Skripsi Edo Keseluruhan Keseluruhan Semntara

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI SKRIPSI

Disusun Oleh : NIM : 20140710023 Nama : Edo Primus UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Jenjang Pendidikan Strata 1

Disusun Oleh :

NIM : 20140710023 Nama : Edo Primus

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2015

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kemampuan manusia itu tanpa batas, yang membatasi adalah kemauan

(Riki)

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Bapak. Edi Purnomo dan Ibu Isabella Tjandra, tercinta yang telah membesarkan aku dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih kesuksesanku.

2. Adik Robertus Andi yang telah menjadi curahan hatiku, yang telah memberiku semangat, aku selalu sayang kalian.

3. Liona Oktriani, yang selalu setia dan memberikan semangat.

Tanpa mereka, aku dan karya ini tak akan pernah ada

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tanggan dibawah ini,

: Edo Primus

Jenjang Studi

: Strata 1

Program Studi

: Sistem Informasi

Peminatan

: Akuntansi

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana), baik di Universitas Buddhi Dharma maupun di Perguruan Tinggi lainnya.

2. Skripsi ini saya buat sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing.

3. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan daftar pustaka.

4. Skripsi ini tidak terdapat pemalsuan (kebohongan), seperti : buku, artikel, jurnal, data sekunder, pengolahan data dan pemalsuaan tanda tangan dosen atau Ketua Program Studi di Universitas Buddhi Dharma yang dibuktikan dengan keasliannya.

5. Lembar Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa paksaan dan apabila dikemudian, hari atau pada waktu lainnya terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena Skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.

Tangerang, 2015 Penulis,

Materai 6000

(Edo Primus) 20140710023

UNIVERSITAS BUDHI DHARMA LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :

: Edo Primus

Jenjang Studi

: Strata 1

Program Studi

: Sistem Informasi

Peminatan

: Akuntansi

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Buddhi Dharma, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah

kami yang berjudul : “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT.

DWI NAGA SAKTI ABADI ”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Universitas Buddhi Dharma berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Buddhi Dharma, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Tangerang, EDITEDO 2015

Penulis,

Materai 6000

(Edo Primus) 20140710023

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :

: Edo Primus

Jenjang Studi

: Strata 1

Program Studi

: Sistem Informasi

Peminatan

: Akuntansi

Disahkan oleh,

Tangerang, EDITEDO 2015

DEKAN, KETUA PROGRAM STUDI,

Dr. Henry Kartarahardja, Dipl. Inf Uwaisul Qorni, S.Kom.

NIDN. 0315084801

NIDN. -

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :

: Edo Primus

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Peminatan Akuntansi Tahun Akademik 2014 / 2015

Disahkan oleh,

Tangerang, EDITEDO 2015

Pembimbing,

Rino, S.Kom., M.Kom. NIDN.

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA LEMBAR PENGESAHAAN DEWAN PENGUJI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

Dibuat oleh :

: Edo Primus

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi Peminatan Akuntansi Tahun 2014 / 2015

Dewan Penguji,, Tangerang, … ………… 2015

Dewan Penguji,

Ketua Penguji,

Penguji 1,

Penguji 2,

NIDN. ...

NIDN. …

NIDN. …

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI.

Pembuatan Skripsi ini dilakukan penulis dengan Riset ke PT. Usaha Bersama Sukses. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Sistem Informasi di Universitas Buddhi Dharma. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Henry Kartarahardja, Dipl. Inf., sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Uwaisul Qorni, S.Kom., sebagai Ketua Jurusan Sistem Informasi.

3. Bapak Riki, M.Kom., selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu dan memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan penulisan Skripsi.

4. Teman-teman yang telah membantu memberikan dukungan dalam menyusun laporan.

5. Orang Tua yang telah mendukung sampai akhirnya laporan ini selesai tepat pada waktunya.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Tangerang, EDITEDO 2015

Penulis

ii

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi Akuntansi Jenjang Strata 1 Semester Ganjil Tahun 2014/2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

(122 + xiii halaman / 29 tabel / 102 gambar / 2 lampiran / 17 daftar pustaka)

ABSTRAK

Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi, kegiatan dunia usaha sangat membutuhkan perkembangan dan terobosan dalam segi Informasi, salah satunya adalah pemakaian komputer dalam segala aspek operasional yang saling terintegrasi. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam waktu yang relatif singkat sangatlah dibutuhkan oleh seluruh pengguna informasi. Karena itu dibentuklah suatu sistem komputer yang dapat mendukung kemajuan perkembangan kegiatan perekonomian dunia yang dapat diakses tiada batas.

Setelah dilakukan penelitian pada sistem yang berjalan, dari penelitian tersebut ditemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan, Semua pencatatan aktivitas perusahaan memang sudah terkomputerisasi, namun kelemahannya adalah sistem yang sudah terkomputerisasi tersebut tidak terhubung dengan sistem yang lainnya, maka dari itu kinerja karyawan pun kurang efisien (terlalu boros untuk mengantarkan dokumen ke divisi lain).

Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, dan pengujian terhadap program aplikasi ini, maka dapat ditarik kesimpulan, yang pertama pengiriman data lebih cepat, tanpa harus memberikan dokumen (report) karena system ini dirancang untuk divisi bagian purchasing , marketing dan gudang. Kedua, Kinerja dari karyawan pun lebih efektif dan efisien, karena karyawan tidak harus berjalan kaki untuk memberikan dokumen fisik jika terjadi aktivitas transaksi permintaan ataupun perihal yang lainnya.

Dalam penerapan sistem yang baru dapat berjalan dengan lancar. Agar penggunaan aplikasi ini dapat lebih maksimal penulis memberikan beberapa saran, yaitu Adanya pelatihan terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi ini agar tidak terjadi kesalahan- kesalahan yang tidak diinginkan, adanya kerja sama yang baik antara divisi dan karyawan yang terkait di dalam segala aktivitas kerja dan Ketelitian dalam memasukan entri data agar semua informasi yang dihasilkan akurat dan cepat bila dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait.

Kata Kunci : Analisis, Sistem, Informasi, Pembelian, Persediaan, Penjualan, Hutang dan Piutang

iii

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi Akuntansi Jenjang Strata 1 Semester Ganjil Tahun 2014/2015

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI

(122 + xiii page / 29 table / 102 image / 2 attachment / 17 billiography)

ABSTRACK

In the development and advancement of technology, business activities in dire need of development and breakthrough in terms of information, one of which is the use of computers in all aspects of an integrated operations. The need for information quickly and accurately in a relatively short time is needed by all users of the information. Since it was formed by a computer system that can support the progressive development of world economic activity that can be accessed limitless.

After doing research on a running system, the research found several weaknesses in the current system, all recording activity of the company is already computerized, but its weakness is a computerized system that is not connected with other systems, and therefore the employee's performance was lacking efficient (too extravagant to deliver the document to another division).

After the design, manufacture, and testing of this application program, it can be concluded, that the first delivery of data faster, without having to provide a document (report) because the system is designed to division parts purchasing, marketing and warehouse. Second, the performance of employees is more effective and efficient, because employees do not have to walk to provide physical documents in case of a request transaction activity or other subject matter.

In the application of the new system can run smoothly. In order to use this application can maximize the author gives some suggestions, that existence of training before using this application in order to avoid mistakes unwanted, the good cooperation between related divisions and employees in all work activities and Accuracy in enter data entry so that all information produced is accurate and fast if required by the relevant parties.

Keywords : Analysis, Systems, Information, Purchasing, Inventory, Sales, Accounts Payable and Accounts Receivable.

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bentuk Dokumen Masukkan ........................................................................... L1 Lampiran 2. Bentuk Dokumen Keluaran ............................................................................. L1

xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi harus kita akui saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat di dalam era globalisasi ini. Dengan menggunakan internet kita dapat mencari informasi yang kita butuhkan dari seluruh dunia dengan cepat dan akurat. Namun, masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam menerapkan sistem komputerisasi di dalam perusahaan terutama pada sistem informasi. Padahal saat ini sangat dituntut efisiensi waktu dan biaya, sehingga sistem komputerisasi sangatlah diperlukan untuk mendukung hal tersebut.

Pada saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan sistem komputerisasi dalam menjalankan kegiatan transaksinya, seperti transaksi pembelian, penjualan , dan persediaan. Sistem komputerisasi sangatlah diperlukan dalam menghasilkan pengolahan data yang baik. Karena transaksi terus berjalan, maka semakin lama data yang dihasilkan dari transaksi tersebut pun semakin bertambah banyak.

Seperti dapat dilihat pada PT. DWI NAGA SAKTI ABADI, mereka awalnya masih menggunakan sistem manual dalam menjalankan segala transaksinya. Namun, kini mereka mulai beralih dan mencoba untuk menerapkan sistem komputerisasi dalam setiap kegiatannya. Perusahaan ini beralamatkan di Jl. Daan Mogot Km. 19 No. 36, Tangerang 15124.

PT. DWI NAGA SAKTI ABADI memang sudah mengunakan sistem komputerisasi, namun penulis menemukan kelemahan terhadap sistem. Salah satu contohnya, staff penjualan untuk menjual produk harus mencetak report dan PT. DWI NAGA SAKTI ABADI memang sudah mengunakan sistem komputerisasi, namun penulis menemukan kelemahan terhadap sistem. Salah satu contohnya, staff penjualan untuk menjual produk harus mencetak report dan

Dengan sistem tersebut perusahaan melakukan transaksi yang banyak membuang waktu dan biaya (waktu kerja karyawan), sehingga sistem tersebut sangatlah tidak efektif dan efisien. Sehingga perusahaan memerlukan suatu perbaikan atau perubahan pada sistem komputerisasi, yang dapat melakukan segala transaksi pembelian, persediaan, penjualan, hutang dan piutang.

Oleh karena itu penulis membuat sebuah rancangan sistem komputerisasi untuk transaksi pembelian, persediaan, dan penjualan yang berbasiskan desktop

pada PT. VICTORY dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN, PENJUALAN, HUTANG DAN PIUTANG PADA PT. DWI NAGA SAKTI ABADI ”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Membuat suatu sistem yang dapat langsung mehubungan antar divisi(mengirim dan menerima data) tanpa harus mengirimkan report.

2. Membuat suatu sistem untuk tempat penyimpanan data pada komputer untuk mengurangi tempat pengarisipan(lemari untuk pengarsipan report) pada suatu ruangan.

1.3. Ruang Lingkup

Agar pembahasannya tidak menyimpang dan tidak terlalu meluas, berikut batasan-batasan dalam menganalisa dan merancang sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan ini :

1. Ruang Lingkup Pembelian : 1. Ruang Lingkup Pembelian :

b. Merancangan laporan transaksi pembelian secara aurat.

2. Ruang Lingkup Persediaan :

a. Perancangan sistem untuk mengetahui persediaan barang masuk dan barang yang keluar.

b. Merancangan laporan transaksi keluar masuknya bahan baku dan produk secara aurat.

3. Ruang Lingkup Penjualan :

a. Perancangan sistem transaksi penjualan yang diperuntukkan para pelanggan baru untuk pemesanan barang yang mungkin tidak rutin dalam setiap pembeliannya.

b. Merancangan laporan transaksi penjualan secara aurat.

4. Ruang Lingkup Hutang

a. Perancangan sistem transaksi hutang hamya untuk menceatat hutang dan mengetahui nominal hutang pada setiap pemasok.

b. Merancangan laporan transaksi hutang kepada pemasok secara aurat.

5. Ruang Lingkup Piutang

a. Perancangan sistem transaksi hutang hamya untuk menceatat hutang dan mengetahui nominal hutang pada setiap pemasok.

b. Merancangan laporan transaksi piutang yang ada pada pelanggan secara aurat.

1.4. Tujuan dan Manfaat

1.4.1. Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibuat untuk mempercepat dan mempermudah dalam mengatasi masalah pada aktivtas perusahaan dalam hal pembelian, persediaan, penjualan, hutang dan piutang, karena arus data sudah dapat terbuhung antar divisi.

2. Mengurangi tempat pengarsipan, report yang diberikan oleh divisi lain.

1.4.2. Manfaat

Selain itu juga terdapat beberapa manfaat di dalam perancangan sistem ini, yaitu sebagai berikut :

1. Dengan sistem yang sudah terhubung antar divisi (arus data), staff yang beda divisi tidak harus mencetak report dan menyerahkan report tersebut ke divisi lain pada saat itu juga.

2. Dengan pengurangan tempat pengarsipan report, karyawan lebih giat lagi dalam melakukan pekerjaannya (ruangan lebih lega)

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Analisa Penelitian

a. Planing

Tujuan dari perencanaan system adalah untuk menentukan dan mendefinisikan system informasiapa yang dikembangkan sehingga memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi kegiatan bisnis secara keseluruhan.

b. Analisis

Analisa Sistem (system analys) adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisa system dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (Sistem Planning) dan sebelum tahap perencanaan sistem (Sistem Design ). Tujuan dari analisa sistem adalah menganalisasis untuk menemukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam tahapan alias system terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis system yaitu sebagai berikut:

1. Identifikasi, yaitu mengidentifikas imasalah.

2. Mengerti, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analisis, yaitu menganalisa sistem.

4. Laporan, yaitu membuat laporan hasil analisa.

c. Desain

Alternatif yang telah dipilih dalam langkah system merupakan dasar bagi rancangan sistem, rancangan system menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang diselesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen- komponen perangkat keras dan perangkat lunak sistem, sehingga setelah menginstalasi system ini akan benar-benar memuaskan spesifikasi sistem yang telah ditetapkan pada akhir analisis.

d. Implementasi

Metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi pada sistem yang berjalan dilakukan dengan cara penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil pengumpulan data dan informasi kemudian di analisa untuk mencari, menemukan permasalahan, dan digunakan sebagai acuan dasar pengembangan sistem yang akan diusulkan.

1.5.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi berbasiskan desktop dengan melakukan penelitian ke PT. VICTORY dengan cara :

a. Observasi

Observasi (pengamatan), yaitu pengamatan langsung pada tempat dimana system tersebut berjalan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem.

b. Wawancara

Wawancara, yaitu pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara Tanya jawab lisan terhadap orang-orang yang berkaitan maupun yang sedikitnya mengetahui sistem.

c. StudiPustaka

Pencarian informasi yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi dengan membaca dan mempelajarinya dari buku-buku yang ada dan sumber lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, h8), “A system is a group of interrelated components working together toward a common goal by accepting inputs and producing outputs in an organized transformation process ”. Dari definisi di atas dapat di artikan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input dan memproses output dalam proses perubahan organisasi.

Menurut Abdul Kadir (2005, h54) yang di maksud dengan sistem adalah “Sekumpulan atau elemen yang saling terkait dan terpadu yang di maksu dkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau

mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal- hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem

dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Berdasarkan dari definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah “Sebuah kumpulan dari elemen-elemen yang menjadi suatu

kesatuan yang saling berketerkaitan untuk me ncapai tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Wardiono (2005; h12) sistem adalah “suatu kumpulan dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem”.

Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Perngertian Informasi

Menurut Sutanta (2005; h10) informa si adalah “hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya, dan mempunyai kegunaan dasar sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Dapat disimpulkan bahwa inforrmasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi penerima maupun pemakainya dan dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan.

2.1.3 Siklus Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005, h244), siklus informasi merupakan data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kemudian lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.1.4 Kualitas Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005, h245), kualitas dari informasi atau quality of information , tergantung dari tiga hal berikut:

1. Akurat Yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.

2. Tepat waktu Yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

3. Relevan Yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.

2.1.5 Komponen Sistem Informasi

Menurut Wardiono (2005; h18) sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut dengan istilah Blok Bangunan (Building Blok), yaitu:

1. Blok Masukan (Input Blok) Blok yang berupa metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Blok) Blok yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data.

3. Blok Keluaran (Output Blok) Blok yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumentsai yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

4. Blok Teknologi (Technology Blok) Blok yang berupa alat “kotak alat” (tool box) dari pekerjaan sistem informasi.

5. Blok Basis Data (Database Blok) Blok yang merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Blok) Blok yang mengendalikan sistem informasi dari kerusakan sistem supaya dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing- masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.1.6 Pengertian Data

Menurut Dr. Efraim Turban MBA, Ph.D, dkk. (2006, h52), data adalah penjelasan dasar atas segala sesuatu, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk mengungkapkan makna tertentu.

Menurut Kamus Istilah Komputer dan Informatika yang ditulis oleh Andino Maseleno (2005, h47), data adalah kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Pembelian

Pada umumnya, setiap perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang mengadakan pembelian. Perusahaan manufaktur melakukan pembelian bahan baku untuk pemenuhan proses produksinya sedangkan perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagangan untuk kemudian dijual kembali. Pembelian tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin tersedianya bahan baku atau barang dagangan pada saat dibutuhkan.

Menurut Mulyadi (2005, h303-305) dalam bukunya auditing, jaringan prosedur pembelian adalah:

1. Prosedur permintaan pembelian Dalam prosedur ini, fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang yang langsung dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat pembelian.

2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain. Untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.

3. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirim surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatatan hutang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.

5. Prosedur pencatatan hutang Dalam prosedur ini, fungsi akutansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian (termasuk surat order pembeian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan hutang atau megarsipkan dokumen sumber sebagai catatan hutang

6. Prosedur distribusi pembelian Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang diedit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

2.2.2 Definisi Persediaan

Persediaan merupakan harta perusahaan yang penting, baik dalam jumlah maupun peranannya. Pengertian persediaan secara umum adalah suatu aktiva atau asset pada perusahaan yang mempunyai nilai, baik dalam jumlah maupun kualitasnya dan akan mempunyai dampak langsung terhadap penentuan pendapatan dan penyajian arus dana.

Pengertian persediaan yang didefinisikan oleh Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) (2005, h14) adalah:

“Persediaan adalah aktiva:

1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

2. Dalam proses produksi dan dalam perjalanan; atau

3. Dalam bentuk bahan atau perlengkaapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi dan pemberian jasa”

Persediaan terbagi atas beberapa jenis. Sofjan Assauri (2005, h171) dalam bukunya manajemen produksi dan operasi, membedakan persediaan menurut jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produksi, sebagai berikut:

1. Persediaan bahan baku (raw material stock) Meliputi persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku dapat diperoleh dari sumber –sumber alam ataupun dibeli dari supplier yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya.

2. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchased parts / component stock ) meliputi persediaan komponen-komponen atau parts yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung di assembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.

3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplies Stock) Meliputi persediaan barang-barang atau bahan-bahan yag diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi, tetapi perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.

4. Persediaan barang dalam proses (work in process / progress stock) Meliputi persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.

5. Persediaan barang jadi (Finish Good Stock) Meliputi persediaan barang-barang yang telah selesai proses dan sap untuk dijua atau dikirim ke pelanggan atau pabrik lain.

2.2.3 Definisi Penjualan

Menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, pengertian sistem penjualan adalah “suatu kerangka kerja dari seluruh kegiatan transaksi penjualan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu kegiatan pertukaran barang atau jasa yang melibatkan antara penyedia dan pengguna yang akan melakukan transaksi pembayaran secara tunai ataupun kredit.

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut Kotler dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

“1. Penjualan Tunai

2. Penjualan Kredit

3. Penjualan Tender

4. Penjualan Ekspor

5. Penjualan Konsinyasi

6. Penjualan Grosir” Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya

terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

b. Penjualan Kredit Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

c. Penjualan Tender Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk

memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar

negeri yang mengimpor barang tersebut.

e. Penjualan Konsinyasi Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli

yang juga sebagai penjual.

f. Penjualan Grosir Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi

melalui pedagang grosir atau eceran.

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan, konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.2.4 Definisi Hutang

(http://akutansi-id.com) Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.

Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure. Dalam account payable procedure , catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure. Dalam account payable procedure , catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur

2.2.5 Definisi Piutang

((http://akutansi-id) Piutang (Bahasa Inggris : accounts receivable, AR) adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.

Piutang juga disajikan dalam keuangan negara sejak penerapan sistem akuntansi berbasis akrual pada pelaporan keuangan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Keuangan Negara. Definisi "Piutang Negara" diketahui terdapat dalam ketentuan peraturan perundang-undangan melalui Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara yang hingga saat ini (November 2012 masih berlaku). Selanjutnya, setelah Republik Indonesia menganut otonomi daerah, "Piutang Negara" memperoleh definisi yang berbeda dalam Undang-Undang Nomor 1 tentang Perbendaharaan Negara dengan perspektif pelaksanaan otonomi daerah.

2.2.6 Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Chonoles (2005, bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan sematik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga mencertikan konteksnya. Ketika pelanggan ,memesan sesuatu dari sistem, bagimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

Hasil dari permodelan tadi adalah pengertian dari suatu sistem. Satu model saja tidak cukup untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan, maka dibutuhkan banyak model yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memberika pengertian pada dasar dari sistem.

1. Use Case Diagram

Menurut Booch (2005, h67), suatu use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor (pelaku) dan hubungan diantara use case dan aktor tersebut. Use case diagram digunakan untuk penggambaran use case statik dari suatu sistem. Use case diagram penting dalam mengatur dan memodelkan kelakuan dari suatu sistem.

Use case menjelaskan apa yang dilakukan sistem (atau subsistem) tetapi tidak menspesifikasikan cara kerjanya. Flow of event digunakan untuk menspesifikasikan kelakuan dari use case.

Flow of event menjelaskan use case dimulai dan berakhir, ketika use case berinteraksi dengan aktor, obyek apa yang digunakan, alur dasar dan alur alternatif.

Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR

NAMA

KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran

1 Actor yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

2 Dependency

elemen yang bergantung padanya elemen

yang

tidak mandiri

(independent). Hubungan

dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan

3 Generalization

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Menspesifikasikan bahwa use case

4 Include

sumber secara eksplisit. Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use

5 Extend

case sumber pada suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara

6 Association

objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan

paket yang

7 System menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan

8 Use Case

suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan

9 Collaboration

prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi). Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

2. Activity Diagram

Booch (2005, h45), activity diagram memperlihatkan alur langkah demi langkah dalam suatu proses. Suatu aktivitas menunjukan sekumpulan aksi (secara sekuensial atau bercabang dari satu aksi ke aksi lain), dan nilai yang dihasilkan atau digunakan oleh aksi-aksi yang terjadi. Activity diagram digunakan untuk penggambaran dinamik dari suatu sistem. Activity diagram

Menurut Menurut

Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR

NAMA

KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-masing

1 Actifity

kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain State dari sistem yang mencerminkan

2 Action eksekusi dari suatu aksi

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali. Actifity Final

4 Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah

5 Fork Node

menjadi beberapa aliran

3. Class Diagram

Menurut Booch (2005, h34), class diagram menunjukan sekumpulan kelas, antarmuka, dan kerjasama serta hubungannya. Class diagram digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari sistem, permodelan kerjasama, atau permodelan skema.

Class diagram dapat digunakan untuk membangun sistem yang dieksekusi melalui teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran, penspesifikasi, dan pendokumentasian struktur model.

4. Sequence Diagram

Menurut Booch (2005, h13), suatu sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan sekumpulan peran dan pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang memegang peranan tersebut. Sequence diagram untuk penggambaran dinamik dari suatu sistem.

2.2.7 Definisi ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram ( Kristanto : 2005, h67 ) adalah diagram yang digunakan untuk menghubungkan antara entitas satu dengan yang lainnya dalam suatu sistem. Terdapat juga tiga jenis relasi atau hubungan dalam suatu sistem ERD. Ketiga relasi tersebut adalah :

1. One to One Relationship One to One Relationship merupakan suatu model hubungan dimana satu anggota suatu entity mempunyai hubungan dengan satu anggota entity lain yang terhubung dengan entity tersebut.

Gambar 2.2 One to One Relationship

2. One to Many Relationship One to Many Relationship merupakan suatu relasi atau hubungan dimana satu anggota suatu entity mempunyai hubungan dengan banyak anggota dari entity yang terhubung dengan entity tersebut.

Gambar 2.3 One To Many Relationship

3. Many to Many Relationship Many to Many Relationship merupakan suatu relasi atau hubungan dimana satu anggota suatu entity dapat mempunyai hubungan dengan banyak anggota entity yang terhubung dengan entity tersebut dan begitu juga sebaliknya.

Gambar 2.4 Many To Many Relationship

2.2.8 Definisi Database dan SQL Server 2005

Menurut SmitDev (2010:h101), pengertian SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft . Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft Menurut SmitDev (2010:h101), pengertian SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft . Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft

SQL Server 2005 terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Data Transformation Service

Sebuah mesin untuk membuat solusi ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasikan data ketika data tersebut ditransfer.

2. .NET CLR (Common Language Runtime)

Komponen yang memungkinkan pembuatan solusi menggunakan manage code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.

3. Full-Text Search

Suatu komponen yang memungkinkan pengindeksan yang cepat dan fleksibel untuk query berbasis kata kunci terhadap data teks

yang disimpan dalam database).

4. Notification Services

Sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi pemberitahuan (notification) ketika sebuah event muncul.

5. Reporting Services

Service yang akan mengambil data dari SQL Server dan menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan.

2.2.9 Basis Data (DataBase)

Menurut Dr. Efraim Turban MBA, Ph.D, dkk. (2006, h49), basis data adalah sekumpulan file, tabel, relasi, dan lain-lainnya yang saling berkaitan dan menyimpan data serta berbagai hubungan diantaranya.

Menurut Kamus Istilah Komputer dan Informatika yang ditulis oleh Andino Maseleno (2005, h47), basis data adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa.

Menurut Aji Supriyanto (2005, h190), basis data merupakan kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.

2.2.10 Definisi VB. Net dan Microsoft Visual Studio 2010

Microsoft Visual Basic .NET (http://sisilain.net) adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasaBASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line . Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .NET (http://sisilain.net) adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasaBASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line . Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman

Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah:

1. Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF.

2. Dukungan anonymous types.

3. Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ).

4. Dukungan terhadap ekspresi Lambda.

5. Dukungan terhadap literal XML.

6. Dukungan terhadap inferensi tipe data.

7. Dukungan terhadap “LINQ”. Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 diantaranya seperti :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya : kontrol ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Bagi programer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Studio dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi programer tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client server.

Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows, bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.

Sejarah Singkat Visual Studio 2010

Berikut ini beberapa point penting dalam sejarah perkembangannya :