keberhasilan proses pembangunan yang dilaksanakan. Perencanaan dalam arti luasnya tidak lain adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. Sedangkan Perencanaan dalam arti sederhana adalah suatu cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif.
Pembangunan sub sektor peternakan akan berjalan dengan baik bila didukung oleh masyarakat dan swasta. Untuk itu perencanaan pembangunan
sub sektor peternakan harus mengakar dan mengacu pada ciri khas masyarakat setempat dengan melihat tingkat homogenitas atau heterogenitas
masyarakat. Oleh karena itu untuk mengakselerasikan tujuan pembangunan peternakan diterapkan pula pola kemitraan terpadu atau berintegrasi antar sub
sektor baik dengan tanaman pangan, hortikultura maupun tanaman perkebunan.
Sapi Bull dan Pemeriksaan Straw di UPTD BIB Sembawa
B. Perjanjian Kinerja
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD merupakan dokumen penyusunan perencanaan pembangunan, memuat didalamnya
terdapat Perjanjian Kinerja yang mengacu pada Permen PAN dan RB No.53 Tahun 2014 Tentang Juknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan
yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintahunit kerja yang
________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
14
menerima amanahtanggungjawabkinerja dengan pihak yang memberikan amanah tanggungjawabkinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini
merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja ini akan
menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Sasaran strategis yang tercantum diatas sudah mengacu kepada
sasaran yang ada pada RPJMD 2013-2018. Adapun Sasaran strategis yang terdapat dalam Penetapan Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera
Selatan adalah Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari
Produksi Daging ton, Susu liter, Telur ton, Nilai Tukar PeternakanNTP dan
Peningkatan Pengembangan Kawasan .
Sedangkan tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja untuk jangka menengah pelayanan SKPD seperti diuraikan pada tabel kinerja berikut ini.
Tabel 4. Sasaran strategis, Indikator kinerja Utama, Target Program
berdasarkan Penetapan Kinerja Tapkin Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015.
No. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target Ton
Program Ket
1 2
3 4
5 6
1. Meningkatnya
Produksi Hasil Peternakan
1. Produksi Daging Ton
69.240,00 1.
Peningkatan Produksi Hasil Peter nakan
2. Produksi Susu Liter
95.568,44 2.
Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak 3.
Produksi Telur Ton 75.692,00
3. Penerapan Tek nologi
Peternakan 4.
Nilai Tukar Peternakan NTP
121,61 4.
Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan 2.
Meningkatnya Pengembangan
Kawasan Peternakan
1. tase Peningkatan
Produksi Susu Kerbau Rawa.
10 1.
Peningkatan Produksi Peternakan
2. tase Peningka -tan
Produksi Telur Itik Pegagan.
20 2.
Peningkatan Produksi Peternakan
3. tase Peningkat an
Produksi Daging Integrasi Sapi Sawit.
7 3.
Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak.
Selanjutnya berdasarkan tabel 3 diatas, bahwa dari target yang ditetapkan berupa Hasil Ternak Daging, Telur dan Susu dapat dikemukakan
________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
15
bahwa Produksi Daging disusun dari agregat daging sapi, kerbau, kambing, domba, Babi, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan daging
Itik. Untuk produksi susu merupakan penjumlahan agregat produksi susu sapi perah, kerbau perah dan Kambing PE Peranakan Ettawa dan produksi telur
adalah penjumlahan agregat produksi telur Ayam buras, ayam ras pedaging dan telur Itik, dapat dirinci pada tabel berikut ini ;
Tabel 5. Rincian Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Utama IKU Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
N O
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA TAHUN 2015
1 2
3 4
Meningkatkan pendapatan
dan Kesejahteraa
n Masyarakat peternakan
Meningkatnya produksi hasil
peternakan dan
pendapatan peternak
PRODUKSI DAGING Ton 69.240,00
1. 1. Sapi
17.113,00 2. Kerbau
925,00 3. Kambing
1.450,00 4. Domba
187,00 5. Babi
395,00 6. Ayam Buras
8.130,00 7. Ayam Ras Petelur
6.074,00 8. Ayam Ras Pedaging
33.536,00 9. Itik
1.430,00
PRODUKSI SUSU Liter 95.568,44
1. Sapi Perah 33.640,09
2. Kerbau Perah 46.216,90
3. Kambing PE. 15.711,45
PRODUKSI TELUR Ton 75.692,00
1. Ayam Buras 7.168,03
2. Ayam Ras Petelur 62.052,30
3. Itik 6.471,67
Nilai Tukar Peternak NTP 121.61
1 2
3 4
2. Meningkatnya
pengembanga Meningkatny
a pengembang
1. tase peningkatan produksi susu kerbau
rawa. 10
________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
16
n kawasan peternakan
an kawasan peternakan
2. tase Peningkatan produksi telur itik
pegagan. 20
3. tase Peningkatan produksi daging integrasi
sapi sawit. 7
Capaian kinerja pembangunan peternakan dapat diukur melalui produksi hasil peternakan berupa produksi daging, susu dan telur. Selanjutnya
bahwa sebagai negara agraris, jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan pertanianagribisnis sangat besar, sehingga perhatian terhadap kesejahteraan
petani dinilai sangat strategis. Salah satu indikatoralat ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar
Peternak NTP, yang dihitung dari perbandingan antara harga yang diterima petani HT terhadap harga yang dibayar petani HB. Apabila laju peningkatan
HT lebih tinggi dari laju HB maka NTP akan meningkat, dan sebaliknya. Pergerakan NTP mengindentifikasikan pergerakan tingkat kesejahteraan
petani. Sedangkan untuk mengetahui produksi hasil ternak pada daerah
pengembangan kawasan peternakan, maka dilakukan pengukuran persentase peningkatan produksi susu kerbau rawa, produksi telur itik pegagan dan
produksi daging integrasi sapi sawit.
AKUNTABILITAS KINERJA
________________________________________________________________________
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.
BAB III
17
A. Pengukuran Kinerja