Bab II Kebijakan Keuangan
dan Pencapaian Target Kinerja Keuangan
2.1. Kebijakan Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun anggaran 2016 disahkan melalui Perda Nomor 12 Tahun 2015, sedangkan APBD
Perubahan disahkan melalui Perda Nomor 7 Tahun 2016. Terkait dengan perubahan anggaran pendapatan dan belanja pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat,
sebagai berikut:
N o
Uraian Anggaran
semula Anggaran
setelah Perubahan
Kenaikan Penurunan
1 2
3 4
5 6=531
00 I
Pendapatan
1 Rp. 0 nihil
Jumlah Pendapatan
II Belanja
1 Belanja
Pegawai 3.325.969.649,0
5 3.565.223.843,8
6 239.254.194,81
7,19 2
Belanja Barang
769.050.000 929.706.000
160.656.000 20,89
3 Belanja Modal
31.455.000 34.770.000
3.315.000 10,54
Jumlah Belanja
4.126.474.649,0 5
4.529.699.843,8 6
403.225.194,81 9,77
DefisitSurpl us
4.126.474.649 ,05
4.529.699.843 ,86
403.225.194, 81
9,77
Menyikapi kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan adanya perubahan APBD tahun 2016 tersebut diatas, beberapa strategi yang
ditempuh oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat antara lain:
1 Upaya peningkatan pendapatan yang menjadi leading sector Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat, telah melakukan kebijakan antara lain:
a. ..............................; b. ..............................;
c. dst. 2 Upaya penghematan belanja, dengan menempuh kebijakan antara lain:
a. ..............................; b. ..............................;
6
c. dst. Ketersediaan dana untuk membiayai kegiatan menjadi faktor pembatas
dalam mewujudkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat
antara lain: a.
Masih terbatasnya anggaran guna memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan,peredaranpenggunaan minuman keras
dan sehingga belum semua kalangan masyarakat pedesaan maupun masyarakat dapat terjangkau terutama anak-anak sekolah
b. c.
dst
2.2. Indikator Pencapaian Target Kinerja Keuangan