Keterkaitan Asupan Zat Gizi, Serat dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Mahasiswa Putra Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
KETERKAITAN ASUPAN ZAT GIZI, SERAT DAN
AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN MAHASISWA
PUTRA SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA (STSN)
ADE JAMIRDA
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul: “Keterkaitan Asupan
Zat Gizi, Serat dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Mahasiswa Putra Sekolah
Tinggi Sandi Negara (STSN)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2015
Ade Jamirda
NIM I14100129
ABSTRAK
ADE JAMIRDA. Keterkaitan Asupan Zat Gizi, Serat dan Aktivitas Fisik dengan
Kebugaran Mahasiswa Putra Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Dibimbing
oleh KATRIN ROOSITA.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan zat gizi
makro, cairan, serat dan aktivitas fisik dengan kebugaran mahasiswa putra
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Desain yang digunakan adalah cross
sectional study. Contoh penelitian ini berjumlah 36 orang yang merupakan
mahasiswa tingkat I STSN, berusia 17-19 tahun yang termasuk kategori usia
remaja. Status gizi sebagian besar contoh (83.4%) tergolong normal. Asupan ratarata contoh untuk protein, lemak, karbohidrat cairan dan serat, masing-masing
sebesar 93.7g, 48.8g, 265.5g, 2375mL dan 21.9g. Sebagian besar (47.2%) tingkat
aktivitas fisik (physical activity level = PAL) contoh tergolong ringan, selebihnya
(47.2%) termasuk sedang, dengan rata-rata nilai PAL contoh sebesar 1.7. Tingkat
kebugaran contoh tergolong normal (58.3%) dan baik (41.7%) dengan rata-rata
nilai VO2 max 41.79 mL/Kg/menit. Tingkat kecukupan protein yang semakin baik
berkorelasi secara signifikan dengan tingkat kebugaran yang lebih baik pula
(p
AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN MAHASISWA
PUTRA SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA (STSN)
ADE JAMIRDA
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul: “Keterkaitan Asupan
Zat Gizi, Serat dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Mahasiswa Putra Sekolah
Tinggi Sandi Negara (STSN)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2015
Ade Jamirda
NIM I14100129
ABSTRAK
ADE JAMIRDA. Keterkaitan Asupan Zat Gizi, Serat dan Aktivitas Fisik dengan
Kebugaran Mahasiswa Putra Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Dibimbing
oleh KATRIN ROOSITA.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan zat gizi
makro, cairan, serat dan aktivitas fisik dengan kebugaran mahasiswa putra
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Desain yang digunakan adalah cross
sectional study. Contoh penelitian ini berjumlah 36 orang yang merupakan
mahasiswa tingkat I STSN, berusia 17-19 tahun yang termasuk kategori usia
remaja. Status gizi sebagian besar contoh (83.4%) tergolong normal. Asupan ratarata contoh untuk protein, lemak, karbohidrat cairan dan serat, masing-masing
sebesar 93.7g, 48.8g, 265.5g, 2375mL dan 21.9g. Sebagian besar (47.2%) tingkat
aktivitas fisik (physical activity level = PAL) contoh tergolong ringan, selebihnya
(47.2%) termasuk sedang, dengan rata-rata nilai PAL contoh sebesar 1.7. Tingkat
kebugaran contoh tergolong normal (58.3%) dan baik (41.7%) dengan rata-rata
nilai VO2 max 41.79 mL/Kg/menit. Tingkat kecukupan protein yang semakin baik
berkorelasi secara signifikan dengan tingkat kebugaran yang lebih baik pula
(p