7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan pustaka
Nurkholis 2008, meneliti kekuatan tarik dan impak komposit berpenguat serat rami dengan perlakuan alkali NaOH selama 2, 4, 6
dan 8 jam dengan fraksi volume serat 10 dan 90 bermatrik poliester BQTN 157, pembuatan komposit dilakukan dengan pencetakan
metode hand lay up menggunakan kaca sebagai cetakannya dan perlakuan post cure 60
selama 4jam, diperoleh kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh komposit serat rami dengan perlakuan alkali 8 jam yaitu
sebesar 41,9 MPa dengan modulus elastisitas 2743,15 MPa pada perlakuan alkali 2jam, harga impak tertinggi terjadi pada perlakuan
alkali 4 jam yaitu sebesar 0,0725 Jmm
2
. Fajar 2008, meneliti kekuatan bending dan impak komposit
serat rami susun acak dengan matrik polyester BQTN 157 tanpa perlakuan alkali, pembuatan komposit dilakukan dengan metode pres
mold. Dari hasil pengujian diperoleh sebagai berikut : pengujian bending didapat nilai tegangan bending rata-rata tertinggi dimiliki oleh
komposit dengan V
f
50 pada tebal 5mm sebesar 95,33 MPa dan terendah pada komposit dengan V
f
20 pada tebal 4mm sebesar 44,52 MPa, modulus elastisitas bending rata-rata tertinggi dimiliki oleh
komposit dengan V
f
40 pada tebal 1mm sebesar 5462,93 MPa dan
7
8
terendah pada komposit dengan V
f
20 pada tebal 4mm. Untuk harga impak rata-rata tertinggi dimiliki oleh komposit dengan V
f
20 pada tebal 1mm sebesar 0,119 Jmm
2
dan terendah pada komposit dengan V
f
40 pada tebal 5mm sebesar 0,024 Jmm
2
. Junaedi 2008, menguji kekuatan tarik dan impak komposit
berpenguat serat rami dengan variasi panjang serat 25mm, 50mm dan 100mm dengan fraksi volume 90 matrik poliester BQTN 157 dan 10
serat rami, pembuatan komposit dengan cara prees mold. Diperoleh kekuatan tarik tertinggi pada komposit dengan panjang serat 100mm
yaitu 52,483 MPa, dengan modulus elastisitas 5577,213 MPa, harga impak tertinggi dimiliki oleh komposit dengan panjang serat 50mm yaitu
0,087 Jmm
2
. Ditinjau dari penelitian yang telah dilakukan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kekuatan bending, impak dan tarik dipengaruhi oleh adanya variasi fraksi volume V
f
semakin tinggi fraksi volumenya maka semakin tinggi pula kekuatannya. Maka dari itu penulis mencoba
meneliti komposit berpenguat serat rami acak dengan perlakuan alkali 2jam, 4jam, 6jam dan 8jam, dengan variasi fraksi volume serat V
f
20, 30, 40 dan 50 bermatrik polyester BQTN 157, terhadap variasi tebal komposit 1mm, 2mm, 3mm, 4mm dan 5mm.
9
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Definisi Komposit