Gambar 65. Menu Pilih Instalasi Program
Pilih I agree, kemudian tekan tombol Install untuk menjalankan proses install yang akan berakhir dengan ditandai munculnya tampilan berikut ini :
Gambar 66. Menu Proses Instalasi Selesai
2 Langkah kedua adalah memeriksa kesesuaian konfigurasi sistem dengan
ketentuan sebagai berikut : 1
Regional setting yang digunakan adalah Indonesia format tanggal berbentuk ddmmyyyy dengan resolusi layar monitor adalah 1024 x
768 pixels 2
Decimal Symbol diisidipilih tanda. titik 3
Digit grouping symbol diisi atau dipilih tanda, koma
4.8 Kelebihan dan Kekurangan Simwaskan
Sistem informasi manajemen pengawasan perikanan yang dibangun pada dasarnya sudah memiliki tampilan menu yang berisikan data dan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna sistem, mulai dari data perijinan kapal, data perekaman kedatangan kapal, analisis data perekaman kedatangan kapal, data perekaman
keberangkatan kapal dan penerapan SLO hingga pelaporan kegiatan pengawas perikanan. Kekurangan dari sistem informasi manajemen pengawasan perikanan
adalah ketergantungan sistem terhadap update data di Pusat manajemen data
sehingga apabila data terbaru terlambat dimutakhirkan input oleh administrator data di pusat manajemen data maka pengawas perikanan akan tetap kesulitan
untuk memperoleh data terbaru. Selain itu sistem yang dibangun juga belum berbasis web sehingga tidak semua orang dapat mengakses informasi dari sistem
ini. Proses pengiriman laporan dan upload data melalui email pada sistem ini
tentunya memiliki kelebihan yaitu mudah dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau, namun kelemahannya adalah tidak semua daerah memiliki akses
internet sehingga untuk daerah yang akses internetnya sangat terbatas tentunya mengalami kesulitan untuk mengirim maupun memperoleh data SIMWASKAN.
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1 Belum adanya sistem informasi dibidang pengawasan perikanan di
Direktorat Jenderal PSDKP merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi lambatnya aliran data pengawasan perikanan, terutama data
yang dapat mendukung pelaksanaan tugas pengawas perikanan dilapangan. 2
Rancangan sistem
informasi manajemen
pengawasan perikanan
SIMWASKAN yang dibuat melalui pendekatan analisis kebutuhan pelaku sistem terdiri dari tiga bagian yakni, Masukan input data, Proses
relasional entitas data dan perancangan diagram alur data, dan Keluaran output. Bagian masukan input data dalam SIMWASKAN terdiri dari
menu file, menu kedatangan, menu keberangkatan, menu di laut, menu budidaya, menu pengolahan dan menu help. Bagian proses terdapat dalam
menu utility, sedangkan Keluaran output pada sistem informasi manajemen pengawasan perikanan adalah menu report. SIMWASKAN
memiliki kemampuan untuk pemutakhiran updating data, sehingga bisa diaplikasikan untuk manajemen data pengawasan perikanan di seluruh unit
pelaksana teknis Ditjen PSDKP. Verifikasi terhadap SIMWASKAN adalah dengan menggunakan data perijinan kapal sehingga dapat diaplikasikan
untuk pengawasan terhadap kedatangan kapal perikanan di pelabuhan dan keberangkatan kapal perikanan meninggalkan pelabuhan.
5.2 Saran