peneliti adalah berdasarkan jumlah paragraph, jenis berita, posisi berita, rubrik berita, nama dan atribut sosial narasumber dan isu yang menonjol dalam berita.
Kemudian kategorisasi tersebut akan ditabulasikan berdasarkan jumlah, frekuensi dan persentase.
b.
Analisis kualitatif dalam konstruksi berita yang dipilih oleh peneliti untuk diteliti. Berita yang akan diteliti kemudian ditabulasikan berdasarkan berita yang
diteliti dan frame isi pemberitaan, yaitu pendefenisian masalah, memperkirakan masalah atau sumber, membuat keputusan moral, dan menekankan
penyelesaian.
BAB II
URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan
masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa
dipastikan sebagian besar dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya
“communis” adalah “communico” yang artinya berbagi. Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti
membuat sama to make common. Istilah “communis” adalah istilah yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang
mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama.
http:cahpct.blogdetik.com20090402definisi-komunikasi
Pengertian komunikasi sudah didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Menurut Harold Lasswell komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? who? says what? in which channel? to whom?
with what effect?. Menurut Onong Uchjana Effendi, komunikasi adalah proses penyampaian
Universitas Sumatera Utara
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan langsung ataupun tidak langsung melalui media. Wilbur
Schramm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi sharing process.
Dance dan Larson Vardiansyah, 2004 : 9 setidaknya telah mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berlainan Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada
prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan noise, terjadi
dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Ilmu komunikasi dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang semakin pesat. Pada awalnya komunikasi memang sekadar alat antar manusia, agar manusia saling
berhubungan dan mengerti. Awalnya komunikasi tidak mendapat perhatian lebih, sampai pada abad ke-5 SM, di Yunani berkembang ilmu retorika yang berarti seni berpidato dan
berargumentasi yang bersifat menggugah atau seni menggunakan bahasa secara lancar untuk mempengaruhi atau mengajak. Sejak abad ini komunikasi khususnya dalam hal retorika
mendapat perhatian besar dari para filsuf-filsuf besar pada waktu itu, inilah yang menjadi bibit dari komunikasi massa Ardianto.2007;20.
Komunikasi massa itu sendiri diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass communication. Artinya komunikasi yang menggunakan media massa. Kata massa dalam
komunikasi massa dapat diartikan lebih dari sekedar orang banyak. Massa kita artikan sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-
orang pada ujung lain dari saluran. Massa mengandung pengertian orang banyak, tetapi mereka tidak harus berada di suatu lokasi tertentu yang sama. Mereka dapat tersebar di
berbagai lokasi dalam waktu yang sama dan menerima pesan-pesan komunikasi yang sama Wiryanto,2005,3.
Universitas Sumatera Utara
Khalayak media bukan partisipan komunikasi, melainkan objek dari komunikasi yang termediasi dan terstruktur dari satu arah. Konteks produksi pesan berbeda dengan konteks
penerimanya. Secara signifikan tidak ditemukan resiproksitas, kesetaraan, dan saling pemahaman. Dalam komunikasi massa, individu dan komunitas melebur dalam totalitas
massa. Dengan konteks ini, komunikasi massa modern mencerminkan problem-problem masyarakat massa Sudibyo,2009:194.
Beberapa ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dengan komunikasi lain adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Dalam media cetak seperti koran,
komunikasi hanya berjalan satu arah. Komunikan tidak bisa memberikan respon kepada komunikator media yang bersangkutan.
2. Komunikator pada komunikasi massa terlembaga. Komunikator dalam media massa
bukan satu orang, tetapi kumpulan orang-orang yang digerakkan oleh satu system manajemen dalam mencapai tujuan tertentu.
3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Pesan pada komunikasi massa itu tidak
ditujukan pada satu orang atau satu kelompok tertentu, tetapi kepada seluruh lapisan masyarakat.
4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan. Media massa dapat
menyampaikan pesan kepada komunikan secara serempak walau berada pada tempat yang berbeda.
5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. Media massa bersifat anonim dan
heterogen, maksudnya komunikan merupakan orang-orang yang tidak saling mengenal dan beraneka ragam, baik itu status, daerah, prinsip dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi massa memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut: a. Menginformasikan to inform. Maksudnya media massa merupakan tempat untuk
menginformasikan peristiwa-peristiwa atau hal-hal penting yang perlu diketahui oleh khalayak.
b. Mendidik to educate. Tulisan di media massa dapat mengalihkan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, membentuk watak dan dapat meningkatkan
keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan para pembacanya. c. Menghibur to intertait. Media massa merupakan tempat yang dapat memberikan hiburan
atau rasa senang kepada pembacanya atau khalayaknya. d. Mempengaruhi to influence. Maksudnya bahwa media massa dapat mempengaruhi
pembacanya. Baik pengaruh yang bersifat pengetahuan cognitive, perasaan afektive, maupun tingkah laku conative.
e. Kontrol sosial wacth dog, maksudnya bahwa dengan adanya media massa kita dapat mengontrol jalannya pemerintahan.
II.2 Jurnalistik dan Berita II.2.1. Jurnalistik