19 lain oleh Sartono dan Sriharto 1999, Laili 2001, Saidi 2004, Titik Indrawati dan
Suhendro 2006, Rachmawardani 2007, Nugroho 2009, dan Nuril hidayati 2010.
Dari uraian di atas, tampak bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal masih merupakan hal yang menarik untuk diuji lebih lanjut. Oleh karena itu,
judul penelitian yang akan diajukan adalah “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEI Tahun 2005-
2007”.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal telah dilakukan oleh banyak peneliti. Dari hasil penelitian sebelumnya terdapat beberapa
variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal dan masih menunjukkan hasil yang berbeda bahkan bertentangan antara hasil penelitian yang satu dengan lainnya.
Selain itu juga terdapat perbedaan hasil penelitian dengan teori yang ada. Hal inilah yang kemudaian menjadi research gap pada penelitian ini.
Karena hal tersebut di atas, penulis melakukan penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan
manufaktur. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan
manufaktur di Indonesia, yang dapat dinyatakan sebagai berikut:
20 1.
Apakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007?
2. Apakah pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan manufaktur
yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007? 3.
Apakah pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007?
4. Apakah pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur
yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal
2. pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal
3. pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal
4. pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh pihak diantaranya adalah :
1. Bagi Penulis
21 yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan dan menguji pengetahuan yang
telah didapatkan ketika kuliah untuk dapat diaplikasikan dalam menyusun penelitian dan mengolah data yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan.
2. Bagi Investor dan Manajer Perusahaan
yaitu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
3. Bagi kalangan akademik dan praktisi.
yaitu menambah referensi bukti empiris sebagai rekomendasi penelitian yang dilakukan di Indonesia di masa yang akan datang.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : DAFTAR PUSATAKA
Bab ini berisdai landasan teori yang melandasi penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta perumusan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan tentang variabel penelitian dan definisi
operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.
22 BAB IV : ANALISIS DAN HASIL
Bab ini memaparkan deskripsi objek penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian serta
saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian.
23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Struktur Modal
Teori struktur modal bertujuan memberikan landasan berpikir untuk mengetahui struktur modal yang optimal. Peneliti menggunakan dua teori yaitu teori
agensi dan pecking order theory.
2.1.1.1 Agency Theory
Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jansen dan William H. Meckling pada tahun 1976 Horne dan Wachowicz, 1998 ;482 dalam Saidi, 2004, manajemen
merupakan agen dari pemegang saham, sebagai pemilik perusahaan. Para pedagang saham berharap agen akan bertindak atas kepentingan mereka sehingga
mendelegasikan wewenang kepada agen. Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus diberikan insentif dan pengawasan yang memadai.
Pengawasan dapat dilakukan melalui cara-cara seperti pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil
manajemen. Kegiatan pengawasan tentu saja membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya agensi. Biaya agensi menurut Horne dan Wachowic, 1998;482 dalam
Saidi, 2004 adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan pengawasan manajemen