19
Perbedaan pokok antara kedua mesin ini adalah pada sistem penyalaannya. Pada motor bensin penyalaan bahan bakar dilakukan oleh
percikan bunga api listrik dari antara kedua elektroda busi. Oleh karena itu motor bensin dikenal juga dengan sebutan
Spark Ignition Engine.
Didalam mesin diesel penyalaan bahan bakar terjadi dengan sendirinya, oleh karena itu bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar
yang berisi udara yang bertekanan dan bersuhu timggi. Bahan bakar itu terbakar dengan sendirinya oleh udara yang mengandung oksigen bersuhu
melampaui suhu titik nyala
flash point
dari bahan bakar. Mesin ini dikenal juga dengan sebutan
Compression Ignition Engine.
2.2. Prinsip kerja motor bensin
Motor bensin dengan gerakan torak bolak balik bergerak naik turun pada motor tegak. Motor bensin bekerja menurut prinsip 4 langkah teridiri
dari :
Langkah isap
Piston bergerak dari TMA titik mati atas menuju titik mati bawah TMB. katup isap terbuka, dan katup buang ditutup, karena terjadi tekanan
dalam silinder terjadilah kevakuman pada waktu torak bergerak ke TMB titik mati atas, selanjutnya campuran udara dan bahan bakar mengalir
kedalam silinder melalui katup masuk untuk mengisi ruang silinder.
Universitas Sumatera Utara
20
Gambar 2.1 Langkah hisap
[14]
Langkah Kompresi
Setelah mencapai TMB titik mati bawah, piston bergerak kembali menuju TMA titik mati atas, dan kedua katup dalam keadaan tertutup.
Dengan demikian campuran udara dan bahan bakar yang berada didalam silinder ditekan dan dimampatkan oleh torak yang bergerak ke TMA titik
mati atas, akibatnya tekanan dan suhu dalam silinder naik sehingga bahan bakar sangat mudah untuk terbakar.
Gambar 2.2. Langkah kompresi
[14]
Universitas Sumatera Utara
21
Langkah kerja
Pada saat piston bergerak dari TMA titik mati atas menuju TMB titik mati bawah, katup isap dan katup buang ditutup. Sesaat piston
menjelang titik mati atas, busi menyalakan percikan api seketika campuran udara dan bahan bakar terbakar secara cepat. Dengan terjadinya ledakan,
maka menghasilkan tekanan sangat tinggi untuk mendorong piston ke TMB titik mati bawah, sebagai tenaga atau usaha yang dihasilkan mesin.
Gambar 2.3. Langkah usaha
[14]
Langkah buang
Piston bergerak dari TMB titik mati bawah menuju TMA titik mati atas. Katup isap tertutup dan katup buang terbuka. Pada proses ini gas yang
telah dibakar dibuang oleh dorongan piston ke atas dan selanjutnya mengalir melalui katup buang. Pada posisi ini poros engkol telah berputar dua kali
dalam satu siklus dari empat langkah.
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.4. Langkah buang
[14]
Gambar 2.5. Prinsip kerja motor bensin 4 silinder
[14]
Universitas Sumatera Utara
23
2.3. Sistem Catalytic converter