Puskesmas Keliling Pusling Perairan Puskesmas Keliling Pusling Perairan Persyaratan Umum Persyaratan Umum Persyaratan Teknis Persyaratan Teknis Persyaratan Umum

32 32 32 32 MENTERIKESEHATAN REPUBUK INDONESIA 2 Dapat mengadakan jenis kendaraan roda empat berpenggerak 2 roda single gardan ataupun berpenggerak 4 roda double gardan. 3 Ukuran kendaraan dapat memenuhi fungsi : a Pelayanan kesehatan dasar. b Rujukan. c Transportasi petugas. d Promosi kesehatan. e Pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan. 4 Kendaraan Pusling R4 harus memenuhi aksesibilitas kemudahan bagi pasien. 5 Peralatan kesehatan penunjangnya mengacu pada buku Pedoman Peralatan Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Tahun 2007. 2. Puskesmas Keliling Pusling Perairan 2. Puskesmas Keliling Pusling Perairan 2. Puskesmas Keliling Pusling Perairan 2. Puskesmas Keliling Pusling Perairan a. Persyaratan Umum a. Persyaratan Umum a. Persyaratan Umum a. Persyaratan Umum 1 Kebutuhan akan adanya Pusling Perairan diharapkan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a Untuk mendukung pelayanan dan memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas. b Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas terdiri dari perairan baik kepulauan atau sungai. 2 Pemerintah Daerah setempat agar menyediakan perlindungan jiwa melalui asuransi, bagi petugas pelaksana. 3 Pusling Perairan yang diadakan agar direncanakan dan disesuaikan dengan fungsi serta kondisi perairan setempat. 4 Proses persiapan, pengadaannya dilaksanakan dengan kerjasama lintas sektor terkait, seperti Dinas Perhubungan ASDP, Syahbandar dan lain sebagainya. 3 3 3 33 3 3 3 MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBUK INDONESIA REPUBUK INDONESIA REPUBUK INDONESIA REPUBUK INDONESIA 5 Pusling Perairan agar dilengkapi dengan alat keselamatan petugas dan alat komunikasi dalam pelayaran. 6 Pemerintah daerah menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan serta dermaga. b. b. b. b. Persyaratan Teknis : Persyaratan Teknis : Persyaratan Teknis : Persyaratan Teknis : 1 Spesifikasi teknis, disesuaikan dengan kebutuhan wilayah kerja setempat, setelah mengadakan konsultasi dengan pihak yang berkompeten. 2 Bentuk, desain, material dan mesin perahukapal disesuaikan dengan peraturan pelayaran dan harus disesuaikan dengan kondisi daerah. 3 Bentuk, desain perahukapal dapat menampung fungsi yang direncanakan. 4 Kendaraan Pusling Perairan harus memenuhi aksesibilitaskemudahan bagi pasien. 5 Peralatan kesehatan sesuai dengan jenis pelayanan yang direncanakan mengacu pada buku Pedoman Peralatan Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas Tahun 2007. B. Rehabilitasi B. Rehabilitasi B. Rehabilitasi B. Rehabilitasi Rehabilitasi fisik Pusling R44 dan Perairan, agar mempertimbangkan persyaratan sebagai berikut : 1. Rehabilitasi fisik perbaikan Pusling Roda Empat dan Perairan, dilaksanakan bagi Pusling yang kondisinya rusak sedang dan berat, sehingga dapat berfungsi kembali. 2. Rehabilitasi hanya digunakan untuk kendaraan, tidak digunakan untuk mengadakan bahan habis pakai, seperti pembelian busi, ban, dan lain sebagainya. 34 MENTERI MENTERI MENTERI MENTERI KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN REPUB REPUB REPUB REPUBLI LI LI LIK INDONESIA K INDONESIA K INDONESIA K INDONESIA BAB IX BAB IX BAB IX BAB IX KENDARAAN OPERASIONAL RODA DUA KENDARAAN OPERASIONAL RODA DUA KENDARAAN OPERASIONAL RODA DUA KENDARAAN OPERASIONAL RODA DUA Tujuan pengadaan kendaraan operasional roda dua adalah untuk meningkatkan mobilitas petugas dan bidan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pengadaan kendaraan operasional roda dua harus memperhatikan persyaratan berikut ini : 1. 1. 1.

1. Persyaratan Umum Persyaratan Umum

Persyaratan Umum Persyaratan Umum Alokasi pengadaan, diprioritaskan bagi Puskesmas yang mempunyai wilayah kerja dengan kondisi geografitopografi relatif sulit dan tidak dapat ditempuh oleh sarana Puskesmas Keliling Roda Empat . 2. 2. 2.

2. Persyaratan Teknis Persyaratan Teknis

Persyaratan Teknis Persyaratan Teknis

a. Pengadaan sepeda motor dilaksanakan sesuai dengan

peraturan yang berlaku. b, Jenis dan spesifikasi teknis serta jumlah sepeda motor, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik wilayahkerja termasuk dapat digunakan untuk memenuhi fungsi promosi kesehatan dan ketersediaan dana. c. Mempertimbangkan ketersediaan layanan perawatan dan suku cadang. | 3 3 3 35 5 5 5 MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA BAB X BAB X BAB X BAB X PERALATAN KESEHATAN PERALATAN KESEHATAN PERALATAN KESEHATAN PERALATAN KESEHATAN Pengadaan peralatan kesehatan medis dan non medis adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan diperuntukkan bagi PoskesdesPuskesmas PembantuPuskesmasPuskesmas Perawatan. Dukungan peralatan kesehatan diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan minimal pelayanan Pos Kesehatan Desa, pelayanan kesehatan ibu dan anak KIA, Keluarga Berencana KB, pelayanan bayi dan balita, gizi, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, penyakit menular, penyakit tidak menular, keperawatan dan laboratorium. Pengadaan peralatan kesehatan, harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut : 1. 1. 1. 1. Persyaratan Umum Persyaratan Umum Persyaratan Umum Persyaratan Umum a. Pengadaan peralatan kesehatan harus mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan peralatan yang telah tersedia di sarana pelayanan kesehatan dasar, masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dan jaringannya serta dapat dimanfaatkan oleh petugas kesehatan.

b. Diupayakan tersedia dengan mudah penggantian peralatan kesehatan tersebut.

c. Mutu peralatan kesehatan menjadi pertimbangan utama untuk pemilihan peralatan tersebut.

2. 2. 2. 2. Persyaratan Teknis

Dokumen yang terkait

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 151/MPN.A4/KP/2006 tentang Pengangkatan Anggota Wali Amanat Universitas Sumatera Utara

0 8 2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

0 0 54

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran

1 3 27

4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 546KMK.012003 tentang - PMK282005 CEPT TURUN.pdf

0 0 73

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

0 1 36

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Strategi e-Kesehatan Nasional

0 2 44

: 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang - 2210101721Hasil Penilaian Kinerja wil barat 2010

0 6 35

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Indramayu; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun

0 0 7

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); - Perkap No 10 Th 2012 ttg Pengaturan Lantas dan Jalan

0 1 10

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat per Akhir Desember Tahun 2015 ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

0 0 12