9.6 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp………. dan Rp……….. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah
dalam bentuk uangbarang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk
Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
9.7 Beban Penyusutan
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp………. dan Rp……. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan depreciable assets selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
9.8 Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
64
Rp………. dan Rp…………. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
9.9 Beban Lain-lain
Jumlah Beban Lain-lain untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp………. dan Rp…………... Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset
tetap. Rincian atas Belanja Lain-Lain untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
BEBAN TRANSFER Beban Transfer merupakan beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari pemerintah daerah kepada entitas pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. Beban Transfer untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
65
DEFISIT NON OPERASIONAL
Pos SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya
tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. SurplusDefisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
BEBAN LUAR BIASA
Beban Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Pos Luar Biasa
untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah Rp ……… dan Rp ………
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5.1Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 627.302.172 dan Rp……….
5.2Surplus Defisit LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar
Rp 4.303.495.327,21 dan Rp 3.843.869.144.43 Defisit LO merupakan selisih kurang
antara surplusdefisit kegiatan operasional, surplusdefisit non operasional, dan beban luar biasa.
5.3Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada
periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp………. dan Rp………... Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:
66
5.4Koreksi Aset Tetap
Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset tetap
untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp………. dan
Rp………….. Nilai koreksi nilai Aset Tetap tersebut adalah koreksi nilai Gedung dan Bangunan.
5.5Koreksi Atas Beban
Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan. Koreksi
atas Beban untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp……….
dan Rp………. Rincian untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:
5.6Koreksi Atas Pendapatan
Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada
periode berjalan. Koreksi atas Pendapatan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp………. dan Rp………. Rincian Koreksi Atas Pendapatan untuk Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
5.7Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing
67
sebesar Rp 3.676.193.155.21 dan Rp 3.843.869.144,43
68
Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan
6.1. Informasi Umum
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sejak tanggal 11 Juli 2016 dipimpin oleh PLT. I KETUT SANDIASA SE sesuai dengan SP
Bupati Lombok Barat Nomor: 800 267BKD2016. tanggal 11 Juli 2016, di tetapkan dalam Surat Perintah SP sebagai PLT. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Lombok Barat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini terdiri dari 1 satu Bagian. Sekretariat dan
4 empat Bidang antara lain : Bidang Pengembangan Politik dan Fasilitasi OrmasLSM, Bidang Kesiagaan dan Pengkajian Masalah Strategis, Bidang
Penanganan Konflik dan Bidang Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan dengan struktur organisasi terlapir.
Untuk pelaksanaan visi, misi dan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini telah didukung dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
sebagaimana terlampir.
6.2. Sifat Operasi dan Kegiatan Pokok
- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat merupakan unsur
penunjang Pemerintah Kabupaten di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. -
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lombok Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat
spesifik di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Adapun tugas tugas pokok tersebut diantaranya :
a. Penyususn Rencana Strategis di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik . b. Perumusan kebijakan tehnis, penyusunan program dan kegiatan Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik. c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
pengembangan Politik dan Fasilitasi OrmasLSM, Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan,Penanganan Konflik serta Kesiagaan dan Pengkajian Masalah
Strategis d. Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik . e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Lombok Barat. f.
Pembinaan terhadap unit pelaksana tehnis di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dngan tugas pokok dan
69