Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Pangan dan Produknya
263
6.6.3. Persiapan produk
Tahap awal yang penting pada proses pengalengan yaitu
pembersihan dan persiapan produk sebelum diisikan ke dalam
kaleng. Tahap persiapan produk meliputi
trimming , pengecilan
ukuran dan pencucian. Pencucian bertujuan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi silang.
6.6.4. Pengisian
Pengisian kaleng harus seragam dan jumlahberat produk relatif
sama. Teknik pengisian yang benar harus dihindari adanya gas
terutama oksigen. Pengisian produk dalam kondisi panas hot
filling
atau dengan cara memanaskan produk setelah
pengisian sebelum dilakukan penutupan bertujuan untuk
mendapatkan kondisi hampa udara. Pengisian produk ke dalam
kaleng tidak dilakukan sampai penuh namun ada jarak antara
permukaan produk dengan permukaan kaleng. Jarak ini
dikenal dengan head space. Tinggi head space
berkisar 6–9 mm. Beberapa alasan mendapatkan
kondisi kemasan hampa udara, yaitu: untuk mempertahankan
karakteristik flavor dan komponen nutrisi yang peka terhadap
oksidasi, menyediakan ruang untuk membebaskan gas-gas yang
terbentuk selama pemanasan, menghindari atau meminimalkan
korosi akibat adanya oksigen.
6.6.5. Penutupan seaming
Pengalengan didasarkan pada prinsip pemanasan dan penutupan
kaleng setelah produk diberi perlakuan sterilisasi komersial.
Pada proses penutupan atau dikenal pula dengan istilah double
seaming
harus dipastikan bahwa tidak terjadi kontaminasi ulang atau
kontaminasi silang recontamination oleh mikroba. Kontaminasi silang
dapat terjadi baik selama proses pendinginan, penanganan dan
penyimpanan produk hasil pengalengan.
6.6.6. Proses pengalengan
Istilah yang umum digunakan dalam proses thermal untuk pengalengan
makanan adalah pemasakan cooking, sterilisasi retorting dan
proses pengalengan processing. Proses pemasakan, pengalengan
dan sterilisasi menerapkan proses pemansan pada suhu dan waktu
tertentu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan
produk steril komersial dan untuk memasak produk yang dikalengkan.
Produk steril komersial artinya produk memperoleh perlakuan
panas pada suhu dan waktu tertentu yang dapat membunuh
mikroba penyebab penyakit maupun penyebab kebusukan
pada suhu penyimpanan. Suhu pemanasan harus mencukupi
untuk memasak produk namun perubahan nutrisi serendah-
rendahnya. Dengan demikian pemberian panas pada proses
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian Pangan dan Produknya
264 pengalengan diharapkan tidak
hanya dapat membunuh mikroba penyebab penyakit dan penyebab
kebusukan namun perubahan flavor, tekstur, warna dan nilai
nutrisi produk tidak rusak. Penggunaan suhu dan waktu yang
digunakan dalam sterilisasi komersial didasarkan pada
kecukupan panas yang diberikan sehingga dapat membunuh bakteri
Clostridium botulinum
yang berpotensi menimbulkan racun
botulin yang mematikan. Kematian mikroba oleh panas dan
kemampuannya untuk berkembang akan dipengaruhi oleh tingkat
keasaman produk yang akan dikalengkan. Menurut Hariyadi
2007, secara umum produk yang memiliki pH 4,5 dan aw water
activity
0,85, dikemas secara hermetis dan tidak disimpan dalam
pendingin maka produk tersebut harus dilakukan sterilisasi
komersial.
6.6.7. Pendinginan