Arah Gerakan Regionalisme PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KUDUS SHOPPING CENTER

BAB II - 27 - WIRA ANDYANTO_I 0203112 b Memberikan penilaian positif dan mendukung bangunan yang terdapat paham regionalisme c Sasaran bagi Arsitek bangunan dan perkotaan Sebesar apapun gerakan regionalisme tetap saja, stake holder dalam hal ini pemerintah merupakan penentu kebijakan tertinggi. oleh sebab itulah perlu usaha upaya guna menyamakan persepsi bersama antara aktor pembangun swasta maupun birokrasi pemerintah sehingga tercipkan suatu persamaan gerak dan pacuan dalam memboomingkan gagasan regionalisme ini. d Sasaran bagi Tim jati diri Arsitektur Tim jati diri merupakan tim yang memiliki kompetensi kerja dan wawasan yang cukup tinggi di harapkan mampu memberikan arahan yang tepat dalam proses gerakan Arsitektur Regionalisme ini.

8. Arah Gerakan Regionalisme

Gerakan Regionalisme secara pragmatis dapat disimpulkan bahwa gerakan ini mengarah pada pemenuhan kepuasan dan ekspresi jati diri yang mengacu pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. oleh sebab itu perlu ada definisi yang mengarahkan ini sehingga memiliki batas kebijakan yang dapat dipertanggung jawabkan seperti halnya idealisme yang telah dibangun. a Tidak bertentangan dengan konsep pembangunan berkelanjutan Gerakan Regionalisme ini di tujukan selain berbicara pada tataran aspek konseptual yang berhubungan engan aspek budaya setempat, desain bangunan, simbolisasi, ornamen, dsb juga berbicara pada tataran upaya dan strategi guna membuat bangunan ini bertahan sepanjang kurun waktu b tertentu sehingga dapat menjadi contoh pada masa mendatang. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih bahan-bahan bangunan yang tanggap terhadap kondisi iklim lokal daerah yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, pengatasan desain bangunan dan teknologi yang di pakai serta kondisi kenyaman ruang dan bangunan sehingga selain BAB II - 28 - WIRA ANDYANTO_I 0203112 c awet juga tidak terjadi disfungsi kegiatan di dalamnya bahkan ditinggalkan oleh penghuninya. d Perangkai budaya masa lalu, sekarang dan masa depan Gerakan Regionalisme pada bangunan ini merupakan supaya upaya bagaimana suatu bangunan dapat dimaknai bukan saat dimana bangunan itu di buat kontemporer akan tetapi bagaimana bangunan itu dapat dimaknai keberadaannya dan tetap kontekstual sampai kapanpun. bagaimana upaya yang dilakukan? yakni dengan memasukkan unsur sejarah yang memberikan makna monumental di dalamnya, dimana hal ini adalah unsur yang mampu membangkitkan semangat serta kesadaran identitas daerahnya, dengan dipadukan dengan gaya internasional dan teknologi modern yang mampu memberikan makna serta nilai – nilai universal dan rasional, hal ini adalah unsur yang mampu memberikan gairah kesepahaman universal dan persamaan budaya internasional. e Di tunjang oleh kemakmuran masyarakat Menurut Andy Siswanto, “dalam melihat definisi dari kritikus Kenneth Frampton dalam jurnal Perspecta, Yale University 20 -11-1982 mengandung pengertian bahwa Ekspresi rehioanlisme di tunjang oleh taraf kemakmuran yang memadai atau dengan kata lain, di butuhkan biaya yang tinggi karena di tunjang dengan tekanik yang modern”. Artinya bahwa dalam membangun pola-pola gerakan regionalisme dalam bangunan ini mempunyai konsekuensi pada besarnya anggaran yang di keluarkan guna memenuhi aspek-aspek syarat – syarat yang harus di penuhi dalam membangun bangunan yang memuat ciri-ciri regionalis ini seperti dalam pemilihan bahan bangunan, teknik yang di pakai, desain bangunan yang tidak hanya asal-asalan, namun di dasarkan pada sebuah sikap penuh idealisme serta dapat di pertanggung jawabkan. BAB II - 29 - WIRA ANDYANTO_I 0203112

9. Arah Gerakan Regionalisme di Indonesia