Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
A. Tujuan
Setelah mempelajari Strategi Pembelajaran Bahasa, Anda dapat menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.
Menentukan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam pembelajaran bahasa
2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif.
C. Uraian Materi
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: 1 pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta didik student
centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada pendidik teacher centered approach.
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan, selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan Makmun, 2003
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil out put dan sasaran target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan
selera masyarakat yang memerlukannya.
10 | Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama basic way yang paling efektif untuk mencapai sasaran
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah steps yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur criteria dan patokan ukuran standard untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan achievement
usaha.
1. Pendekatan Saintifik
Gambar 2: Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran bahasa Sumber https:i.ytimg.comvisoyLO4QLJkYhqdefault.jpg
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya
“sense of
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 11
inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik Alfred De Vito: 1989. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar Joyce Weil: 1996, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik Zamroni: 2000; Semiawan: 1998.
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena
itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang
fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses
pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan
scientist dalam melakukan penyelidikan ilmiah Nur: 1998, dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Model ini memungkinkan pesrta didik untuk mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi Houston, 1988. Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran
bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan
kompetensi sikap berbahasa yang santun. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
melalui proses
mengamati, menanya,
mengeksplor datamengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
A. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan
konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau menyimak. Misalnya siswa menonton video