Distribusi Deiksis dalam Berita Utama Pada Surat Kabar Solopos Edisi
yang ditemukan dalam penelitian ini adalah persona pertama, kedua dan ketiga. Seperti yang dikemukakan Cahyono 1995: 218 yang menyatakan deiksis
persona atau orang dibagi menjadi tiga yaitu persona pertama, kedua dan ketiga. Deiksis persona pertama yang ditemukan berupa kata saya yang
berbentuk tunggal dan kata kami, kita yang berbentuk jamak. Ini sesuai dengan yang dikatakan Cahyono 1995: 218 bahwa deiksis pertama merupakan deiksis
yang merujuk atau mengacu pada dirinya sendiri atau kelompok yang melibatkan dirinya.
Deiksis persona kedua yang ditemukan leksem jabatan yang berupa bupati, presiden, bapak kapolri, kapolresta dan wakapolri. Leksem kekerabatan
berupa kata istri dan anak. Pada penelitian ini juga ditemukan kata kau, pria dan pak. Sejalan dengan yang dikemukakan Cahyono 1995: 218 deiksis persona
kedua mengacu pada lawan bicara. Ini sesuai dengan data yang diperoleh bahwa kata tersebut mengacu pada lawan bicara.
Deiksis persona ketiga ditemukkannya kata ia, dia, beliau dan mereka. penggunaan kata ia, dia dan beliau merupakan deiksis persona yang berbentuk
tunggal, sedangkan kata mereka merujuk pada bentuk jamak. Kata tersebut dapat dikatakan sebagai persona ketiga karena penggunaannya mengacu pada orang
yang dibicarakan. Deiksis ruang yang ditemukan dalam penelitian ini berupa kata atau
frase di sini, di situ, di tempat itu, dari luar, di atas dan lokasi itu. Kata tersebut merupakan kata yang bersifat deiksis ruang. Hal ini seperti yang dikemukakan
Cahyono 1995: 218 deiksis ruang merupakan pemberian bentuk pada lokasi menurut peserta dalam peristiwa berbahasa.
Penggunaan deiksis waktu yang ditemukan dalam penelitian ini berupa kata atau frase saat ini, saat itu, hari ini, hari itu, besok, tadi, dini hari, semalam,
delapan tahun lalu, nanti, kini, beberapa waktu terakhir dan waktu itu. Seperti yang dikemukakan Cahyono 1995: 218 deiksis waktu ialah penggunaan kata
yang mengacu pada rentang waktu yang dimaksud dalam situasi tuturan. Nadar