Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Events After the Reporting Period

w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan w. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode Post year-end events that provide additional pelaporan yang menyediakan tambahan informasi

information about the Group’s consolidated mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada

statement of financial position at the reporting date tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian

(adjusting events), if any, are reflected in the (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin

consolidated financial statements. Post year-end dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-

events which not adjusting events are disclosed in peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan

the notes to consolidated financial statements when yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non

material amounts.

penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan

x. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan x. Accounting for Tax Amnesty Assets and Pajak

Liabilities

Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi The Group applied PSAK No. 70 (2016), Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini

“Accounting for Tax Amnesty Assets and mengatur perlakuan akuntasi atas aset dan liabilitas

Liabilities”. This PSAK provides accounting pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang

treatment for assets and liabilities from Tax Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak

Amnesty in accordance with Law No. 11 year 2016 (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif

about Tax Amnesty ("Tax Amnesty Law") which tanggal 1 Juli 2016.

became effective on July 1, 2016. PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan dalam

PSAK No. 70 provides options in the initial pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari

recognition of the assets or liabilities arising from pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan Pajak,

the implementation of the Tax Amnesty Law, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut

whether to follow the relevant existing SAK sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK 70 Par.

according to the nature of the assets or liabilities

06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam recognized (General Approach) or to follow the paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (Pendekatan

provisions stated in PSAK No. 70 paragraphs 10 to Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus

23 (Optional Approach). The decision made by the konsisten

entity must be consistent for all recognized tax pengampunan pajak yang diakui.

untuk semua

amnesty assets and/or liabilities.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

SIGNIFICANT ACCOUNTING SIGNIFIKAN (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan x. Accounting for Tax Amnesty Assets and Pajak (lanjutan)

Liabilities (continued)

Perusahaan menerapkan pendekatan umum (PSAK The Group applied the general approach (PSAK No. 70 Par. 06) sehingga Perusahaan mengakui

No. 70 Par. 06) which recognized its tax amnesty aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam

assets and liabilities in its consolidated financial laporan keuangan konsolidasiannya sesuai dengan

statements in accordance with the relevant SAK for SAK yang relevan untuk masing-masing asset atau

each asset or liability.

liabilitas.

y. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan revisi y. Adoption and Interpretation of other revised dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Financial Accounting revisi lain

Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar There are new standards, amendments to dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk

standards and interpretations of mandatory pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai

standards applied for the first time for the year

1 Januari 2016, namun tidak relevan atau tidak beginning January 1, 2016, but not relevant or berdampak material terhadap Grup:

material impact on the Group: •

Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan • Amendments to PSAK No. 4, “Separate Tersendiri” tentang “Metode Ekuitas dalam

Statements” regarding “Equity Laporan Keuangan Tersendiri”.

Financial

Method in Separate Financial Statements”. •

Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada • Amendments to PSAK No. 15, “Investments in Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

Associates and Joint Ventures” regarding tentang

Entities: Applying the Pengecualian Konsolidasi”.

Consolidation Exception”. •

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” • Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets” tentang “Klarifikasi Metode yang Diterima

regarding “Clarification of Acceptable Methods untuk Penyusutan dan Amortisasi”.

of Depreciation and Amortization”. •

Amandemen PSAK

• Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Takberwujud” tentang “Klarifikasi Metode yang

Assets” regarding “Clarification of Acceptable Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”.

Methods of Depreciation and Amortization”. •

Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” • Amendments to PSAK No. 24, “Employee tentang “Program Imbalan Pasti: Iuran

Benefits” regarding “Defined Benefit Plans: Pekerja”.

Employee Contributions”. •

Amandemen PSAK

• Amendments to PSAK No. 65, “Consolidation Keuangan Konsolidasian” tentang “Entitas

Financial Statements” regarding “Investment Investasi:

Entities: Applying the Consolidation Exception”. Konsolidasi”. •

Penerapan

Pengecualian

Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan • Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Kepentingan dalam Entitas Lain” tentang

Other Entities” regarding “Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian

Interests

in

Entities: Applying the Konsolidasi”.

“Investment

Consolidation Exception”. •

ISAK No. 30, “Pungutan”. • ISAK No. 30, “Levies”. •

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen • PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Operasi”.

Segments”.

• PSAK No.

• PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

7 (Penyesuaian

Party Disclosures”.

• PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti • PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Investasi”.

Property”.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset • PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Tetap”.

Assets”.

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset • PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Takberwujud”.

Assets”.

• PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi • PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Bisnis”.

Combination”.

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan • PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Policies, Changes in Accounting Estimates and Kesalahan”.

Errors”.

• PSAK No.

• PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value “Pengukuran Nilai Wajar”.

68 (Penyesuaian

Measurement”.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

SIGNIFICANT ACCOUNTING SIGNIFIKAN (lanjutan)

POLICIES (continued)

w. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan revisi w. Adoption and Interpretation of other revised dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Financial Accounting revisi lain (lanjutan)

Interpretation

of

Standards (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2017: Effective on or after January 1, 2017: • Amandemen PSAK No. 1 (2015), “Penyajian

• Amendments to PSAK 1 (2015), “Presentation Laporan

of Financial Statements: Disclosure Initiatives”. Pengungkapan”. • ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup

• ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK PSAK No. 13, “Properti Investasi””.

No. 13, “Investment Property””. • PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), "Laporan

• PSAK No. 3 (2016 Improvement), “Interim Keuangan Interim”.

Financial Reporting”.

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), "Imbalan • PSAK No. 24 (2016 Improvement), “Employee Kerja”.

Benefits”.

• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), "Aset Tidak • PSAK No.58 (2016 Improvement), “Non-current Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi

Assets Held for Sale and Discontinued yang Dihentikan”.

Operation”.

• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen • PSAK No. 60 (2016 Improvement), “Financial Keuangan - Pengungkapan”.

Instruments - Disclosure”. Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2018:

Effective on or after January 1, 2018: • PSAK No. 69, "Agrikultur”.

• PSAK No. 69, “Agriculture”. • Amandemen PSAK No. 2 (2016), “Laporan Arus

2 (2016), Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”.

• Amendments

to

PSAK No.

Cash Flow: Disclosure • Amandemen PSAK No. 46 (2016), “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak • Amendments to PSAK No. 46 (2016), “Income Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for • Amandemen PSAK No. 16 (2015), “Agrikultur:

Unrealised Losses”.

Tanaman Produktif”. • Amendments to PSAK No. 16 (2016), “Agriculture: Bearer Plants”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan The Group are still assessing the impact of these standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas

accounting standards and interpretations to the terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

Group’s consolidated financial statements.

OF JUDGMENTS, ASUMSI OLEH MANAJEMEN

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

3. MANAGEMENT’S

USE

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan

The preparation of consolidated financial statements mengharuskan

keuangan

konsolidasian

requires management to make judgments, estimates pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

and assumptions that affect the reported amounts of jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban,

revenues, expenses, assets and liabilities, and the aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas

disclosure of contingent liabilities, at the end of the kontinjensi,

reporting period. Uncertainty about these assumptions Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut

pada akhir

periode

pelaporan.

and estimates could result in outcomes that require dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap

material adjustment to the carrying amounts of the nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait pada masa

assets or liabilities affected in future years. yang akan datang.

Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management in rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang

the process of applying the Group’s accounting policies memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang

that have the most significant effects on the amounts diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

recognized in the consolidated financial statements:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

OF JUDGMENTS, ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

USE

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup

The functional currency of each entity in the Group is adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama

the currency from the primary economic environment dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut

where such entity operates. Those currencies are the adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan

currencies that influence the revenues and costs of biaya masing-masing entitas. Penentuan mata uang

each of the respective entities. The determination of fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena

functional currency may require judgment due to berbagai kompleksitas, yang meliputi suatu entitas yang

various complexities, which include the entity bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam

transacting in more than one currency in its daily aktivitas usahanya sehari-hari.

business activities.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Group determines the classifications of certain tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

assets and liabilities as financial assets and financial dengan mempertimbangkan apakah definisi yang

liabilities by judging if they meet the definition set forth ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian,

in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai

financial liabilities are accounted for in accordance with dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan

the Group’s accounting policies disclosed in Note 2r. pada Catatan 2r.

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Impairment Allowance of Trade Receivables Grup mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut

The Group evaluates specific accounts on which it has informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi

information that the customers are unable to meet their kewajiban keuangannya. Dalam kasus ini, Grup

financial obligations. In those cases, the Group uses menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan

judgment, based on available facts and circumstances, situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas

including but not limited to, the length of its relationship pada, jangka waktu hubungan Grup dengan pelanggan

with the customers and the customers’ current credit dan status kredit dari pelanggan berdasarkan laporan

status based on any available third-party credit reports dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor-faktor pasar

and known market factors, to record specific provisions yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan

for customers against amounts due to reduce the spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang guna

Group’s receivable amounts that it expects to collect. untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang

These specific provisions are re-evaluated and diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik

adjusted as additional information received affects the ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan

amounts of the impairment allowance of trade informasi

receivables. Further details are disclosed in Note 2r. cadangan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2r.

yang diterima

mempengaruhi

jumlah

Kelangsungan Usaha

Going concern

Manajemen Grup telah melakukan penilaian terhadap The Group’s management has made an assessment kemampuan

of the Group’s ability to continue as a going concern kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Grup

Grup untuk

mempertahankan

and is satisfied that the Company has the resources to memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa

continue in business for the foreseeable future. mendatang.

Although, the management awares of any material ketidakpastian material yang dapat menimbulkan

uncertainties that may cast significant doubt upon the keraguan signifikan terhadap kemampuan Grup untuk

Group’s ability to continue as a going concern, the mempertahankan kelangsungan usahanya, laporan

consolidated financial statements continue to be keuangan konsolidasian tetap disusun atas basis

prepared on the going concern basis. kelangsungan usaha.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

OF JUDGMENTS, ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

USE

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi

Estimation and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning the future and other utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal

key sources of estimation uncertainty at the reporting pelaporan

date that have a significant risk of causing a material penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset

yang memiliki

risiko signifikan bagi

adjustment to the carrying amounts of assets and dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di

liabilities within the next financial year are disclosed bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi

below. The Group based its estimates and pada parameter yang tersedia pada saat laporan

assumptions on parameters available when the keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi

consolidated financial statements were prepared. mengenai perkembangan masa depan, mungkin

Existing circumstances and assumptions about future berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar

developments may change due to market changes or kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam

circumstances arising beyond the control of the Group. asumsi terkait pada saat terjadinya.

Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Estimasi Biaya Pensiun dan Imbalan Kerja Estimation of Pension Cost and Employee Benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas

The determination of the Group’s obligations and cost imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi

for pension and employee benefit liabilities is yang digunakan oleh aktuaris independen dalam

depended on its selection of certain assumptions used menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut

by the independent actuaries in calculating such termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan

amounts. Those assumptions include, among others, gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan

discount rates, annual salary increase rate, annual tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat

employee turn-over rate, disability rate, retirement age kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang

and mortality rate. Actual results that differ from the ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba rugi pada

Group’s assumptions are recognized immediately in saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa

profit or loss as and when they occurred. While the asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan

Group believes that its assumptions are reasonable signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan

and appropriate, significant differences in the Group’s dalam

actual results or significant changes in the Group’s mempengaruhi secara material liabilitas pensiun dan

asumsi yang

assumptions may materially affect its liabilities for imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgment is involved in determining provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat

provision for corporate income tax. There are certain transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan

transactions and computation for which the ultimate tax pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan

determination is uncertain during the ordinary course of usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak

business. The Group recognizes liabilities for expected penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan

corporate income tax issues based on estimates of terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

whether additional corporate income tax will be due. Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan, Liabilitas

Determination of Fair Value of Financial Assets, Keuangan dan Waran

Financial Liabilities and Warrants Ketika nilai wajar dari aset keuangan, liabilitas keuangan

When the fair value of financial assets, financial dan waran dicatat dalam laporan posisi keuangan

liabilities and warrants recorded in the consolidated konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif,

statement of financial position cannot be derived from maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan

active markets, their fair value is determined using teknik penilaian termasuk model discounted cash flow.

valuation techniques including the discounted cash Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar

flow model. The inputs to these models are taken from yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak

observable markets where possible, but where this is dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan

not feasible, a degree of judgment is required in dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut

establishing fair value. The judgment includes mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas,