Riwayat psikologi Riwayat sosial Riwayat spiritual dan kultural Pemeriksaan fisik

h. Rekreasi Ny.M semenjak sakit tidak pernah lagi berpergian jauh dengan keluargannya. Ia hanya sesekali ke teras rumah dengan menggunakan kursi roda yang dibantu oleh anak perempuannya. Ny.M hanya menonton televisi jika ia sedang jenuh.

VI. Riwayat psikologi

Orientasi Ny.M masih mampu mengenal anak-anak dan cucunya. Klien masih dapat mengingat tempat lahir, alamat rumah, dan kampungnya serta masih dapat mengingat waktu pagi, siang, dan malam hari. Namun klien tidak dapat menyebutkan tanggal lahirnya. Tidak mampu lagi mengingat tanggal, tahun, dan musim. Perhatian dan konsentrasi Ny.M masih mampu menjelaskan riwayat terjadinya penyakit strokenya dan masih dapat memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lawan bicarannya atau pemeriksannya. Penilaian Ny.M sudah tidak mampu lagi merawat dirinya sendiri dan tidak dapat mengambil keputusan yang tepat untuk dirinnya dan keluargannya. Klien tidak mampu lagi ikut berpartisipasi dengan masyarakat di lingkungan rumahnya. Semenjak klien sakit, klien tidak pernah lagi berinteraksi dengan tetangganya. Kecuali, jika tetanggannya mengunjunginya. Memori Ny.M masih mampu mengingat kejadian dimasa ia masih muda dan masih dapat mengingat riwayat penyakitnya. Masih dapat mengingat kejadian baru yang dialaminnya. Isi dan proses pikiran Ny.M dalam memberikan keterangan masih jelas dan kalimatnya masih koheren. Masih dapat berpikir berbicara secara logis. Alam perasaan dan efek Universitas Sumatera Utara Ny.M mampu mengekspresikan perasaan yang dia rasakan saat ini. Ny.M masih bisa memberikan tanggapan kepada lawan bicarannya sesuai dengan apa yang dibicarakan. Persepsi terhadap penyakit Ny.M tampak cemas dengan kondisi kesehatannya sekarang. Ny.M masih belum dapat menerima kondisinnya saat ini.

VII. Riwayat sosial

Ny.M semenjak terkena penyakit stroke tidak lagi mengikuti kegiatan perwiritan ibu-ibu di lingkungan rumahnya. Namun, Tetangga Ny.M sering mengunjunginya di rumah untuk melihat perkembangan kesehatannya.

VIII. Riwayat spiritual dan kultural

Ny.M melakukan sholat 5 waktu dengan cara berbaring di tempat tidur. Sesekali keluarga Ny.M berkomunikasi dengan menggunakan bahasa mandailing.

IX. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum Keadaan umum Ny.M compos mentis. Wajah tampak pucat, Konjungtiva tampak pucat, akral dingin, Badan tampak kotor dan kurang terwat, Badan berbau khas, tangan dan kaki sebelah kiri pasien tampak kaku dan sulit untuk digerakkan. b. Tanda-tanda vital Suhu tubuh : 36,5°C Nadi : 82 kalimenit Tekanan darah : 14080 mmHg Pernapasan : 20 kalimenit c. Pemeriksaan Head To Toe 1. Kepala dan Rambut Bentuk : Simetris Kulit kepala : Kulit kepala tampak kotor 2. Rambut Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran merata dan rambut tampak sudah beruban. Bau : Rambut seperti bau keringat Universitas Sumatera Utara 3. Wajah Warna kulit : Kecoklatan Struktur wajah : Simetris 4. Mata Bentuk : Simetris terhadap wajah Ketajaman penglihatan :Kurang baik, penglihatan pasien sudah tampak kabur pada jarak 2 m Konjungtiva : Tidak anemia Sklera : Tidak ikterus Pupil : Isokor kanan dan kiri Pemakaian alat bantu :Pasien tidak memakai alat bantu penglihatan 5. Hidung Bentuk : Simetris Fungsi penciuman : Baik, dapat membedakan bau Pendarahan :Tidak mengalami pendarahan 6. Telinga Bentuk telinga : Simetris antara kanan dan kiri Lubang telinga : Terdapat serumen tetapi dalam batas normal Ketajaman pendengaran : Kurang mendengar karena sudah tua 7. Mulut dan faring Keadaan bibir : Bibir pasien kering Keadaan gusi dan gigi : Tidak ada pendarahan gusi dan gigi tetapi gigi tampak kotor dan tidak lengkap Keadaan lidah : Tidak ada tanda pendarahan 8. Leher Tyroid : Tidak terdapat pembesaran KGB Suara : Jelas Denyut nadi karotis : Teraba Vena jugularis : Teraba 9. Pemeriksaan integumen Kebersihan : Pasien tampak kotor Universitas Sumatera Utara Warna kulit : Kecoklatan Turgor : Turgor kulit baik kulit cepat kembali Kelembapan : Kulit tampak tidak kering dan sudah keriput d. Sistem pernafasan Frekwensi pernapasan : 20 kalimenit Irama nafas : Teratur Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada Palpasi getaran suara : Getaran suara fremitus taktil merata kiri dan kanan Perkusi : Terdapat suara rensonan Auskultasi : Suara nafas bronkovisikuler e. Sistem kardiovaskuler Tekanan darah : 14080 kalimenit Nadi : 82 kalimenit Inspeksi : Warna kulit tampak pucat Palpasi : Palpasi pada jantung 80 kalimenit Perkusi : Terdengar dullnes pada jantung Auskultasi : Bunyi jantung I dan bunyi jantung II f. Sistem gastointestinal Inspeksi : Bentuk abdomen normal simetris Tidak terdapat tanda –tanda asietas dan distensi Palpasi :Tidak ada tanda nyeri tekan Tidak ada terdapat benjolan atau massa Tidak terdapat tanda asietas Tidak terdapat tanda pembesaran hepar Perkusi :Suara abdomen terdengar suara timphany Auskultasi :Peristaltik usus 8-15 kalimenit Universitas Sumatera Utara g. Sistem genitourinary Frekuensi BAK :Tidak diketahui karena pasien menggunakan pempers Inkontinensia :Ya Warna urin :Jernih kekuningan Nyeri pada saat berkemih :Tidak ada Volume urin :3000 cc per hari Bau :Amoniak h. Sistem muskuloskeletal Kesimetrisan otot :Tidak simetris antara tangan kanan dan kiri serta antara kaki kanan dan kiri tidak simetris. Pemeriksaan edema :Tidak terdapat edema pada ekstremitas pasien. Kekuatan otot :Kekuatan otot ekstremitas atas dextra bernilai 4 yaitu rentang gerak lengkap terhadap gravitasi dengan beberapa tahanan. Kekuatan otot ekstremitas atas sinistra bernilai 3 yaitu rentang gerak lengkap dengan gravitasi. Kekuatan otot ekstremitas bawah dextra bernilai 4 yaitu rentang gerak lengkap terhadap gravitasi dengan beberapa tahanan. Kekuatan otot ekstremitas bawah sinistra bernilai 2 yaitu rentang gerak lengkap dengan pembatasan gravitasi. Kelainan ekstremitas :Terlihat kaku dan sulit untuk digerakkan pada tangan dan kaki kiri pasien.Kuku tampak kotor dan tidak terawat. Universitas Sumatera Utara i. Sistem Neurologi 1. Tingkat Kesadaran GCS :15 E : 4 V : 5 M : 6 2. Meningeal Sign Tidak ada terdapat tanda –tanda meningeal sign 3. Status psikologi Orientasi Ny.M masih mampu mengenal anak-anak dan cucunya. Klien masih dapat mengingat tempat lahir, alamat rumah, dan kampungnya serta masih dapat mengingat waktu pagi, siang, dan malam hari. Namun klien tidak dapat menyebutkan tanggal lahirnya. Tidak mampu lagi mengingat tanggal, tahun, dan musim. Perhatian dan konsentrasi Ny.M masih mampu menjelaskan riwayat terjadinya penyakit strokenya dan masih dapat memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lawan bicarannya atau pemeriksannya. Penilaian Ny.M sudah tidak mampu lagi merawat dirinya sendiri dan tidak dapat mengambil keputusan yang tepat untuk dirinnya dan keluargannya. Klien tidak mampu lagi ikut berpartisipasi dengan masyarakat di lingkungan rumahnya. Semenjak klien sakit, klien tidak pernah lagi berinteraksi dengan tetangganya. Kecuali, jika tetanggannya mengunjunginya. Memori Ny.M masih mampu mengingat kejadian dimasa ia masih muda dan masih dapat mengingat riwayat penyakitnya. Masih dapat mengingat kejadian baru yang dialaminnya. Isi dan proses pikiran Universitas Sumatera Utara Ny.M dalam memberikan keterangan masih jelas dan kalimatnya masih koheren. Masih dapat berpikir berbicara secara logis. Alam perasaan dan efek Ny.M mampu mengekspresikan perasaan yang dia rasakan saat ini. Ny.M masih bisa memberikan tanggapan kepada lawan bicarannya sesuai dengan apa yang dibicarakan. Persepsi terhadap penyakit Ny.M tampak cemas dengan kondisi kesehatannya sekarang. Ny.M masih belum dapat menerima kondisinnya saat ini. 4. Nervus Cranialis a. Nervus Olfaktorius N I Pasien dapat membedakan bau-bauan dengan jelas dan baik. b. Nervus Optikus N II Lapangan pandang pasien sedikit mengalami gangguan visus mata trerganggu pada jarak 2 meter. c. Nervus Okulomotoris N III, Trochealis N IV, Abdusen N VI Tidak terdapat edema pada kelopak mata, tidak terdapat hiperemi konjungtiva, kelopak mata tidak jatuh ptosis, reaksi pupil terhadap cahaya normal, ukuran mata kanan dan kiri normal, tidak ada tanda perdarahan, gerakan bola mata normal kesegala arah d. Nervus Trigeminus N V Pasien dapat merasakan dengan baik rasa raba di kulit wajah pada bagian maxilla dan mandibulla kiri dan kanan serta bagian frontal pasien, pasien bisa merasakan nyeri, sentuhan panas dan dingin serta getaran yang diberikan di kulit pasien reflek berkedip dan menutup mata normal, kekuatan otot masester dan temporalis kiri dan kanan baik, gerakan mandibulla simetris. e. Nervus Fasialis N VII Identifikasi terhadap rasa asam, pahit, manis, dan asin baik. Kekuatan otot wajah atas dan bawah baik. Universitas Sumatera Utara f. Nervus Vestibulocochlearis NVIII Keseimbangan pasien terganggu sejak pasien terkena penyakit stroke. Pasien tidak dapat berdiri dengan normal. g. Nervus Glossopharingeus N IX, Vagus N X Gerakan palatum dan vulva normal, palatum lunak dan sedikit terangkat, letak uvula ditengah, gag reflek pasien normal, Gerakan menelan pasien baik, dan vokal suara pasien jelas. h. Nervus Assesorius N XI Gerakan bahu tidak simetris kiri dan kanan, rentang gerak sendi servikal tidak normal, kekuatan daya dorong di sisi bahu pasien tidak baik, kekuatan otot sternokledomastoideus pasien kurang baik atau dalam tahap sedang. i. Nervus Hipoglosus N XII Gerakan lidah pasien normaldan baik.Kekuatan otot lidah sangat baik. 5. Fungsi Motorik a. Cara berjalan Ny.M tidak dapat berjalan sejak penyakit stroke yang ia alami. Ny.M hanya berbaring di tempat tidur dan sesekali duduk yang dibantu oleh anaknya. b. Romberg test Ny.M tidak dapat berdiri tegak. c. Pronasi-supinasi test Pronasi test pasien tampak tidak baik. Pasien tidak dapat melakukan posisi telungkup secara mandiri. Supinasi test pasien tampak tidak baik.Pasien saat berbaring tidak dapat meluruskan kaki kirinya. 6. Fungsi sensori a. Identifikasi sentuhan ringan Ny.M dapat mengetahui area kulit tubuh yang disentuh oleh perawat. Universitas Sumatera Utara b. Test tajam-tumpul Pasien dapat mengidentifikasi barang yang tajam dan tumpul yang disentuhkan ke kulitnya. c. Test panas dingin Pasien dapat mengidentifikasi rasa panas dan dingin yang disentuh ke kulitnya. d. Test getaran Pasien dapat merasakan getaran dengan baik yang disentuhkan di area wajahnya. 7. Reflek a. Reflek bisep Terangsang dengan baik pada motorik atas sebelah kanan tetapi pada motorik atassebelah kiri tidak. b. Reflek trisep Terangsang dengan baik pada motorik atas sebelah kanan tetapi pada motorik atas sebelah kiri tidak. c. Reflek brachioradialis Terangsang dengan baik pada motorik atas sebelah kanan tetapi pada motorik atas sebelah kiri tidak. d. Reflek patelar Terangsang dengan baik pada motorik bawah sebelah kanan tetapi pada motorik bawahsebelah kiri tidak. e. Reflek tendon achiles Terangsang dengan baik pada motorik bawah sebelah kanan tetapi pada motorik bawah sebelah kiri tidak. f. Reflek plantar Terangsang dengan baik pada motorik bawah sebelah kanan tetapi pada motorik bawah sebelah kiri tidak. Universitas Sumatera Utara

X. Pemeriksaan Penunjang