v
vn
=  Kecepatan rata-rata mdetik b
n
=  Jarak antara vertikal n dan n-1 m b
n-1
=  Jarak antara vertikal m 2. Data Luas Areal Irigasi
Data Luas Baku Areal  Irigasi diperoleh dari Kantor Cabang Dinas DPUPK Kecamatan  Sawit.  Digunakan  dalam  menghitung  kebutuhan  air  irigasi  di  daerah
penelitian.
3. Data Luas Penggunaan Lahan Data  Luas  Penggunaan  Lahan  diperoleh  dari  Badan  Pusat  Statistik
Kabupaten Boyolali. 4.   Data Pola Pergiliran Tanaman
Data  Pola  penanaman  lahan  irigasi  diperoleh  dari  Kantor  Cabang  Dinas Pertanian Kecamatan Sawit, wawancara dan observasi langsung di daerah penelitian.
5.   Data Luas Tanam Data luas tanam masing-masing jenis tanaman yang ada di daerah penelitian
diperoleh  dari  Kantor  Cabang  Dinas  Pertanian  Kecamatan  Sawit,  digunakan  untuk menghitung kebutuhan air areal irigasi daerah pertanian.
6.   Data Fase Pertumbuhan Tanaman Data  fase  pertumbuhan  tanaman  diperoleh  dari  Dinas  Pertanian  Kabupaten
Boyolali. Digunakan untuk menghitung kebutuhan air areal irigasi daerah penelitian. 7.   Data Jaringan Irigasi
Data Jaringan Irigasi diperoleh melalui peta jaring jalan  jembatan skala 1 : 12.500  dari  Kantor  Cabang  DPUPK  Kecamatan  Sawit.  Data  jaringan  irigasi
digunakan untuk menentukan lokasi pengukuran debit air saluran irigasi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data agar mudah dibaca dan diinterpretasikan.  Data  yang  terkumpul  diseleksi,  diolah  dan  disusun  dalam  bentuk
tabel  dan  grafik  kemudian  dibuat  kesimpulan.  Berikut  adalah  data  yang  akan dianalisis dalam penelitian, antara lain :
1. Ketersediaan Air untuk Irigasi dari Mataair Mungup II di Kecamatan Sawit Ketersediaan  air  daerah  penelitian  berasal  dari  curah  hujan  dan  mataair,
yaitu Mataair Mungup II. Penelitian ini dibatasi hanya pada musim kemarau sehingga tidak  memperhitungkan  curah  hujan.  Ketersediaan  air  dihitung  per  blok  dengan
mengukur debit outlet dari mataair secara langsung di lapangan. Metode  yang    digunakan  dalam  penentuan  dan  pengukuran  debit  adalah
metode  kecepatan  luas  secara  aritmatik  dengan  penampang  tengah-tengah.  Berikut rumus penampang tengah-tengah yang digunakan :
q
n
= d
n
2 v
vn
b
n
+ b
n +1
..............     Seyhan, 1990 : 210 Keterangan :
q
n
=  Debit antara vertikal-vertikal n dan n-1 m
3
detik d
n
=  Jeluk vertikal m v
vn
=  Kecepatan rata-rata mdetik b
n
=  Jarak antara vertikal n dan n-1 m b
n-1
=  Jarak antara vertikal m Untuk  pengukuran  kecepatan  aliran  dengan  menggunakan  velocity  area
methode  dengan  menggunakan  pengapung  float  area  methode  yaitu  dengan mengukur waktu pelampung melewati jarak terukur.
2. Kebutuhan Air untuk Irigasi dari Mataair Mungup II di Kecamatan Sawit Untuk  menghitung  kebutuhan  air  tanaman  padi  dan  palawija  di  daerah
penelitian  diperoleh  melalui  perkalian  antara  kebutuhan  air  per  fase  setiap  tanaman yang  terdapat  pada  daerah  oncoran  Mataair  Mungup  II  dengan  luas  areal  yang
ditanami. Kebutuhan air setiap tanaman dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
detik m
... 1000
1 x
60 x
60 x
24 x
perfase hari
Jumlah n
pertumbuha hari
Jumlah x
m areal
Luas x
mm perfase
an air  tanam
Kebutuhan
3 2
=
Untuk  memudahkan  perhitungan  kebutuhan  air  irigasi  daerah  penelitian  dibedakan dalam  beberapa  blok  daerah  pengairan.  Terdapat  10  Blok  pengairan  di  daerah
penelitian ini, yaitu : blok A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J. 3. Imbangan Air dari Mataair Mungup II di Kecamatan Sawit
Imbangan  air  merupakan  perbandingan  antara  kebutuhan  dengan ketersediaan  air.  Untuk  menghitung  imbangan  air  di  daerah  penelitian  dengan
membandingkan  kebutuhan  air  tanaman  dengan  ketersediaan  air  di  daerah  oncoran Mataair  Mungup  II.  Dari  imbangan  dapat  diketahui  daerah  penelitian  mengalami
kekurangan  atau  kelebihan  air  sehingga  diketahui  potensi  Mataair  Mungup  II.  Hasil imbangan air digambarkan dalam peta imbangan air dengan skala 1 : 10.000.
G. Prosedur Penelitian