seseorang, lembaga atau masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1995 : 63.
Adapun tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki Nasir, 1983 :63. Penelitian ini menggambarkan obyek penelitian dengan menggunakan
pendekatan angka, yaitu besarnya ketersediaan, kebutuhan dan imbangan air pada areal irigasi yang merupakan daerah oncoran Mataair Mungup II. Penelitian hanya
dilakukan selama musim kemarau saja. Perhitungan ketersediaan air dilakukan antara tanggal 19 Oktober – 10 November, sedangkan kebutuhan air terhitung 5 bulan mulai
dari pertengahan Bulan Juni sampai pertengahan Bulan November.
C. Sumber Data
Sumber data penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini adalah data primer dan sekunder yang diperlukan
dalam penelitian : 1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperlukan dari pengukuran langsung baik di lapangan maupun analisis di laboratorium. Data primer yang diperlukan
dalam penelitian adalah data debit air yang diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung pada saluran-saluran irigasi yang berasal dari Mataair Mungup II.
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung atau
tidak dari pengamatan langsung di lapangan tetapi berdasarkan data yang sudah ada. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Luas Areal Irigasi
Data Luas Areal Irigasi diperoleh dari Kantor Cabang Dinas DPUPK Kecamatan Sawit.
2. Data Luas Penggunaan Lahan
Data Luas Penggunaan Lahan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali.
3. Data Pola Pergiliran Tanaman Data Pola pergiliran tanaman irigasi diperoleh dari Kantor Cabang Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Sawit dan observasi langsung di daerah penelitian.
4. Data Luas Tanam Data luas tanam masing-masing jenis tanaman yang ada di daerah penelitian
diperoleh dari Kantor Cabang Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Sawit, digunakan untuk menghitung kebutuhan air areal irigasi.
5. Data Fase Pertumbuhan Tanaman Data fase pertumbuhan tanaman untuk menghitung kebutuhan air areal irigasi
di daerah penelitian, diperoleh dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Boyolali.
6. Data Jaringan Irigasi Data Jaringan Irigasi diperoleh melalui peta jaring jalanjembatan skala 1 : 12.500
dari Kantor Cabang Dinas DPUPK Kecamatan Sawit. Digunakan untuk menentukan lokasi pengukuran debit air saluran irigasi.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi 1995 : 141. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sawah irigasi seluas 69,80 Ha yang merupakan daerah oncoran Mataair Mungup II. Daerah oncoran tersebut terbagi dalam 3 desa yaitu Desa Kemasan dengan luas 51,50
Ha, Desa Manjung 10,00 Ha dan Desa Gombang 8,30 Ha.
Penelitian dilakukan dengan menghitung seluruh kebutuhan air sawah irigasi seluas 69,80 Ha dengan memperhatikan jenis, umur dan kebutuhan air per
fase masing-masing tanaman.
E. Teknik Pengumpulan data