Dengan demikian, seorang pembaca harus benar-benar memahami deiksis, supaya mereka memahami isi dari wacana yang disampaikan. Dengan memahami deiksis
pembaca akan lebih mudah untuk memahami sebuah wacana. Berdasarkan masalah tersebut peneliti mengambil judul penelitian “ Kajian
Pemakaian Deikis pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober 2012”. Dengan judul penelitian di atas dapat diambil permasalahan 1 bagaimana bentuk pemakaian deiksis
pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012. 2 bagaimana distribusi deiksis pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012. Penelitian ini memiliki batasan permasalahan
yang dikaji, yaitu pada hard news, yaitu Hard news merupakan desain utama dari sebuah pemberitaan yang berisikan hal-hal penting yang langsung terkait dengan
kehidupan pembaca, pendengar, atau pemirsa. Kisah atau peristiwa yang dianggap penting langsung dilaporkan melalui media massa. Pada koran, beritanya berada di
halaman depan Santa, 2008:21. Jadi data penelitian diperoleh dari hard news pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012.
Dari permasalahan yang ada akan mencapai tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan bentuk pemakaian deiksis dan distribusi deiksis dalam berita utama
paa surat kabar Solopos edisi Oktober 2012. Dengan adanya penelitian ini diharap dapat menambah khasanah ilmu pengatahuan khusunya dibidang pragmatik yang
ditekankan pada deiksis dalam wacana.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis wacana tulis pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012. Waktu penelitian direncanakan mulai bulan
September-Januari 2013. Jenis penelitiana yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini memaparkan atau memberikan gambaran tentang
bentuk pemakaian deiksis dan distribusi deiksis pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012.
Objek penelitian ini sendiri ialah penggunaan deiksis pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah surat kabar
Solopos edisi Oktober 2012. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Dalam teknik simak penulis melakukan pengamatan terhadap surat
kabar Solopos edisi Oktober 2012 mengenai kata-kata yang bersifat deiksis. Setelah itu, dilanjutkan dengan teknik catat yaitu dengan mencatat bentuk pemakaian deiksis
dan dilanjutkan dengan mengklasifikasi data. Sebelum data dianalisis perlu dilakukan pengecekkan valid atau tidak data
yang akan dianalisis. Pada validitas data atau keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi teori. Data diuji dengan mengecek derajat kepercayaan penemuan
hasil penelitian berdasarkan teori tentang deiksis. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan metode padan ekstralingual yaitu analisis data dengan cara
menghubungkan bahasa dengan diluar bahasa Mahsun, 2011: 120. Masalah diluar bahasa berupa referen, konteks penutur dan konteks pemakaian bahasa. Dalan analisis
ini peneliti membandingkan pemakaian deiksis pada surat kabar Solopos edisi Oktober 2012, kemudian mengelompokkan atau mengklasifikasikan berdasarkan bentuk dan
distribusi deiksis.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Bentuk Pemakaian Deiksis dalam Berita Utama Pada Surat Kabar Solopos
Edisi Oktober 2012
Bentuk pemakaian deiksis pada berita utama dalam surat kabar solopos edisi Oktober 2012 ialah deiksis luar-tuturan eksofora dan deiksis dalam-
tuturan endofora. Deiksis luar-tutran eksofora meliputi deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. untuk deiksis dalam-tuturan endofora meliputi
pemarkah anafora dan pemarkah katafora.
a. Deiksis Luar-Tuturan Eksofora
1 Deiksis Persona
Deiksis persona merupakan deiksis yang mengacu pada orang atau persona yang acauan atau referensinya berganti-ganti, tergantung pada
peran yang dibawakan.