51
3.6.1 Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah: 1 Mengkaji pengaruh pemberian KMnO
4
dengan atau tanpa kapur dan proses fisik sentrifugasi atau pengocokan terhadap nilai TDS, pH, Mn dan Ca pada sentrat, 2 Mengkaji pengaruh pemberian KMnO
4
dengan atau tanpa kapur dan proses fisik sentrifugasi atau pengocokan terhadap kadar logam mikro
essensial Cu, Zn, Mn, Fe, kadar logam mikro non essensial Pb, Cd, Cr dan bahan organik pada endapan, 3 Mengkaji kesesuaian kadar logam mikro essensial Cu, Zn, Mn,
Fe dan logam mikro non essensial Pb, Cd, Cr pada endapan dengan standar minimal pupuk yang dikeluarkan oleh Menteri Pertanian Tahun 2003, dan 4 Mengkaji kadar hara
makro N, P, K, Ca, Mg, S, E. coli dan bahan organik pada endapan dari perlakuan terpilih yang diujicobakan pada percobaan rumah kaca.
3.6.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah endapan hasil pengolahan aerasi pada laju 70 litermenit, oksidator KMnO
4
dan kapur CaO atau CaOH
2 ;
sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari gelas piala, alat pengaduk, sentrifuge,
botol sentrifuge, botol ukuran 1,5 liter berpenutup, alat kocok dan pipet.
3.6.3 Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan ini adalah RAL 3 faktor. Faktor 1 dosis KMnO
4
, terdiri dari: tanpa KMnO
4
, KMnO
4
0,01, KMnO
4
0,02, KMnO
4
0,03. Faktor 2 penambahan kapur, terdiri dari: tanpa kapur, penambahan 1000 ppm CaO dan penambahan 1000 ppm CaOH
2.
Faktor 3 proses fisik untuk
memaksimalkan proses pengendapan
logam terlarut, terdiri dari: sentrifugasi dan pengocokan. Masing-masing perlakuan diulang 2 kali.
3.6.4 Pelaksanaan
Pada 2 liter endapan hasil olahan aerasi pada laju aerasi 70 litermenit diberikan bahan oksidator KMnO
4
sesuai perlakuan 0, 0,01, 0,02 dan 0,03 dengan atau tanpa penambahan kapur 1000 ppm CaO atau 1000 ppmCaOH
2
, kemudian diaduk ± 1 menit. Setelah itu, pada bahan tersebut sebagian diberi perlakuan sentrifugasi dan
sebagian lagi diberi perlakuan pengocokan.
52 Proses sentrifugasi dilakukan dengan cara memasukkan 50 ml lindi dalam botol
sentrifuge, kemudian dilakukan sentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm selama 5 menit. Sebelum memulai proses sentrifugasi pada tahap berikutnya, pada cairan bening
yang berada di atas endapan sentrat yang terdapat dalam botol sentrifuge yang merupakan hasil proses sentrifugasi sebelumnya dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian
pada botol sentrifuge yang berisi endapan hasil proses sentrifugasi sebelumnya dimasukkan kembali lindi untuk disentrifugasi pada tahap kedua. Demikian seterusnya
hingga jumlah lindi yang disentrifugasi mencapai 1 liter dan jumlah endapan yang terdapat pada botol sentrifuge merupakan akumulasi dari hasil proses sentrifugasi 1 liter
lindi. Proses pengocokan dilakukan dengan cara memasukkan 1 liter lindi ke dalam botol
tertutup, kemudian dilakukan pengocokan dengan kecepatan 200 rpm selama ±
1 jam. Setelah pengocokan selesai, maka botol tertutup didiamkan selama 12 jam, baru
kemudian cairan di bagian atas sentrat dipisahkan dengan mengeluarkannya melalui pipet hingga volume endapan sama dengan volume endapan yang dihasilkan dari proses
sentrifugasi, yakni 150 ml setiap 1 liter lindi yang diproses.
3.6.5 Analisis Data
Pada sentrat, parameter yang diukur terdiri dari: nilai TDS, pH, Ca dan Mn; pada endapan dilakukan pengukuran terhadap kadar logam mikro essensial Cu, Zn, Mn, Fe,
logam mikro non essensial Pb, Cd, Cr dan bahan organik. Pada endapan dari perlakuan pemberian KMnO
4
pada dosis yang menyebabkan nilai TDS terendah juga dilakukan pengukuran kadar hara makro N, P, K, Ca, Mg, S, E. coli dan bahan organik.
3.6.6 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk mengukur parameter yang diteliti yang dilakukan pada percobaan ini sama seperti yang disajikan pada Tabel 23. Data yang
diperoleh dianalisis dengan anova sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan.
3.7 Percobaan Rumah Kaca
Percobaan rumah kaca dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair berbahan dasar lindi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai.
Secara rinci, tujuan, bahan, alat, rancangan percobaan, pelaksanaan, analisis data dan metode
analisis dari percobaan ini diuraikan di bawah ini.
53
3.7.1 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah: 1 Mengkaji pengaruh pemberian pupuk cair berbahan dasar lindi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman; 2 Mengkaji kadar
logam berat Pb, Cd dan Cr yang terdapat dalam buah dari tanaman yang diberi pupuk cair berbahan dasar lindi.
3.7.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah pupuk cair berbahan dasar lindi yang berasal dari endapan lindi hasil proses aerasi pada laju aerasi 70 litermenit dengan
atau tanpa penambahan 1000 ppm CaO atau 0,01 KMnO
4
, 4 macam pupuk cair komersial sebagai pembanding Lauxin
, Alami
, Kontanik
dan Petrovita
, pupuk
makro urea, TSP dan KCl untuk memperkaya pupuk cair berbahan dasar lindi, bibit cabai merah, tanah ultisol dan Dithane M45. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari polibag, media pertanaman, alat semprot, penggaris dan alat untuk penyiraman.
3.7.3 Rancangan Percobaan
Upaya untuk membandingkan pengaruh antar pupuk cair yang digunakan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, maka rancangan yang digunakan dalam percobaan
ini adalah RAL 1 faktor dengan 2 ulangan. Secara rinci, perlakuan yang diujicobakan dalam percobaan rumah kaca disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Perlakuan percobaan rumah kaca
No. Perlakuan
No.
1. Kontrol
12. Lindi + 0,01 KMnO
4
dikocok 2.
+ NPK 13.
Lindi + 0,01 KMnO
4
disentrifugasi + NPK
3. Lindi disentrifugasi
14. Lindi + 0,01 KMnO
4
dikocok + NPK
4. Lindi dikocok
15. Lindi + 1000 ppm CaO + 0,01
KMnO
4
disentrifugasi 5.
Lindi disentrifugasi + NPK 16.
Lindi + 1000 ppm CaO + 0,01 KMnO
4
dikocok 6.
Lindi dikocok + NPK 17.
Lindi + 1000 ppm CaO + 0,01 KMnO
4
disentrifugasi + NPK 7.
Lindi + 1000 ppm CaO disentrifugasi 18.
Lindi + 1000 ppm CaO + 0,01 KMnO
4
dikocok + NPK 8.
Lindi + 1000 ppm CaO dikocok 19.
Alami
9. Lindi + 1000 ppm CaO disentrifugasi +
NPK 20.
Lauxin
10. Lindi + 1000 ppm CaO dikocok + NPK
21. Kontanik
11.
Lindi + 0,01 KMnO
4
disentrifugasi 22.
Petrovita
Catatan : + NPK artinya pada pupuk cair berbahan dasar lindi diperkaya dengan 10 N, 10 P dan 10 K yang berasal dari urea, TSP dan KCl.