Perancangan Sistem APLIKASI KEUANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “ VETERAN “ JAWA TIMUR.

layanan yang dilaksanakan, kemudahan pengguna dalam menggunakan layanan b. Dimensi kedua yaitu efisiensi dimana dimensi efisiensi berhubungan dengan teknologi bisa mempercepat proses dan meningkatkan kualitas layanan meliputi ketersediaan aplikasi, database, sumber daya dan pelatihan-pelatihan staff yang baik c. Dimensi ketiga yaitu manajemen perubahan dimana dimensi perubahan terkait dengan proses implementasi apakah ada proses review yang baik dan kelola dengan tepat meliputi strategi untuk mengembangkan keuangan, kualitas pengawasan dan saran motivasi dari staff lain.

3.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi keuangan. Dalam perancangan sistem hendaknya memperhatikan segala bentuk masalah yang timbul untuk mencari solusi yang tepat. Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Lalu tahap selanjutnya yaitu desain sistem. Menurut John Reuter III desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. “Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.” Jogiyanto, 1995:211. Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem systems flowchart merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Simbol-simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal, hard disk, laporan-laporan. Menurut O’Brien sebuah sistem informasi dapat berupa orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang diperoleh melalui pengumpulan data, diproses sehingga menjadi informasi bagi organisasi tersebut. Menurut Loudon sistem informasi adalah suatu komponen yang saling berkaitan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi di dalam suatu organisasi.” Dari pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu pengorganisasian orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data untuk mengumpulkan, menginput, memproses, menyimpan, mengatur, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan. Sistem adalah kumpulan dari unsurelemen-elemen yang saling berkaitanberinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh : - Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Sistem Akuntansi, dll Menurut Jerry FithGerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Ludwig Von Bartalanfy sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Anatol Raporot sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. Ackof sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Syarat-Syarat Sistem : a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. c. Adanya hubungan diantara elemen sistem. d. Unsur dasar dari proses arus informasi, energi dan material lebih penting daripadaelemen sistem. e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. KARAKTERISTIK SISTEM 1. Komponen Component Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. 2. Batas Sistem Boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Environment Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Penghubung Sistem Interface Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya. 5. Masukan sistem Input Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi : keluaran yang berguna, contohnya informasi yang dikeluarkan oleh komputer dan keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer 7. Pengolah Sistem Process Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 8. Tujuan Sistem Goal Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. KLASIFIKASI SISTEM : 1 Sistem Abstrak Abstract System ; sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia 2 Sistem Fisik Physical System ; merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll. 3 Sistem Alamiah Natural System ; sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia. Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll. 4 Sistem Buatan Manusia Human Made System ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system contoh Sistem Informasi 5 Sistem Tertentu Deterministic System ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan contoh Sistem Komputer. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6 Sistem Tak Tentu Probabilistic System ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : Sistem Manusia Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat tools dan teknikteknik techniques yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.1. Data Flow

Logical Model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data data flow diagram. Arus dari data di data flow diagram dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data data dictionary. Sketsa dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Data Flow Diagram DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program

3.2.2. Diagram Berjenjang

Diagram Berjenjang adalah bentuk sistem secara menyeluruh yang tergambar dalam bentuk hierarki proses. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Diagram Berjenjang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.3. Diagram Konteks

Diagram Kontek Contex Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram DFD yang berfungsi memetekkan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem . Contex Diagram merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan level dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat.

3.2.4. Data Flow Diagram DFD

Setelah penggambaran konsep dari system flow dipelajari, maka tahap selanjutnya adalah perancangan system DFD data flow diagram. Perancangan ini dilakukan ini dilakukan guna memperoleh informasi aliran system dan tugas atau pengolahan data yang dilakukan system tersebut. Untuk menggambarkan arus data dari system yang dibuat, berikut disajikan Data Flow Diagram DFD yang dibuat menggunakan software Power Designer Process Analys. Tujuannya adalah untuk lebih memudahkan pemahaman terhadap aliran data system yang akan dikembangkan. Diagram Kontek Contex Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem . Contex Diagram merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan level dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. Context diagram di bawah ini dimana proses terhubung dengan 3 tiga entity yaitu operator , karyawan serta pimpinan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Data flow diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data dalam sistem secara terstruktur dan jelas dengan menggunakan notasi- notasi. Tampil Data Data Transaksi Nota Pembayaran Kwitansi Pembayaran Data Operator Item Pembayaran Kwitansi Data Bayar Data Item Pembayaran Data Karyawan Data Permintaan Pesan Laporan Lap Honor Kuliah Sore Lap Honor Ujian Semester Lap Honor Pengawas Lap Honor Remidi APLIKASI KEUANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI + Pimpinan Operator Karyawan Gambar 3.2 Contex Diagram Gambar 3.3 Check Error Konteks Diagram Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasar gambar diatas disajikan Check Error Konteks Diagram dan Data Flow Diagram DFD yang dibuat menggunakan software Power Designer Process Analys. Tujuannya adalah untuk lebih memudahkan pemahaman terhadap aliran data system yang akan dikembangkan. Diagram Kontek Contex Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem . Contex Diagram merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan level dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. DVD Level 0 Data Pembayaran Data Pembayaran Data Bayar Data Item Pembayaran Data Pembayaran_ Data Penjualan Data Mahasiswa Data Retur Data Laporan Data Pembayaran Kode Pejabat Data Item Pembayaran Data Operator Kode Operator Kode karyawan Lap Honor Kuliah Sore Tampil Data Data Transaksi Nota Pembayaran Kwitansi Pembayaran Lap Honor Pengawas Lap Honor Remidi Item Pembayaran Kwitansi Data Bayar Data Item Pembayaran Data Operator Data Karyawan Pimpinan Karyawan Operator 1 Maintenance + 2 Transaksi Pembayaran + 3 Transaksi Pembatalan + 1 Karyawan 2 Operator 4 Pembuatan Laporan + 3 Tabel Item Pembayaran 4 Tabel Pembayaran 5 Retur Pembayaran 6 Item Pembayaran 44 Tabel Item Pembayaran_ 45 Item_ Pembayaran Gambar 3.4 DFD Level 0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.5 Check DFD Level 0 DFD Level 0 memiliki subproses: maintenance, transaksi pembayaran, dan pembuatan laporan. Selain itu juga terdapat tiga entitas yaitu karyawan, operator dan pimpinan dimana tiga entitas tersebut saling berkaitan . DVD Level 1 Kode Pejabat Kode Pejabat Kode Operator Kode karyawan Data Operator Data Karyawan Karyawan Operator 1 Karyawan 2 Operator 4 Tabel Pembayaran 1 Maintenance Pimpinan + 2 Maintenance Karyawan + 3 Maintenance Operator + Bag Pimpinan Gambat 3.6 DFD Level 1 Sub Proses Maintenance Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.7 Check Error DFD level 1 Sub Proses Maintenance DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik DFD Level 1 memiliki subproses: maintenance pimpinan , maintenance operator dan maintenance karyawan . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DVD Level 1 Data Item Pembayaran Data Pembayaran_ Data Laporan Lap Honor Ujian Semester Lap Honor Pengawas Lap Honor Remidi Pimpinan 4 Tabel Pembayaran 6 Item Pembayaran 3 Tabel Item Pembayaran 1 Cetak Lap Honor remidi 2 Cetak Lap Ujian Semester 3 Cetak Lap Honor Pengawas Gambar 3.8 DFD Sub Proses Laporan Gambar 3.9 Check Error DFD Sub Proses Laporan DFD Level 1 memiliki subproses: cetak laporan honor rimidi , cetak laporan honor ujian semester , cetak laporan honor pengawas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.5. Entity Relation Diagram ERD

ERD memiliki 2 dua model yaitu CDM Conceptual Data Model yang menjelaskan suatu hubungan antar entity secara conceptual. Sedangkan yang kedua adalah model PDM Physical Data Model yang menggambarkan hubungan antar entity secara fisik. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :  Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain Fathansyah, 1999: 30. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.  Atribut setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.  Hubungan Relasi hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B dalam satu basis data yaitu Abdul Kadir, 2002: 48. Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B disebut one to one . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.6. Conceptual Data Model CDM

Dalam pembuatan rancangan database yang digunakan adalah Conceptual Data Model yaitu berupa rancangan atau ERD diagram sebelum pembuatan database secara detail. CDM ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena CDM ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Berikut adalah gambar dari Conceptual Data Model tersebut : penentuan_a penentuan_b penentuan_c penentuan_d penentuan_e pi l i h pi l i h_ pi l i h_a pi l i h_b pi l i h_c t_data _dosen ni p npwp NAM A SAT KER KET pi A20 A30 VA50 A30 A1 M Identi fi er_1 pi t_i ndek_honor kode NM HONOR RUPIAH pi A5 A30 A8 M Identi fi er_1 pi th_j aga_uj i an nom or JM L_SESSION HONOR_PENGAWAS INSENT IF_PENGAWAS T OT AL_HONOR pi A20 I I I I Identi fi er_1 pi th_kel as_sore M AT A_KULIAH JM L_KELAS JM L_SKS JM L_HADIR HONOR_T RANSPORT HONOR_M ENGAJAR T OT AL_HONOR pi VA5 VA2 I I I I I Identi fi er_1 pi th_rem i di JM L_M HS HONOR_KOREKSI HONOR_NASKAH T OT AL_HONOR pi I I I I M Identi fi er_1 pi t_m ata_kul i ah KODE_KUL NAM A_KUL SKS FAK pi VA10 VA30 VA2 VA1 M Identi fi er_1 pi t_user useri d usernam e password AKSES pi A5 A30 A10 A1 M Identi fi er_1 pi th_koreksi _uj i an honor_naskah T OT _HONOR pi I I M Identi fi er_1 pi Gambar 3.10 ERD CDM ERD memiliki 2 dua model yaitu Conceptual Data Model CDM yang menjelaskan suatu hubungan antar entity secara conceptual. Sedangkan yang kedua adalah model Physical Data Model PDM yang menggambarkan hubungan antar entity secara fisik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.7. Physical Data Model PDM

Sedangkan untuk PDM atau Physical Data Model adalah hasil generate dari CDM yang telah ditentukan DBMS-nya, berikut adalah gambar dari Physical Data Model tersebut : FK_T_MATA_K_PENENTUAN_T_DATA__ FK_TH_KELAS_PENENTUAN_T_INDEK_ FK_TH_REMID_PENENTUAN_T_INDEK_ FK_TH_JAGA__PENENTUAN_T_INDEK_ FK_TH_KOREK_PENENTUAN_T_INDEK_ FK_T_MATA_K_PILIH_T_INDEK_ FK_TH_KELAS_PILIH__T_DATA__ FK_TH_REMID_PILIH_A_T_DATA__ FK_TH_JAGA__PILIH_B_T_DATA__ FK_TH_KOREK_PILIH_C_T_DATA__ t_data _dosen nip npwp NAMA SATKER KET char20 char30 varchar50 char30 char1 pk t_indek_honor kode NMHONOR RUPIAH char5 char30 char8 pk th_jaga_ujian nomor nip kode JML_SESSION HONOR_PENGAWAS INSENTIF_PENGAWAS TOTAL_HONOR char20 char20 char5 integer integer integer integer pk fk2 fk1 th_kelas_sore MATA_KULIAH kode nip JML_KELAS JML_SKS JML_HADIR HONOR_TRANSPORT HONOR_MENGAJAR TOTAL_HONOR varchar50 char5 char20 varchar20 integer integer integer integer integer pk fk1 fk2 th_remidi JML_MHS kode nip HONOR_KOREKSI HONOR_NASKAH TOTAL_HONOR integer char5 char20 integer integer integer pk fk1 fk2 t_mata_kuliah KODE_KUL nip kode NAMA_KUL SKS FAK varchar10 char20 char5 varchar30 varchar2 varchar1 pk fk1 fk2 t_user userid username password AKSES char5 char30 char10 char1 pk th_koreksi_ujian honor_naskah kode nip TOT_HONOR integer char5 char20 integer pk fk1 fk2 Gambar 3.11 ERD PDM Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Tabel