BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Pernama 2009 yang berjudul “Pola Kalimat Perkiraan S
ouda
,
Youda
, dan
Rashi
i ”. Permasalahan dalam
penelitian tersebut adalah apakah fungsi dari pola kalimat perkiraan
souda
,
youda
, dan
rashii
, serta bagaimanakah penggunaan ketiga pola tersebut dalam kalimat bahasa Jepang. Tujuannya adalah untuk memaparkan fungsi dan memberikan
gambaran mengenai penggunaan pola kalimat perkiraan
souda
,
youda
, dan
rashii
. Teori yang digunakan dalam penelitian itu hampir sama dengan teori yang penulis
gunakan dalam penelitian. Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tersebut pola
souda
digunakan ketika pembicara ingin menyatakan perkiraan berdasarkan informasi visual. Pola
youda
digunakan ketika pembicara ingin menyatakan perkiraan berdasarkan informasi yangditerima oleh pancaindera. Sedangkan pola
rashii
digunakan ketika pembicara mengungkapkan perkiraan secara objektif.
Penelitian sejenis juga disusun oleh Delvina 1990 yang berjudul “Pemakaian Beberapa
Jodoushi
yang Mengandung Makna Perkiraan dalam Bahasa Jepang Dibandingkan dengan Penggunaannya dalam B
ahasa Indonesia”. Skripsi tersebut meneliti
jodoushi
verba bantu dalam bahasa Jepang dan membandingkannya dengan verba bantu dalam bahasa Indonesia. Dalam
penelitian tersebuat peneliti menggunakan metode kontrastif. Simpulan yang didapat dalam skripsi tersebut ialah dalam bahasa Indonesia tidak ada verba bantu
yang sama dengan verba bantu
jodoushi
dalam bahasa Jepang yang seringkali melekat pada verba lain atau pada adjektiva. Namun, dalam bahasa Indonesia ada
kata-kata yang maknanya hampir sama dengan bentuk
jodoushi
bahasa Jepang. Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, penelitian terdahulu hanya
membahas pola kalimat dan perbandingan penggunaan
~souda
,
~youda
, dan
~rashii
dan
mitaida
yang mengandung makna perkiraan.Sementara itu, dalam penelitian ini penulis membahas
~souda
,
~youda
, dan
~rashii
yang mengandung makna dan struktur dalam modalitas perkiraan dan modalitas kutipan.
2.2 Kerangka Teori 2.2.1 Semantik