Perjanjian Kinerja ISI Lakip Disnak 2015

keberhasilan proses pembangunan yang dilaksanakan. Perencanaan dalam arti luasnya tidak lain adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. Sedangkan Perencanaan dalam arti sederhana adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Pembangunan sub sektor peternakan akan berjalan dengan baik bila didukung oleh masyarakat dan swasta. Untuk itu perencanaan pembangunan sub sektor peternakan harus mengakar dan mengacu pada ciri khas masyarakat setempat dengan melihat tingkat homogenitas atau heterogenitas masyarakat. Oleh karena itu untuk mengakselerasikan tujuan pembangunan peternakan diterapkan pula pola kemitraan terpadu atau berintegrasi antar sub sektor baik dengan tanaman pangan, hortikultura maupun tanaman perkebunan. Sapi Bull dan Pemeriksaan Straw di UPTD BIB Sembawa

B. Perjanjian Kinerja

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD merupakan dokumen penyusunan perencanaan pembangunan, memuat didalamnya terdapat Perjanjian Kinerja yang mengacu pada Permen PAN dan RB No.53 Tahun 2014 Tentang Juknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintahunit kerja yang ________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015. 14 menerima amanahtanggungjawabkinerja dengan pihak yang memberikan amanah tanggungjawabkinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Sasaran strategis yang tercantum diatas sudah mengacu kepada sasaran yang ada pada RPJMD 2013-2018. Adapun Sasaran strategis yang terdapat dalam Penetapan Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan adalah Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan yang terdiri dari Produksi Daging ton, Susu liter, Telur ton, Nilai Tukar PeternakanNTP dan Peningkatan Pengembangan Kawasan . Sedangkan tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja untuk jangka menengah pelayanan SKPD seperti diuraikan pada tabel kinerja berikut ini. Tabel 4. Sasaran strategis, Indikator kinerja Utama, Target Program berdasarkan Penetapan Kinerja Tapkin Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Ton Program Ket 1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya Produksi Hasil Peternakan 1. Produksi Daging Ton 69.240,00 1. Peningkatan Produksi Hasil Peter nakan 2. Produksi Susu Liter 95.568,44 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 3. Produksi Telur Ton 75.692,00 3. Penerapan Tek nologi Peternakan 4. Nilai Tukar Peternakan NTP 121,61 4. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 2. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Peternakan 1. tase Peningkatan Produksi Susu Kerbau Rawa. 10 1. Peningkatan Produksi Peternakan 2. tase Peningka -tan Produksi Telur Itik Pegagan. 20 2. Peningkatan Produksi Peternakan 3. tase Peningkat an Produksi Daging Integrasi Sapi Sawit. 7 3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Selanjutnya berdasarkan tabel 3 diatas, bahwa dari target yang ditetapkan berupa Hasil Ternak Daging, Telur dan Susu dapat dikemukakan ________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015. 15 bahwa Produksi Daging disusun dari agregat daging sapi, kerbau, kambing, domba, Babi, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan daging Itik. Untuk produksi susu merupakan penjumlahan agregat produksi susu sapi perah, kerbau perah dan Kambing PE Peranakan Ettawa dan produksi telur adalah penjumlahan agregat produksi telur Ayam buras, ayam ras pedaging dan telur Itik, dapat dirinci pada tabel berikut ini ; Tabel 5. Rincian Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Utama IKU Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015. N O TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA TAHUN 2015 1 2 3 4 Meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraa n Masyarakat peternakan Meningkatnya produksi hasil peternakan dan pendapatan peternak PRODUKSI DAGING Ton 69.240,00 1. 1. Sapi 17.113,00 2. Kerbau 925,00 3. Kambing 1.450,00 4. Domba 187,00 5. Babi 395,00 6. Ayam Buras 8.130,00 7. Ayam Ras Petelur 6.074,00 8. Ayam Ras Pedaging 33.536,00 9. Itik 1.430,00 PRODUKSI SUSU Liter 95.568,44 1. Sapi Perah 33.640,09 2. Kerbau Perah 46.216,90 3. Kambing PE. 15.711,45 PRODUKSI TELUR Ton 75.692,00 1. Ayam Buras 7.168,03 2. Ayam Ras Petelur 62.052,30 3. Itik 6.471,67 Nilai Tukar Peternak NTP 121.61 1 2 3 4 2. Meningkatnya pengembanga Meningkatny a pengembang 1. tase peningkatan produksi susu kerbau rawa. 10 ________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015. 16 n kawasan peternakan an kawasan peternakan 2. tase Peningkatan produksi telur itik pegagan. 20 3. tase Peningkatan produksi daging integrasi sapi sawit. 7 Capaian kinerja pembangunan peternakan dapat diukur melalui produksi hasil peternakan berupa produksi daging, susu dan telur. Selanjutnya bahwa sebagai negara agraris, jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan pertanianagribisnis sangat besar, sehingga perhatian terhadap kesejahteraan petani dinilai sangat strategis. Salah satu indikatoralat ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Peternak NTP, yang dihitung dari perbandingan antara harga yang diterima petani HT terhadap harga yang dibayar petani HB. Apabila laju peningkatan HT lebih tinggi dari laju HB maka NTP akan meningkat, dan sebaliknya. Pergerakan NTP mengindentifikasikan pergerakan tingkat kesejahteraan petani. Sedangkan untuk mengetahui produksi hasil ternak pada daerah pengembangan kawasan peternakan, maka dilakukan pengukuran persentase peningkatan produksi susu kerbau rawa, produksi telur itik pegagan dan produksi daging integrasi sapi sawit. AKUNTABILITAS KINERJA ________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015. BAB III 17

A. Pengukuran Kinerja