Kemudian luas bagian di antara isohyet-isohyet yeng berdekatan diukur, dan nilai rata- ratanya dihitung sebagai berikut:
2.4
2.5 di mana d = tinggi curah hujan rata-rata areal, A = luas areal total = A
1
+ A
2
+ A
3
+ ...+ A
n
, dan d
0,
d
1,
..., d
n
= curah hujan pada isohyet 0, 1, 2, ..., n. Ini adalah cara yang paling teliti untuk mendapatkan hujan areal rata-rata, tetapi
memerlukan jaringan pos penakar yang relatif lebih padat yang memungkinkan untuk membuat isohyet. Pada waktu menggambar garis-garis isohyet sebaiknya juga
memperhatikan pengaruh bukit atau gunung terhadap distribusi hujan hujan orografik.
2.2.2 Distribusi Frekuensi Curah Hujan
Untuk menganalisis probabilitas curah hujan biasanya dipakai beberapa macam distribusi yaitu:
A. Distribusi Normal
B. Log Normal
C. Gumbel D.Log Pearson Type III
A. Distribusi Normal
n 2
1 n
n 1
n 2
1 1
...A A
A A
2 d
d ...
A 2
d d
A 2
A d
d d
i
i i
1 i
A A
2 d
d d
Universitas Sumatera Utara
Distribusi normal atau kurva normal disebut pula distribusi Gauss. Untuk analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode distribusi Normal, dengan persamaan
sebagai berikut: X
T
= X + k.Sx 2.6
Dimana: X
T
: Variate yang diekstrapolasikan, yaitu besarnya curah hujan rencana untuk periode ulang T tahun.
X: Harga rata –rata dari data
n X
n 1
i
K: Variabel reduksi
Sx : Standard Deviasi
1 n
X X
n 1
i n
1 2
i
Tabel 2.1 Nilai Variabel Reduksi Gauss
sumber: Buku sistem dra ina se perkota an ya ng berkelanjuta n ha l 37
B. Distribusi Log Normal
Universitas Sumatera Utara
Untuk analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode distribusi Log Normal, dengan persamaan sebagai berikut:
Log X
T
= Log X + k.Sx Log X 2.7
Dimana: Log X
T
: Variate yang diekstrapolasikan, yaitu besarnya curah hujan rancangan untuk periode ulang T tahun.
Log X : Harga rata – rata dari data
n X
log
n 1
i
SxLog X: Standard Deviasi
1 n
X Log
LogX
n 1
i n
1 2
i
K : Variabel reduksi
Tabel 2.2 Nilai K untuk Distribusi Log Normal
Sumber: Buku sistem dra ina se perkotaa n yang berkela njuta n ha l 37
C. Distribusi Gumbel
Universitas Sumatera Utara
Untuk analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode E.J. Gumbel, dengan persamaan sebagai berikut:
X
T
= X + K.Sx 2.8
Dimana: X
T
: Variate yang diekstrapolasikan, yaitu besarnya curah hujan rencana untuk periode ulang T tahun.
X: Harga rata – rata dari data
n X
n 1
i
Sx: Standard Deviasi
1 n
X X
n 1
i n
1 2
i
K: Variabel reduksi.
Untuk menghitung variabel reduksi E.J. Gumbel mengambil harga: K
n n
T
S Y
Y
2.9
Dimana: Y
T
: Reduced variate sebagai fungsi dari periode ulang T
Yn : Reduced mean sebagai fungsi dari banyak data N
Sn: Reduced standard deviation sebagai fungsi dari banyak data N
Tabel 2.3 Standar Deviasi Yn untuk Distribusi Gumbel
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Buku sistem dra ina se perkotaa n yang berkela njuta n ha l 51
Tabel 2.4 Reduksi Variat YTR sebagai fungsi periode ulang Gumbel
Sumber: Buku sistem dra ina se perkotaa n yang berkela njuta n ha l 52
Tabel 2.5 Reduksi Standard Deviasi Sn untuk Distribusi Gumbel
Sumber: Buku sistem dra ina se perkotaa n yang berkela njuta n ha l 52
Universitas Sumatera Utara
D. Distribusi Log Person III