Pengakuan pendapatan dan beban Recognition of revenues and expenses
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Recognition of revenues and expenses
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada
probable that the economic benefits will flow to the Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara
Group and the revenue can be reliably measured. andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan
Revenue is measured at the fair value of the yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan
received, excluding discounts, Pajak Pertambahan Nilai. Grup menilai pendapatan
consideration
rebates and Value Added Taxes. The Group pengaturan dengan kriteria tertentu dalam rangka
assess its revenue arrangements against specific untuk menentukan apakah itu yang bertindak
criteria in order to determine if it is acting as sebagai prinsipal atau agen.
principal or agent.
Pendapatan dari kegiatan pengangkutan dengan Revenues from the operation of owned and kapal milik dan kapal sewa diakui selama periode
chartered vessels are recognized over the periods perjalanan. Pendapatan dari penyewaan kapal
of the related voyages. Revenues from chartering diakui
vessels are recognized over the rental period. bersangkutan. Pendapatan dari jasa keagenan dan
selama periode
Revenues from agency and stevedoring activities kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa
are recognized when the services are rendered. diserahkan. Biaya dan beban diakui pada saat
Costs and expenses are recognized when incurred. terjadinya.
Pendapatan diterima di muka atas jasa yang belum Unearned revenue from customers for uncompleted diselesaikan
services is recognized and presented as “Deferred “Pendapatan Ditangguhkan” dalam laporan posisi
Income” in the consolidated statement of financial keuangan konsolidasian.
position.
o. Imbalan kerja
o. Employee benefits
Effective January 1, 2016, the Group adopted Amandemen PSAK No. 24 (2015), “Imbalan Kerja
Efektif 1 Januari 2016,
Grup
menerapkan
Amendments to PSAK No. 24 (2015), “Employee tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”.
Benefits - Defined Benefit Plans: Employee PSAK
Contributions”. PSAK No. 24 requires an entity to mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak
consider contributions from employees or third ketiga ketika memperhitungkan program manfaat
parties when accounting for defined benefit plans. pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan
Where the contributions are linked to service, these jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode
should be attributed to periods of service as a jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini
negative benefit. These amendments clarify that, if mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak
the amount of the contributions is independent of bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas
the number of service years, an entity is permitted diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut
to recognize such contributions as a reduction in sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode
the service cost in the period in which the service is ketika
rendered, instead of allocating the contributions to mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
jasa terkait
diberikan,
daripada
the periods of service. The adoption of Penerapan PSAK No. 24 (Amandemen 2015) tidak
Amendments to PSAK No. 24 (2015) has no memiliki dampak signifikan terhadap laporan
significant impact on the consolidated financial keuangan konsolidasian.
statements.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognized when terhutang kepada karyawan berdasarkan metode
they accrue to the employees based on accrual akrual.
method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFICANT ACCOUNTING SIGNIFIKAN (lanjutan)
POLICIES (continued)