Kondisi Lingkungan Eksternal

4.3 Kondisi Lingkungan Eksternal

Untuk memperoleh hasil yang optimal dari analisis SWOT, maka fenomena lingkungan eksternal perlu dikemukakan utuk memperoleh detil dan dimensi yang nantinya berguna untuk mengetahui faktor ancaman yang datangnya dari lingkungan eksternal maupun peluang yang diberikan oleh lingkungan eksternal itu. Sebagaimana kita ketahui faktor-faktor eksternal yang perlu dan strategis diperhitungkan adalah faktor politik yang terjadi, perkembangan faktor ekonomi, perkembangan dan kondisi sosial yang terjadi dimasyarakat dan terakhir adalah perkembangan dan kemajuan teknologi yang terjadi pada lingkungan eksternal itu.

Pada analisis lingkungan eksternal ini akan diidentifikasi berbagai peluang (opportunitty) yang perlu dikembangkan pada sektor pariwisata di Kabupaten Solok, serta adanya ancaman (treats) yang perlu diantisipasi dan dicari jalan keluarnya pada masa yang akan datang.

Aspek politik yang mencakup perkembangan lingkungan politik yang terjadi dalam hal ini menyangkut kebijakan-kebijakan politik yang terkait langsung dalam proses pembangunan yang terjadi di daerah, baik berupa undang- undang, komitmen politik, maupun kemampuan politik elite-elite di pusat dan daerah. Demikian juga perkembangan interaksi politik yang terjadi dengan segala Aspek politik yang mencakup perkembangan lingkungan politik yang terjadi dalam hal ini menyangkut kebijakan-kebijakan politik yang terkait langsung dalam proses pembangunan yang terjadi di daerah, baik berupa undang- undang, komitmen politik, maupun kemampuan politik elite-elite di pusat dan daerah. Demikian juga perkembangan interaksi politik yang terjadi dengan segala

Melihat perkembangan akhir-akhir ini, setelah arus reformasi yang melanda bangsa dan negara Indonesia, maka implementasi yang terjadi adalah masa penyesuaian atau transisi dari suatu kondosi masyarakat yang sebelumnya terkekang menjadi masyarakat yang memiliki kebebasan. Kebebasan politik yang terjadi saat ini banyak melahirkan situasi yang menjurus pada kebebasan yang tidak berlandaskan hukum, sehingga kekacauan atau kerusuhan hampir melanda semua bagian di wilayah Indonseia.

Secara nasional kerusuhan telah terjadi, mulai dari kerusuhan di Ambon (Maluku), di Aceh (NAD), di Sambas (Kalimantan Barat), di Sampang (Kalimantan Tengah), maupun maraknya demonstrasi yang terjadi di Indonesia seperti di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Semarang dan Yogyakarta. Aksi masa ini telah cendrung anarkis dengan melakukan penghancuran terhadap bangunan dan fasilitas umum.

Dengan adanya titik kerusuhan yang berpangkal dari masalah politik, maka akan terjadi penurunan citra pariwisata Indonesia di mata mancanegara, karena ancaman ketertiban dan keamanan yang menjurus pada ancaman hilangnya nyawa serta harta benda baik yang dimiliki perorangan maupun dimiliki masyarakat banyak.

Melalui Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 yaitu tentang pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengurus Melalui Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 yaitu tentang pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengurus

Adapun dalam penjelasan umum dinyatakan bahwa prinsip pemberian otonomi daerah yang dijadikan pedoman dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 adalah pelaksanaan otonomi daerah harus meningkatkan kemandirian daerah otonom dalam hal mengurus rumah tangganya sendiri.

Dalam rangka pengembangan sektor perekonomian, banyak daerah di provinsi Sumatera Barat yang menempatkan sektor pariwisata untuk sebagai salah satu sektor yang dapat meningkatkan atau menambah pendapatan daerahnya. Selain daerah Kabupaten Solok yang memiliki kepariwisataan yang cukup bagus ada juga Kabupaten dan Kota lain yang juga mempunyai kepariwisataan yang tak kalah bagusnya dengan Kabupaten Solok seperti Kabupaten Tanah Datar dan Kota Sawahlunto yang letaknya bertetangga dengan Kabupaten Solok. Berikut ini gambaran objek wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Tanah Datar dan Kota Sawahlunto :

Tabel VIII Objek wisata Kabupaten Tanah Datar dan Kota Sawahlunto

No. Kabupaten Tanah Datar Kota Sawahlunto

1 Istano Pagaruyuang terletak di Danau Kandi terletak di Nagari Nagari Pagaruyung Kecamatan

Salak, Kecamatan Talawi, Tanjung Emas.

2 Lembah Anai terletak di Nagari Museum Gudang Resum terletak Singgalang Kecamatan X Koto

di Kota Sawahlunto

3 Tanjung Mutiara terletak di Nagari Mesjid agung Nurul Islam terletak Batutaba Kecamatan Batipuh

di Kota Sawahlunto

4 Puncak Pato terletak di Nagari Batu Kincir Air Talawi terletak di

Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara kecamatan Talawi

5 Panorama Tabek Patah terletak di Gereja Katolik Santa Barbara Nagari Tabek patah Kecamatan

Sawahlunto terletak di Pusat Kota Salimpaung

Sawahlunto

6 Pacu Jawi dilaksanakan di Makam Prof.MR.H Muhammad Kecamatan Pariangan, Rambatan,

Yamin terletak di Kecamatan Lima Kaum dan Sungai Tarab

Talawi

7 Batu Batikam yang teletak di di Dendeng Batokok terletak di Nagari Limo Kaum Kecamatan Limo Nagari Muarokalaban Kecamatan Kaum

Silungkang

8 Kuburan Panjang Datuak Tantejo Gedung PTBA terletak di Kota Gurhano terletak di Nagari Pariangan Sawahlunto Kecamatan Pariangan

9 Benteng Van der Capellen di Kota

Pusat Kebudayaan Batusangkar

Gedung

Sawahlunto

10 Nagari Tuo Pariangan di Nagari Lubang Tambang Mbah Soero di Pariangan Kecamatan Pariangan

Kota Sawahlunto Sumber : http://thearoengbinangproject.com/wisata/wisata-sawahlunto/ dan http://wisatatanahdatar.blogspot.com/

Berdasarkan tabel VIII tentang penjabaran objek wisata Kabupaten Tanah Datar dan Kota Sawahlunto maka muncullah ancaman bagi Kabupaten Solok dalam kepariwisataan. Menurut Bapak Ilham Wahab selaku Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Wisata mengatakan bahwa :

“Kita akui timbul ancaman bagi Kabupaten Solok dalam hal mempromosikan objek wisata yang ada, tetapi kita mencuri kekuatan dari ancaman tersebut karena untuk menempuh daerah wisata yang ada di Kota Sawahlunto itu harus melalui Kabupaten Solok terlebih dahulu. Disitulah kita mencuri kekuatan dengan menonjolkan potensi objek wisata yang ada di akses jalan untuk menuju Kota Sawahlunto dan sama juga halnya untuk menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar yang selain akses

menuju ke situ juga bisa melalui Kota Padang Panjang”.

Untuk aspek ekonomi yang terjadi di Kabupaten Solok, masih terdapat adanya prilaku para pedagang atau bergerak di industri wisata yang masih memiliki sifat aji mumpung yaitu dalam menetapkan harga yang diatas rata-rata. Para pedagang ini tidak memiliki pandangan jauh kedepan, artinya untuk menarik simpati para wisatawan untuk berkunjung kembali di kemudian hari. Seperti penjelasan dari Bapak Topan selaku Kepala UPT Pengelola Objek Wisata Danau Kembar yang mengatakan bahwa:

“Pedangan yang ada khususnya di daerah objek wisata banyak yang melakukan kecurangan seperti hal kecil yang menaikan harga produk yang dijualnya kepada wisatawan khususnya wisatawan asing dan wisatawan domestik yang diluar Sumatera Barat. Para pedagang ini tidak memikirkan efek kedepanya. Kita harap maklum juga dengan latar pendidikan yang di

lalui para pedagang tersebut”.

Pada aspek sosial terlihat adanya keinginan dari masyarakat setempat di Kabupaten Solok untuk terlibat dalam hal mengembangkan kehidupannya di sektor pariwisata ini secara total. Hal ini didasarkan atas pengalaman yang dialami bahwa sektor ini mampu memberikan kehidupan yang lebih baik. Selain itu masyarakat setempat juga antusias terutama para pemuda dalam keikut sertaan di satu perkumpulan yang dinamakan Garda Pemuada Wisata yang pada tahun 2012 memiliki 5 daerah binaan wisata yang terdapat di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Danau Kembar, Gunung Talang dan Lembah Gumanti serta mendapatkan pendanaan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pariwisata (PNPM Mandiri Pariwisata). Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Zulkifli selaku Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata yang mengatakan bahwa :

“Kami selaku instansi yang mewadahi kepariwisataan yang ada di Kabupaten Solok membuat suatu perkumpulan yang dinamakan Garda

Pemuda Wisata yang bertujuan untuk membentuk karakter masyarakat khususnya yang berada di daerah objek wisata untuk sadar wisata yaitu mengetahui secara umum tentang kepariwisataan, pengelolaan dilapangan dan untuk melayani wisatawan dengan baik yang nantinya dengan harapan untuk mengulangi kunjunganya ke objek wisata tersebut yang pendanaannya dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pariwisata (PNPM Mandiri Pariwisata) ”.

Walaupun dengan adanya perkumpulan Garda Pemuda Wisata masih terdapat juga kendala yang bersumber dari masyarakat yang masih tradisional yang masih menetapkan nilai-nilai agama yang kuat dan masyarakat Kabupaten Solok masih memakai sistem adat Minangkabau yang kuat. Dengan itu masih ada muncul permasalahan seperti pembongkaran tempat hiburan yang bertentangan dengan nilai agama dan adat yang di taati oleh masyarakat setempat. Seperti penjelasan dari Bapak Topan selaku Kepala UPT Pengelola Objek Wisata Danau Kembar yang mengatakan bahwa:

“Dengan adanya program sadar wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang berbentuk perkumpulan Garda Pemuda Wisata yang terbagi

di 5 kecamatan itu belum bisa mengatasi yang namanya masyarakat sadar wisata karena, masyarakat Kabupaten Solok khususnya masih terbelenggu yang namanya nilai-nilai agama dan nilai-nilai adat budaya alam Minangkabau. Oleh karena itu masih ada terjadi pembongkaran paksa oleh perkumpulan Kerapatan Adat Nagari (KAN) seperti cafe yang ada di Koto Baru Kecamatan Kubung yang menyalahi nilai- nilai adat”.

Aspek teknologi merupakan tuntutan dan perkembangan dunia moderen juga telah memasuki dunia pariwisata secara global. Untuk itu aspek ini perlu juga diperhatiakan agar mampu memberikan kontibusi yang besar terhadap kemajuan kepariwisataan Kabupaten Solok. Yang termasuk kedalam aspek teknologi ini seperti jaringan listrik, telepon, telepon genggam (HP), internet dan lainya yang bersifat moderen. Kabupaten Solok masih ada terdapat objekwisata yang belum mempunyai sarana moderen tersebut misalnya masih ada daerah yang belum bisa Aspek teknologi merupakan tuntutan dan perkembangan dunia moderen juga telah memasuki dunia pariwisata secara global. Untuk itu aspek ini perlu juga diperhatiakan agar mampu memberikan kontibusi yang besar terhadap kemajuan kepariwisataan Kabupaten Solok. Yang termasuk kedalam aspek teknologi ini seperti jaringan listrik, telepon, telepon genggam (HP), internet dan lainya yang bersifat moderen. Kabupaten Solok masih ada terdapat objekwisata yang belum mempunyai sarana moderen tersebut misalnya masih ada daerah yang belum bisa

“Aspek teknologi seperti jaringan listrik, telepon, telepon genggam (HP), internet dan lainya yang bersifat moderen di Kabupaten Solok belum merata

pembagiannya terutama di daerah objek wisata. Seperti di daerah objek wisata Panorama Angin berhembus Aripan yang kondisi letaknya yang strategis untuk melihat keindahan Danau Singkarak yang masih kurang dalam hal teknologi seperti jaringan telepon gengang yang tidak ada. Untuk jaringan internet pedesaan yang di kelola oleh Dinas Perhubungan dengan pihak Kecamatan itu belum juga bisa di optimalkan”.

Selain dari aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek teknologi yang mengambarkan kondisi lingkungan eksternal, Kabupaten Solok juga memiliki gambaran kondisi lingkungan eksternal menjurus kepeluang yang ada di lingkungan eksternal seperti event akbar nasional Tour De Singkarak yang telah berlangsung dari tahun 2009 dan dilaksanakan tiap tahunnya. Seperti yang dijelaskan Bapak Jasman selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengarakan bahwa :

“ Tour De Singkarak adalah suatu event balap sepeda yang ada di Indonesia bersifat skala internasional dan diwadahi oleh Kementrian Kebudayaan dan

Pariwisata yang sekarang berganti nama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kenapa dinamakan Tour De Singkarak , karena rute balap sepeda ini menelusuri tepian danau singkarak dan pertama diadakannya event ini, yang menjadi tempat finish pembalab yaitu didermaga danau singkarak yang merupakan salah satu objek wisata Kabupaten Solok. Seiring berjlannya waktu Kab/Kota di Sumatera Barat diikut sertakan dalam event ini. Dari event ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Solok khususnya menjadikan salah satu peluang yang terdapat dari luar atas diadakannya event oleh pusat”.