Inflasi INF Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Jawa Tengah MS

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian diuraikan menurut metode penghitungannya, sebagai berikut:

1. Inflasi INF

Inflasi adalah perubahan dari Indeks Harga Konsumen IHK. Inflasi dalam penelitian ini dihitung secara tahunan year on yeary-o-y, yaitu perubahan antara IHK pada suatu periode terhadap IHK pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penghitungan perubahan IHK year on yeary-o-y dihitung dengan rumus sebagai berikut: INF = INF t – INF t-1 INF t-1 100 3.1 Dimana: INF t : IHK periode bulan ke-t INF t-1 : IHK periode bulan ke-t tahun sebelumnya Perubahan IHK inilah yang disebut sebagai inflasi jika perubahannya positif atau meningkat atau deflasi jika perubahannya negatif atau menurun.

2. Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar Jawa Tengah MS

Mengingat data jumlah uang beredar di Jawa Tengah tidak tersedia, maka digunakan pendekatanproksi data kredit yang disalurkan perbankan kepada masyarakat di Jawa Tengah. 39 Kredit yang disalurkan perbankan atau pinjaman yang diberikan adalah semua penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, dalam rupiah atau valuta asing, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan sektor swasta domestik termasuk piutangpembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang hanya mencakup pinjaman bank umum dan BPR yang beroperasi di wilayah Indonesia. Kredit yang diberikan adalah kredit berdasarkan lokasi proyek yaitu berdasarkan lokasi dimana kredit disalurkan bukan asal bank penyalur, yang dalam penelitian adalah wilayah Provinsi Jawa Tengah. Data berasal dari Laporan Bulanan Bank Umum LBU, Laporan Bulanan Bank Umum Syariah LBUS, dan Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat LBPR yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Adapun penghitungan pertumbuhan kredit adalah selisih antara jumlah kredit yang disalurkan perbankan pada periode tertentu dan jumlah kredit yang disalurkan perbankan pada periode yang sama tahun sebelumnya, dibagi dengan jumlah kredit yang disalurkan pada periode yang sama tahun sebelumnya dikalikan 100. Atau jika ditulis dalam suatu persamaan, akan diperoleh suatu persamaan sbb.: MS = MS t – MS t-1 MS t-1 100 3.2 Dimana: MS t : jumlah kredit yang disalurkan periode ke-t MS t-1 : jumlah kredit yang disalurkan pada periode ke-t tahun sebelumnya 40

3. Pertumbuhan Output Gap Jawa Tengah YG