Defenisi Etiologi Patofisologi BAB 1 TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 TINJAUAN TEORITIS A. KONSEP DASAR MEDIS

1. Defenisi

Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru-paru IPD, FK, UI. Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi Mansjoer , 1999.

2. Etiologi

Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk batang dan Tahan asam Price , 1997 Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 m. Dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare.

3. Patofisologi

Penyebab penyakit ini adalah bakteri kompleks mycobacterium tuberculosis. Mycobacteria termasuk dalam family mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycelates. Kompleks mycobacterium tuberculosis meliputi M. tubercolosis, M. bovis, M. africanum,M. microti, dan M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut, M. tuberculosis merupakan jenis yang terpenting dan paling sering dijumpai. M. tuberculosis berbentuk batang, berukurang panjang 5u dan lebar 3u, tidak membentuk spora, dan termasuk bacteri aerob. Mycobacteria dapat diberi pewarnaan seperti seperti bakteri lainnya, misalnya dengan pewarnaan Gram. Namun, sekali mycobacteria diberi warna oleh pewarnaan Gram, maka warna 1 tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam. Oleh karena itu maka mycobacteria tersebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA. Beberapa microorganisme lain yang juga memiliki sifat tahan asam, yaitu spesies Nocardia, Rhodococcus, Legionella, Micdadei, dan protozoa isospora dan Crytosporidium. Pada dinding sel mycrobacteria , lemak berhubungan dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya. Struktur ini menurunkan permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektifitas dari antibiotik. Lipoarabinomannan, suatu melekul lain dalam dinding sel mycrobacteria berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M. tubercolosis dapat bertahan hidup di dalam makrofaga.

4. Manifestasi Klinik