Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam industri manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu dihancurkan sendiri oleh alam merupakan tuntutan teknologi sekarang ini. Salah satu material yang diharapkan mampu memenuhi hal tersebut adalah material komposit dengan material pengisi filler serat alam. Keunggulan yang dimiliki oleh serat alam antara lain : non-abbrasive, densitas rendah, harga lebih murah, ramah lingkungan, dan tidak membahayakan bagi kesehatan. Penggunaan serat alam sebagai filler dalam komposit tersebut terutama untuk lebih menurunkan biaya bahan baku dan peningkatan nilai salah satu produk pertanian. Fajar, 2008. Serat alam dapat menjadi filler dalam komposit karena kandungan selulosa beberapa serat alam yang memiliki selulosa antara lain kenaf, cantalu, tebu, jagung, abaca, padi, ramie dan lain- lain. Tanaman ramie Boehmeria Nivea adalah sumber bahan baku serat tekstil alam tumbuh-tumbuhan, sebagaimana halnya dengan serat kapas, linen flax dan sejenisnya. Sejak jaman dahulu rami digunakan untuk bahan pembuat pakaian dan juga sebagai baju 1 2 perang karena keuletan rami mampu menahan sabetan pedang, bahkan sekarang serat rami diteliti oleh pihak militer untuk bahan pembuatan baju anti peluru Jamasri, 2008. Dalam penelitian ini menggunakan filler serat ramie, jenis pengikat yang digunakan adalah resin polyester. Resin polyester merupakan salah satu resin termoset yang mudah diperoleh dan digunakan masyarakat umum maupun industri skala kecil maupun besar. Resin polyester ini juga mempunyai kemampuan berikatan dengan serat alam tanpa menimbulkan reaksi dan gas, oleh karena itu resin polyester digunakan dalam penelitian ini. Untuk meningkatkan fungsi guna dari serat ramie yang biasa digunakan untuk bahan tekstil dan kerajinan rakyat menjadi material teknik, maka perlu diteliti dan dikembangkan sebagai bahan komposit yang sesuai sifat fisis dan mekanisnya, sehingga akan tercipta bahan komposit baru.

1.2. Tujuan Penelitian