Jumlah Penerimaan Dana ZIS dan Non ZIS di BAZDASU.

4.3.2 Jumlah Penerimaan Dana ZIS dan Non ZIS di BAZDASU.

BAZDASU sebagai Lembaga Pengelolaan Zakat (LPZ) di bawah naungan pemerintah provinsi Sumatera Utara pasti memiliki keunggulan tersendiri dibanding (LPZ) lainnya. Salah satunya dalam pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) dari masyarakat, di mana dalam pengumpulan tersebut BAZDASU selain memperoleh penerimaan dari dana ZIS, juga memperoleh dana non ZIS yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara yang diterima tiap tahunnya. Guna untuk membiayai kegiatan operasional dalam pengumpulan ZIS. .

Pada bagian ini akan dijelaskan tabel mengenai jumlah penerimaan dana ZIS dan dana Non ZIS. Data-data dalam tabel tersebut merupakan data selama 11 tahun terakhir mulai dari tahun 2001-2011, yang diperoleh dari pengelola BAZDASU. Data ini dijadikan sebagai data tambahan untuk lebih menyempurnakan penulisan ini. Untuk mengetahui lebih jelas tentang jumlah dana ZIS dan Non ZIS yang terhimpun setiap tahunnya, akan disajikan dalam Tabel 4.14 berikut ini.

Tabel 4.14 Jumlah Penerimaan Dana ZIS DAN Non ZIS BAZDASU Tahun 2001-2011.

Jumlah Dana Terhimpun (Rp) Zakat

Jumlah Penerimaan Dana ZIS dan Non ZIS

(A+B+C+D) % (A)

Tahun (Rp)

(Rp) (C)

Universitas Sumatera Utara

100,0 - Jumlah

2.246.943.788 - rata- rata

Sumber: Data Primer (2012).

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penerimaan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) serta dana Non ZIS oleh BAZDASU. Mulai awal terbentuknya BAZDASU sejak 11 tahun terakhir, dari tahun 2001-2011 yaitu untuk zakat sebesar Rp 13.836.147.892, dengan persentase sebesar 55,98%, dan jumlah rata-rata sebesar Rp 1.257.831.626 setiap tahunnya. Perubahan persentase kenaikan dan penurunan penerimaan dana zakat terjadi tiap tahunnya. Persentase perubahan kenaikan yang paling tinggi pada 11 tahun terakhir ini terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp. 1.649.540.150, yang pada tahun 2006 hanya Rp. 1.204.994.681, dengan persentase kenaikannya sebesar 35,34%. Untuk persentase perubahan penurunan dana zakat yang paling tinggi tercatat pada tahun 2009 sebesar Rp.1.079.985.288, mengalami penurunan dengan persentase hingga 51,03%, yang pada tahun sebelumnya jumlah penerimaan zakat sebesar Rp.1.721.948.800. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dana zakat yang dihimpun oleh BAZDASU sering mengalami perubahan peningkatan dan penurunan penerimaan zakat disetiap tahunnya.

Bila dibandingkan dengan dana zakat yang dihimpun oleh BAZDASU, dana infaq jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan dana zakat. Hal ini terlihat pada Tabel 4.14 di atas. Penerimaan Dana infaq 11 tahun terakhir mulai tahun 2001-2011 ialah sebesar Rp 5.584.799.256. Dengan persentase sebesar 22,60% dan rata-rata jumlah sebesar Rp 507.709.023 setiap tahunnya. Untuk penerimaan dana infaq juga mengalami persentase perubahan kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Persentase perubahan kenaikan yang paling tinggi pada 11 tahun terakhir ini terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.161.720.733 yang Bila dibandingkan dengan dana zakat yang dihimpun oleh BAZDASU, dana infaq jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan dana zakat. Hal ini terlihat pada Tabel 4.14 di atas. Penerimaan Dana infaq 11 tahun terakhir mulai tahun 2001-2011 ialah sebesar Rp 5.584.799.256. Dengan persentase sebesar 22,60% dan rata-rata jumlah sebesar Rp 507.709.023 setiap tahunnya. Untuk penerimaan dana infaq juga mengalami persentase perubahan kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Persentase perubahan kenaikan yang paling tinggi pada 11 tahun terakhir ini terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.161.720.733 yang

Untuk penerimaan dana sedekah untuk 11 tahun terakhir mulai tahun 2001-2011 ialah sebesar Rp 599.698.682. Dengan persentase hanya sebesar 2,50% dari seluruh total penerimaan, dan rata-rata jumlah sebesar Rp 54.518.062 pada setiap tahunnya. Untuk penerimaan sedekah juga mengalami persentase perubahan kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Persentase perubahan kenaikan yang paling tinggi pada 11 tahun terakhir ini terjadi pada tahun 2005 sebesar Rp. 164.813.950, yang pada sebelumnya yaitu tahun 2004 sebesar Rp. 57.664.025, mengalami persentase kenaikan sebesar 88,0%. Untuk persentase perubahan penurunan sedekah yang paling tinggi tercatat pada tahun 2010 sebesar Rp. 0,00 mengalami penurunan dengan persentase hingga 197,55%, yang pada tahun sebelumnya jumlah penerimaan infaq sebesar Rp.107.701.920

Penerimaan dana Non ZIS yang bersumber dari alokasi bantuan APBD provinsi Sumatera Utara, yang diterima setiap tahunnya. Sejak tahun 2001-2012 dana Non ZIS yang diterima BAZDASU sebesar Rp 3.695.736.840, dengan persentase sebesar 15,0%, dan rata-rata jumlah sebesar Rp 335.976.076 pada setiap tahunnya. Untuk penerimaan dana Non ZIS berbeda dengan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah, yang setiap tahunnya terus mengalami jumlah serta Penerimaan dana Non ZIS yang bersumber dari alokasi bantuan APBD provinsi Sumatera Utara, yang diterima setiap tahunnya. Sejak tahun 2001-2012 dana Non ZIS yang diterima BAZDASU sebesar Rp 3.695.736.840, dengan persentase sebesar 15,0%, dan rata-rata jumlah sebesar Rp 335.976.076 pada setiap tahunnya. Untuk penerimaan dana Non ZIS berbeda dengan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah, yang setiap tahunnya terus mengalami jumlah serta

Gambar 4.10

Jumlah Penerimaan Dana ZIS dan Non ZIS yang Terhimpun Oleh

BAZDASU Tahun 2001-2011.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63