Novelty PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 TPA Sampah dan Pembentukan Lindi

Tempat pembuangan akhir TPA sampah merupakan suatu tempat pembuangan sampah bagi penduduk kota. Setiap hari berbagai jenis sampah penduduk diangkut dari bak-bak sampah yang terdapat di kota, kemudian ditumpuk di TPA. Beberapa bahan organik yang ada di TPA sampah yang bersifat mudah urai biodegradable umumnya tidak stabil dan cepat menjadi busuk karena mengalami proses degradasi menghasilkan zat-zat hara, zat-zat kimia toksik dan bahan-bahan organik sederhana, selanjutnya akan menimbulkan bau yang menyengat dan mengganggu Samorn et al., 2002. Lindi terbentuk di setiap lokasi pembuangan sampah Biehler dan Hagele, 1995. Pembentukan lindi merupakan hasil dari infiltrasi dan perkolasi perembesan air dalam tanah dari air hujan, air tanah, air limpasan atau air banjir yang menuju dan melalui lokasi pembuangan sampah Nemerow dan Dasgupta, 1991. Lindi memiliki karakteristik tertentu, hal ini disebabkan limbah yang dibuang pada lokasi pembuangan sampah berasal dari berbagai sumber yang berbeda dengan tipe limbah yang berbeda pula. Menurut Fadel et al. 1997, komposisi lindi tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik sampah organik, anorganik, tetapi juga mudah- tidaknya penguraian laruttidak larut, kondisi tumpukan sampah suhu, pH, kelembaban, umur, karakteristik sumber air kuantitas dan kualitas air yang dipengaruhi iklim dan hidrogeologi, komposisi tanah penutup, ketersediaan nutrien dan mikroba, serta kehadiran inhibitor. Iklim merupakan faktor penting yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas lindi. Hujan menjadi fase transport untuk pencucian dan migrasi kontaminan dari tumpukan sampah dan memberikan kelembaban yang dibutuhkan untuk aktivitas biologis. Demikian halnya dengan umur tumpukan sampah, juga mempengaruhi kualitas lindi dan gas yang terbentuk. Perubahan kualitas lindi dan gas menjadi parameter utama untuk mengetahui tingkat stabilisasi tumpukan sampah Pohland dan Harper, 1985. 7

2.2 Karakteristik Lindi

Lindi mengandung bahan organik, bahan anorganik dan bakteri patogen Garnasih, 2009. Bahan organik yang terdapat pada lindi diindikasikan dengan nilai BOD dan COD Qasim, 1994. Beberapa hara tanaman, baik berupa hara makro seperti: nitrat NO 3 - , amonium diindikasikasikan oleh NH 3 , phosfat PO 4 3- , kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg dan Sulfat SO 4 2- ; hara mikro seperti : besi Fe, mangan Mn, tembaga Cu dan seng Zn ditemukan di dalam lindi. Sedangkan bakteri patogen yang umumnya diindikasikan oleh nilai E. coli juga terdapat pada lindi. Nilai dari parameter pencemar tersebut disajikan pada Tabel 1, 2 dan 3. Tabel 1. Komposisi lindi buangan domestik Parameter Satuan Kisaran Konsentrasi PH - 6,2 – 7,4 COD Chemical Oxygen Demand mgl 66 – 11.600 BOD Biological Oxygen Demand mgl 2 – 8.000 TOC Total Organic Carbon mgl 21 – 4.400 Amoniak mgl 5 – 30 Nitrat mgl 0,2 – 4,9 Nitrogen organik mgl ND – 155 H 2 PO 4 - mgl 0,02 – 3,4 Cl - mgl 70 – 2.777 SO 4 2- mgl 55 – 456 Na mgl 43 – 2.500 Mg mgl 12 - 480 K mgl 20 – 50 Ca mgl 165 – 1.150 Cr mgl 0,05 – 0,14 Mn mgl 0,32 – 26,5 Fe mgl 0,09 – 380 Ni mgl 0,05 – 0,16 Cu mgl 0,01 – 0,15 Zn mgl 0,05 – 0,95 Cd mgl 0,005 – 0,01 Pd mgl 0,05 – 0,22 Sumber : Lisk dalam Young et al., 1995 ND = not detectable