerja) STO Rajawali.

3. Complain langsung yang dilaporkan langsung oleh pelanggan kepada teknisi speedy.


(39)

3.8 Monitoring Gangguan Speedy

Monitoring gangguan speedy dipantau oleh seorang maupun beberapa orang operator. Data ticket gangguan akan muncul pada layar program Telkom Trouble Ticket (T3). T3 adalah program monitoring PT. TELKOM yang berbasis web. Dalam T3 dapat terlihat semua ticket gangguan yang masuk dari 147 melalui DSLAM kemudian diteruskan ke MDF loker Telkom.

Gambar 3.5 Uraian Sistem

Setelah semua data complain masuk maka operator mulai pengecekan dengan menggunakan program T3. Dalam program ini dapat terlihat gangguan yang dilaporkan. Misalnya modem tidak connect, modem connect tetapi tidak dapat browsing, minta restar modem dll. Tugas pertama yang dilakukan operator adalah mulai pendataan complain pelanggan, dengan mencatat data diri pelanggan mulai dari no SPEEDY, NAMA, ALAMAT, RK, PRIMER, SEKUNDER, hingga Comlain pelanggan.

Cara mengakses T3 adalah dengan mengetikan pada alamat browser Http://t3-online.telkom.co.id maka akan muncul program pada layar monitor.


(40)

Dalam program ini operator dapat melihat gangguan speedy seluruh Indonesia yang berada dalam jalur Telkom.

Gambar 3.6 T3 Trouble Ticket

Tidak hanya menggunakan program T3 untuk memonitor gangguan speedy. Biasanya ada beberapa pelanggan yang data dirinya tidak muncul dalam program tersebut, maka dari itu terdapat program yang lain yang dapat melihat data diri pelanggan. Program tersebut adalah Embassy.

Embassy adalah suatu program untuk melihat kinerja suatu jaringan, dimana semua data pelanggan dapat terpantau oleh program ini, seperti kualitas jaringan speedy pelanggan, melihat port DSLAM, pemakaian internet pelanggan sampai data diri pelanggan tercatat dalam program ini.


(41)

Gambar 3.7 Embassy

Perbedaan program T3 dengan Embassy adalah T3 untuk melihat ticket gangguan dari pelanggan sedangkan Embassy untuk melihat gangguan yang terjadi.

Laporan yang dihasilkan berupa data excel, data tersebut akan dicetak menjadi 3 lembar yang masing-masing akan diteruskan kepada teknisi gangguan speedy, kepala bagian speedy, dan untuk operator itu sendiri.


(42)

Adapun format laporannya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.8 Format Laporan Untuk Teknisi

Setelah itu gangguan akan di orderkan kepada teknisi yag telah siap untuk menuju lokasi gangguan dalam hal ini rumah pelanggan. Order dapat dilakukan dengan beberapa cara,

1. By Phone, cara ini biasa digunakan oleh operator monitoring kepada teknisi dilapangan dengan memberikan alamat rumah dan nama pelanggan serta gangguan yang harus diperbaiki.

2. By SMS, cara ini digunakan apabila data yang diminta teknisi cukup sulit untuk diingat, seperti no RK, port DSLAM, PRIMER,

SEKUNDER dll.

3.9 Gangguan yang Biasa Terjadi

Terdapat beberapa masalah yang sering menjadi complain dari para pelanggan antara lain :


(43)

1. Modem tidak connect.

2. Username dan Password modem tidak berfungsi / kehapus. 3. Modem connect tetapi tidak dapat browsing.

4. Minta pengecekan jalur karena jalur terkena cuaca buruk, misalkan hujan lebat, jalur terputus karena pohon tumbang.

5. Kecepatan browsing lambat, dll.

3.10 Penanganan Gangguan Speedy

Menurut survey penulis saat berada dilapangan, penulis memperoleh hasil penanganan gangguan seperti tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Penanganan Gangguan

Gangguan Akibat Penanganan

Modem tidak connect

- Modem terjatuh

- Modem terkena sambar petir

- Lampu ADSL mati - Kualitas splitter jelek

- Ganti modem dengan yang baru

- Setting ulang modem - Cek kualitas jaringan

dengan Embassy

Username dan Password

tidak berfungsi

- Pelanggan mencoba setting modem sendiri - Modem dipake di

Komputer yang lain - Pelanggan iseng

menreset settingan

- Setting ulang modem dengan meminta data dari operator

Modem connect tetapi tidak dapat browsing

- Lampu ADSL kedip-kedip

- Kualitas jaringan down - Cuaca buruk

- Port DSLAM berubah

- Cek status jaringan oleh operator dengan menggunakan Embassy - Apabila kualitas buruk

minta bantuan operator MDF


(44)

Jalur speedy terkena cuaca buruk

- Hujan deras

- Jalur tertimpa pohon tumbang

- Minta bantuan teknisi telpon untuk bekerja sama memperbaiki jalur

PC tidak connect

- OS tidak support - LAN Card tidak

terdeteksi

-- pilih encapsulation : PPPoE

- Username & password

di simpan di modem

- ON/OFF speedy dari

power modem

- Atau Install windows XP

Koneksi Speedy putus-putus

- Kualitas jaringan jelek - Kualitas Splitter jelek - Kualitas modem jelek

(modem panas)

- Perbaikan jaringan fisik - Ganti Splitter Matikan

modem beberapa saat sampai

Menurut data yang berhasil penulis kumpulkan dan dengan wawancara langsung kepada teknisi, terdapat beberapa error yang biasa terjadi dalam modem ADSL speedy diantaranya adalah :

1. 400 - Bad Request

Pesan ini berarti server tidak memahami perintah yang diberikan oleh client. Hal ini biasanya terjadi jika terjadi kesalahan atau cacat pada script/programming server. Karenanya yang bisa mengatasi


(45)

2. 401 - Unauthorized

Pesan ini berarti Anda tidak memiliki ijin untuk membuka halaman tersebut. Biasanya ada halaman khusus yang memerlukan username dan password khusus untuk membukanya. Untuk membuka halaman ini, anda harus memiliki username dan passwordnya

3. 403 - Forbidden

Pesan error ini berarti halaman web tersebut tidak bisa diakses oleh siapapun (karena memang diatur demikian dari servernya). Atau bisa jadi karena si pemilik situs belum membayar sewa hosting pada perusahaan pemilik server, sehingga server tersebut di blok oleh perusahaan pemilik server. Intinya adalah: situs ini memang tidak bisa di akses.

4. 404 - Not Found

Pesan ini bisa muncul oleh beberapa sebab :

Data yang diminta tidak ada, mungkin sebelumnya ada, tetapi sudah dihapus dari server.

Anda sedang tidak terhubung dengan internet. Bisa jadi akses internet anda terganggu atau sedang down. Cobalah untuk memeriksa akses internet Anda, jika tidak ada yang salah, coba ulangi untuk mengakses situs tersebut. Bila masih gagal juga, cobalah dilain waktu, kegagalan ini mungkin bersifat sementara. Tetapi jika anda sering mencoba akses tapi gagal, kemungkinan situs atau halaman situs tersebut memang tidak ada.


(46)

Terjadi kesalahan dalam menuliskan alamat URL. Misalnya: alamat yang benar www.telkom.net anda tulis www. telkom.net (dengan spasi antara www. dan telkom) atau anda tulis www.telkom,net (dengan tanda koma setelah telkom)

5. 408 - Request Timeout

Pesan ini berarti batas waktu yang diberikan server untuk mengakses sudah habis. Setiap server biasanya memiliki batas waktu tertentu untuk mengakses data-datanya. Jika kecepatan akses kita lambat maka kegagalan ini mungkin terjadi.

6. 500 - Internal Server Error

Pesan ini berarti terjadi kesalahan atau masalah dalam server yang sedang diakses. Sebelum permasalahan ini diselesaikan oleh webmaster, kita tidak bisa mengakses situs tersebut.

7. 629 - The port was disconnected by the local machine Restart komputer, tunggu hingga semua aplikasi yang ada di

komputer dapat berjalan semua. Lakukan kembali koneksi jika masih gagal hal yang harus dilakukan adalah konfigurasi

8. 631 - The port was disconnected by the user

Hal in terjadi jika koneksi terputus akibat dari dijalankannya program lain atau kesalahaan user. Untuk mengatasinya coba lakukan restart ulang, tunggu sampai start-up sempurna dan lakukan koneksi kembali.


(47)

9. 633 - The port is already in use / not configured for Remote Access Dialout

Hal ini terjadi akibat adanya software firewall yang aktif dan

mengakibatkan koneksi terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut bias dilakukan dengan cara konfigurasi ulang modem dengan dara sebagai berikut:

10.645 - Internal Authentication Error

Hal ini terjadi jika system informasi yang digunkan oleh pelanggan Windows 98 atau Windows ME Untuk mengatasi masalah in biasa dilakukan :

Konfigurasi ulang modem

Cek ulang username dan password

3.11 Report Data Olahan Gangguan Speedy

Data olahan ini hasil yang didapat penulis saat melakukan kerja praktek di PT. Telkom STO Rajawali. Data olahan ini dimaksud untuk laporan gangguan speedy dalam satu tahun. Data ini diambil dari ticket gangguan speedy perhari yang terdapat di STO Rajawali. Karena tidak menyangkut data keungan maupun data yang sifatnya rahasia penulis diperbolehkan mencantumkan data olahan ini untuk bahan laporan kerja praktek.


(48)

Gambar 3.9 Data Error Report

Data tersebut adalah data olahan untuk hari senin tanggal 12 July 2010, dari data tersebut terlihat bahwa jumlah gangguan pada hari tersebut terdapat 17 ticket gangguan yang terjadi pada STO rajawali. Data tersebut tidak selalu konstan melainkan bias lebih maupun kurang dari 17 perharinya.


(49)

50

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan laporan KP(Kerja Praktek), maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. System penggunaan layanan jaringan internet yang diterapkan pada PT. Telkom Speedy STO RAJAWALI sudah terkomputerisasi dan menggunakan teknologi yang modern yang memudahkan pekerjaan karyawan dalam setiap tugasnya.

2. Layanan jaringan yang diberikan memiliki kualitas yang baik,tetapi masih memiliki keterbatasan dalam hal jenis teknologi yang digunakan.

3. Paket produk yang ditawarkan beragam,sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan customer.

4.2 Saran

Pada dasarnya Sistem penggunaan layanan jaringan internet yang berjalan pada PT. Telkom STO dirasa sudah baik, tetapi kurang efektif untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, maka saran yang yang dapat di berikan adalah:


(50)

1. Memproduksi teknologi baru yang dapat mempermudah penyelesaian agar resolve lebih cepat..

2. Prosedur dan peralatan yang sudah dilengkapi agar lebih baik lagi untuk memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi.

3. Sistem yang dapat membantu analisa seputar pada penggunaan layanan jaringan internet speedy tidak dihilangkan namun ditambahkan lagi agar lebih cepat, efektif dan efisien. Demikian saran yang dapat diberikan penulis agar dapat dijalankan dengan


(51)

MONITORING ERROR REPORT DI PT. TELKOM STO

RAJAWALI BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

M ANGGI PERDANA

10107145

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(52)

52

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

http://id.wikipedia.org http://www.kaskus.com


(53)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas laporan ini.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sebagai pencipta langit, bumi dan segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan rezeki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas laporan ini yang berjudul MONITORING ERROR REPORT DI TELKOM STO RAJAWALI BANDUNG"

” Tugas laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan salah satu studi tingkat Strata 1 Teknik Informatika di Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia".

Dalam penyusunan laporan ini dan proses belajar yang dijalani selama ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan baik moril dan material, dan penghargaan yang setulusnya bagi kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan, dukungan, dorongan dan do’a bagi penulis.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa fakultas teknik. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami minta


(54)

iii datang.

Dikesempatan ini penulis hendak berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini . Yaitu :

1. Bapak dan ibu ku yang selalu mendo'akan ku

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linda Salma A, S.SI., M.T selaku Dosen Wali.

4. Seluruh Staff pengajar Teknik Informatika UNIKOM penulis mengucapkan terima kasih atas semua materi yang telah diberikan.

5. Bapak Engkos Kosriyadi selaku pimpinan PT. TELKOM Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek ditempat yang beliau pimpin.

6. Bapak Ida selaku SDM Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung yang selaku memberikan siraman rohani sebelum penulis melaksanakan kerja praktek.

7. Bapak Ahmad yang telah memberikan kursi kerjanya untuk memperlancar penulis dalam bekerja praktek.

8. Seluruh karyawan dan staff, Rian, Hendi dan Pak Agus (OutSource) Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung, terima kasih atas kerja samanya pada waktu penulis observasi kelapangan.

9. Shandy, Sidqi, dan Riki (STT TELKOM), dan Reza (SMK ANGKASA MARGAHAYU).


(55)

iv 11.Orang-orang terdekat penulis yang tidak mungkin penulis cantumkan satu persatu namanya penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.

Akhir kata, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada semua pihak-pihak yang telah membantu terselesaikanya laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Bandung, Juli 2010


(56)

Nama Lengkap : Muhammad Anggi Perdana Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 13 Mei 1989

Alamat : Kp. Cisalak Girang RT04/01 Desa. Cisalak Cibeber Cianjur

Nomor Tlp/HP : 085860233524 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

E-mail : muh.anggi.perdana@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 2000 : SDN Mayak 1, Cibeber Cianjur 2000 - 2004 : SMP Negeri 1, Cibeber Cianjur 2004 - 2007 : SMU Negeri 1, Cibeber Cianjur 2007 - Sekarang : Program Sarjana (S-1)

Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENDIDIKAN NON FORMAL


(1)

MONITORING ERROR REPORT DI PT. TELKOM STO

RAJAWALI BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

M ANGGI PERDANA

10107145

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

52

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

http://id.wikipedia.org http://www.kaskus.com


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas laporan ini.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, sebagai pencipta langit, bumi dan segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan rezeki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas laporan ini yang berjudul MONITORING ERROR REPORT DI TELKOM STO RAJAWALI BANDUNG"

” Tugas laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan salah satu studi tingkat Strata 1 Teknik Informatika di Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia".

Dalam penyusunan laporan ini dan proses belajar yang dijalani selama ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan baik moril dan material, dan penghargaan yang setulusnya bagi kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan, dukungan, dorongan dan do’a bagi penulis.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa fakultas teknik. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami minta


(4)

iii masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.

Dikesempatan ini penulis hendak berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini . Yaitu :

1. Bapak dan ibu ku yang selalu mendo'akan ku

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linda Salma A, S.SI., M.T selaku Dosen Wali.

4. Seluruh Staff pengajar Teknik Informatika UNIKOM penulis mengucapkan terima kasih atas semua materi yang telah diberikan.

5. Bapak Engkos Kosriyadi selaku pimpinan PT. TELKOM Divisi Access

Network Site Operation Rajawali Bandung yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek ditempat yang beliau pimpin.

6. Bapak Ida selaku SDM Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung yang selaku memberikan siraman rohani sebelum penulis melaksanakan kerja praktek.

7. Bapak Ahmad yang telah memberikan kursi kerjanya untuk memperlancar penulis dalam bekerja praktek.

8. Seluruh karyawan dan staff, Rian, Hendi dan Pak Agus (OutSource) Divisi Access Network Site Operation Rajawali Bandung, terima kasih atas kerja samanya pada waktu penulis observasi kelapangan.

9. Shandy, Sidqi, dan Riki (STT TELKOM), dan Reza (SMK ANGKASA MARGAHAYU).


(5)

iv 10. Teman-teman IF-4 2007 seperjuangan yang selama ini berjuang bersama. 11.Orang-orang terdekat penulis yang tidak mungkin penulis cantumkan satu

persatu namanya penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya.

Akhir kata, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada semua pihak-pihak yang telah membantu terselesaikanya laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Bandung, Juli 2010


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Muhammad Anggi Perdana Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 13 Mei 1989

Alamat : Kp. Cisalak Girang RT04/01 Desa. Cisalak Cibeber Cianjur

Nomor Tlp/HP : 085860233524 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

E-mail : muh.anggi.perdana@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 2000 : SDN Mayak 1, Cibeber Cianjur 2000 - 2004 : SMP Negeri 1, Cibeber Cianjur 2004 - 2007 : SMU Negeri 1, Cibeber Cianjur 2007 - Sekarang : Program Sarjana (S-1)

Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENDIDIKAN NON FORMAL