Instrumentasi Penelitian PERBEDAAN DERAJAT KECEMASAN DAN DEPRESI ANTARA CALON PESERTA SNMPTN YANG BELUM PERNAH DAN YANG SUDAH PERNAH MENGIKUTI UJIAN SEBELUMNYA DI LBB GANESHA OPERATION SURAKARTA

commit to user 35

H. Instrumentasi Penelitian

1. Formulir biodata responden dan screening 2. Kuesioner L-MMPI Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory L-MMPI adalah skala validitas yang berfungsi untuk mengidentifikasi hasil yang mungkin invalid karena kesalahan atau ketidakjujuran subyek penelitian. Skala L-MMPI berisi 15 butir pernyataan untuk dijawab responden dengan ”ya” bila butir pernyataan sesuai dengan perasaan dan keadaan responden; dan ”tidak” bila tidak sesuai dengan perasaan dan keadaan responden. Nilai batas skala adalah 10, artinya apabila jawaban ”tidak” responden ≥ 10, maka data hasil penelitian responden dinyatakan invalid Azwar, 2009. 3. Kuesioner IPSP Instrumen Penilaian Stresor Psikososial IPSP berisi 36 butir pertanyaan untuk menilai faktor-faktor stresor psikososial yang terjadi dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Penilaian dilakukan dengan memberi nilai dengan bobot nilai yang berbeda pada setiap pertanyaan. Untuk pertanyaan nomor 1-5 bernilai 1, nomor soal 6-10 bernilai 2, nomor soal 11-15 bernilai 3, nomor soal 16-20 bernilai 4, nomor soal 21-30 bernilai 5, dan nomor soal 31-35 bernilai 6. Bila total nilai lebih dari atau sama dengan nilai tengah dari total nilai IPSP subjek penelitian maka responden dinyatakan gugur atau keluar dari perhitungan sampel. 4. Kuesioner TMAS Taylor Manifest Anxiety Scale Kuesioner TMAS adalah instrumen pengukur kecemasan. TMAS berisi 50 butir pertanyaan, dimana responden menjawab ya atau tidak commit to user 36 sesuai keadaan dirinya dengan memberi tanda V pada kolom jawaban ya atau tidak. Pada kuesioner ini terdapat dua sifat pernyataan yang favourable and unfavourable. Untuk pernyataan favourable, setiap jawaban “ya” diberi nilai 1 dan jawaban “tidak” diberi nilai 0. Sedangkan untuk pernyataan unfavourable berlaku sebaliknya. Jika jumlah skor T- MAS 21 maka responden dinyatakan cemas dan jika skor T-MAS ≤ 21 dinyatakan tidak cemas. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. TMAS memiliki derajat validitas yang cukup tinggi, tetapi dipengaruhi juga kejujuran dan ketelitian responden dalam mengisinya Azwar, 2009. 5. Kuesioner BDI Beck Depression Inventory Skala BDI merupakan skala pengukuran interval yang mengevaluasi 21 gejala depresi, terdiri atas sedih, pesimis, merasa gagal, merasa tidak puas, merasa bersalah, merasa dihukum, perasaan benci pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, kecenderungan bunuh diri, menangis, mudah tersinggung, manarik diri dari hubungan sosial, tidak mampu mengambil keputusan, merasa dirinya tidak menarik secara fisik, tidak mampu melaksanakan aktivitas, gangguan tidur, merasa lelah, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, preokupasi somatik dan kehilangan libido seks Lestari, 2003. commit to user 37 Masing-masing kelompok item terdiri dari empat pernyataan dengan skor yang berkisar antara 0-3. Pernyataan yang menunjukan tidak adanya gejala depresi diberi skor 0, skor 1 untuk pernyataan yang menggambarkan gejala depresi ringan, skor 2 untuk pernyataan yang menggambarkan gejala depresi sedang, sedangkan skor 3 untuk gejala depresi berat. Skor total berkisar antara 0-63 dengan indikasi sebagai berikut : jumlah nilai 0-9 dianggap normal, jumlah nilai 0-15 depresi ringan, 16-23 depresi sedang dan jumlah 24-63 depresi berat Beck, 1985.

I. Alur Penelitian

1. Responden mengisi biodata dan screening. 2. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka kebohongan sampel. 3. Bila didapatkan skor lebih besar atau sama dengan 10 maka responden dinyatakan invalid dan dikeluarkan dari sampel penelitian. 4. Responden mengisi kuesioner IPSP untuk mengetahui angka stres psikososial yang dialami dalam waktu enam bulan terakhir. 5. Bila didapatkan angka lebih besar atau sama dengan nilai tengah dari total nilai IPSP subjek penelitian maka responden dinyatakan memiliki stres psikososial tinggi sehingga dikeluarkan dari sampel penelitian. 6. Responden mengisi kuesioner TMAS untuk mengetahui angka kecemasan. 7. Responden mengisi kuesioner BDI untuk mengetahui angka depresi. 8. Data yang didapat dianalisis dengan statistik. commit to user 38

J. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA YANG PERNAH TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG BELUM PERNAH TINGGAL DI ASRAMA

0 4 10

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA YANG PERNAH TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG BELUM PERNAH TINGGAL DI ASRAMA

2 10 68

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA WANITA USIA 45 – 60 TAHUN YANG BELUM MENOPAUSE DAN YANG SUDAH MENOPAUSE Perbedaan Tingkat Depresi Pada Wanita Usia 45 – 60 Tahun Yang Belum Menopause Dan Yang Sudah Menopause Di Kartasura.

0 4 13

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA WANITA USIA 45 – 60 TAHUN YANG BELUM MENOPAUSE DAN YANG SUDAH MENOPAUSE Perbedaan Tingkat Depresi Pada Wanita Usia 45 – 60 Tahun Yang Belum Menopause Dan Yang Sudah Menopause Di Kartasura.

0 3 12

PERBANDINGAN DYSMENORRHEA PADA WANITA YANG SUDAH MENIKAH ANTARA YANG SUDAH PERNAH MELAHIRKAN DAN YANG BELUM PERNAH MELAHIRKAN.

0 0 4

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MURID PUTRA SMA KELAS X ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) MTA SURAKARTA YANG PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MURID PUTRA SMA KELAS X ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) MTA SURAKARTA YANG PERNAH DAN BELUM PERNAH TINGGAL DI PONDOK

0 1 5

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MURID PUTRA SMA KELAS X ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) MTA SURAKARTA YANG PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MURID PUTRA SMA KELAS X ISLAMIC BOARDING SCHOOL (IBS) MTA SURAKARTA YANG PERNAH DAN BELUM PERNAH TINGGAL DI PONDOK

0 1 71

Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa antara yang Pernah Belajar dengan yang Belum Pernah Belajar Bahasa Jepang Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2007.

0 0 3

Perjalanan Manusia Indonesia yang Pernah

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA YANG PERNAH BERPACARAN DAN BELUM MENIKAH

0 1 103