83
4.3.2 Pengaruh Risiko Bisnis DOL Terhadap Struktur Modal
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko bisnis DOL berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap struktur modal. Dapat dikatakan bahwa risiko
bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Justifikasinya dikarenakan dalam kenyataannya dalam memutuskan struktur modalnya manajer kurang memperhatikan
masalah risiko bisnis yang dihadapi dikarenakan terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh. Kondisi perekonomian makro Indonesia yang masih dalam pembenahan
dalam periode pengamatan tahun 2005-2007 menyebabkan manajer sudah mengetahui kepastian terdapatnya risiko bisnis yang tinggi, jadi untuk variabel risiko
bisnis tidak terlalu diperhitungkan. Dengan hasil yang menyatakan risiko bisnis berpengaruh negatif meskipun
tidak signifikan terhadap struktur modal, dapat dikatakan mendukung teori agensi yang menyebutkan bahwa manajer cenderung tidak menyukai risiko risk aversion
karena terdapat ketidakpastian di dalamnya dan terdapat asumsi sifat manusia yang mementingkan dirinya sendiri self interest. Maka manajer lebih cenderung untuk
menggunakan hutang sebagai pembiayaan perusahaan. Terdapat perbedaan hasil penelitian yang dilakukan beberapa peneliti, yaitu
Saidi 2004 telah melakukan penelitian dan menyatakan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh dalam menentukan struktur modal perusahaan. Rachmawardani 2007
menyimpulkan bahwa risiko bisnis berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hal ini bertentangan dengan Nugroho 2009 dan Nuril Hidayati 2010 yang menyatakan
84 bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dari uraian di atas
peneliti melihat adanya research gap. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saidi
2004 yang menyatakan risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini bertentangan dengan Rachmawardani 2007 yang menyatakan bahwa risiko
bisnis berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hal ini dimungkinkan karena dalam periode 2000-2005 perusahaan sektor keuangan dan perbankan belum
mengalami kondisi lingkungan bisnis yang tidak pasti. Hasil penelitian ini juga bertentangan dengan Nugroho 2009 dan Nuril
Hidayati 2010 yang menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini dikarenakan semakin besar risiko bisnis yang dihadapi suatu
perusahaan maka struktur modal perusahaan menjadi kecil dikarenakan manajer yang tidak berani menanggung risiko risk aversion dan lebih menyukai menggunakan
dana internal perusahaan daripada pinjaman dari pihak luar. Ketidakpastian dalam lingkungan bisnis menjadikan manajer lebih waspada dalam keputusan pendanaan
eksternal.
4.3.3 Pengaruh Pertumbuhan Aktiva GROW Terhadap Struktur Modal